Arjuna Linglung : Bukan Tubuh, Melainkan Ruh
AGUS GANTENGSTERS
Sabtu, April 26, 2014
Agus Santuso,
Arjuna Linglung,
Puisi Cinta,
Puisi Doa,
puisi kasih sayang,
Puisi Kekasih
Edit
Arjuna Linglung : Bukan Tubuh, Melainkan Ruh. _Selamat pagi puisina,, singkap dingin untuk bersimpuh memberi asupan bathin. Edisi Arjuna Linglung, barusan ada kalimat bagus dari puisi sebelum posting ini dan tidak ada salahnya, jika kalimat tadi dikembangkan lagi untuk satu judul puisi. Bagaimana isi atau kilas kalimat bagus tadi,/ silahkan baca puisi dibawah ini, kalo ada sisi yang kurang silahkan ditambahi..
Derai hujan pada bias kaca dijendela
kulukiskan senyummu dari bait sedikit manja,
mengembang dilelapmu
mengendap dalam terjagaku,
kulukiskan senyummu dari bait sedikit manja,
mengembang dilelapmu
mengendap dalam terjagaku,
kekasih,,
sukar rasanya jika harus kutandas cahaya
untuk kau tetap tenang menutup mata,
karena lesu akan merasukiku
saat menerka binar manis diruang gelapmu
sukar rasanya jika harus kutandas cahaya
untuk kau tetap tenang menutup mata,
karena lesu akan merasukiku
saat menerka binar manis diruang gelapmu
Sedikit pudar
aku pun tersadar,
bahwa dalam mimpimu kau juga menyimpan rindu
berisyarah degub didadaku
aku pun tersadar,
bahwa dalam mimpimu kau juga menyimpan rindu
berisyarah degub didadaku
dan dari sini
kutegaskan diri
kan kuhapus semua hayal
agar kisah kita berjalan tanpa bual
dengan laku tanpa ragu apalagi kaku
kutegaskan diri
kan kuhapus semua hayal
agar kisah kita berjalan tanpa bual
dengan laku tanpa ragu apalagi kaku
sampai kelak
hatiku dan hatimu saling bertemu
dalam patuh syahdu percik rasamu
memupuk kayakinanku
dari terka nalar
tegarku bekal berikhtiyar
diambang fajar untuk permulaan waktu shubuh
meski ada sedikit keluh, cukupkan kisah ini menjadi teduh
tegarku bekal berikhtiyar
diambang fajar untuk permulaan waktu shubuh
meski ada sedikit keluh, cukupkan kisah ini menjadi teduh
karena bukan tubuh,
melainkan ruh yang ingin kusentuh
melainkan ruh yang ingin kusentuh
Advertisement