Puisi Itu Hanya Pencitraan
Berorasi dengan lantang
Begitu hafal dengan naskah
Menggragas semua janji
Berlagak ramah
Bergeliat tawa
Itu hanya pencitraan!
Ku hanya berpangku tangan
Sesekali mengernyitkan kening
Advertisement
Orasi pencitraan itu
Sayangnya....
Masyarakat makin rabun
Bukan pasrah
Tapi perlu kesadaran
Bahwa mereka tlah di bodohi
Oleh sebuah pencitraan
Related Posts :
Puisi Terpesona pada GadisJari bergetar Hati berdebar Perilaku aneka arti Kau begitu manis Bibirmu mungil Matamu penuh cahaya Isyarat batin ingin mendekat Berjabat ta… Read More...
Puisi Kenang Daku dalam Do'a muDua tahun sudah Ku tertatih Menahan sakit ini Kurasa.... Maut akan mendekat Karena.... Malaikat sudah bersiap Kau yang ku cinta Pimpin langk… Read More...
Puisi Ketakutanku Tiada TerbilangKu ingin tahu Berapa lama lagi aku hidup? Kapan ajal menjemputku? Tapi ku takut Bila malaikat mencabut nyawaku Bila nyawaku tenggelam dalam … Read More...
Bidadari linglung : Kepada Kawankepada kawan, Maafkan aku tak berimu kabar dua tahun lacur diri tak mengembun cuma meratapi nassib yang makin lama makin terjun. sikapku yan… Read More...
Puisi Sinar Mataku PudarSinar mataku pudar Sejak kau pergi Mataku sayu Cahayanya redup Lidah tak bertulang Ia setia pada saat bertemu Tapi tidak lagi Saat bintang h… Read More...