Puisi Bersahabat dengan Cermin "Edisi Arjuna Linglung"
Tak selamanya sahabat selalu mengiringi langkah kita. Disaat kesendirian tak seorang pun sahabat bisa hadir di sisi Anda, bersahabatlah dengan cermin. Sahabat baru yang akan mengikuti apa kehendak hatimu, di kala tersenyum dia akan tersenyum dan di kala menangis sahabatmu pun ikut menangis. Tataplah dalam-dalam sahabat +cintaniati putri +sha dhira +Nilam Patel +uut tharie +Dewi Indah Nurlaely barumu dan kenalilah dirimu.
Puisi Bersahabat dengan Cermin
Terpaku menatapnya tersenyum
Indahnya terpajang kaku
Hanya dalam bujur sangkar
Membeku waktu saat itu
Rasa malu terpicu
Tatap matanya memandang indah
Tak bisa terpejam
Maka berdegup kencang
Hati yang memandang
Selamanya tak bosannya
Meski diam membisu
Tak tersentuh perubahan waktu
Bedakan kini dan lalu
Keinginan tentukan dirinya
Ego dalam kekhawatiran
Ia alat seorang pengecut
Berlatih untuk kenyataan
Ia adalah memori sang pelupa
Tanpanya tersesat dalam hidup nantinya
Ia candu manusia
Pernah adalah keberadaannya sang bukti
Ia adalah seni
Mampu menangkap sang waktu
Indahnya saat itu
Advertisement