Tampilkan postingan dengan label Srikandi Linglung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Srikandi Linglung. Tampilkan semua postingan

Puisi cinta, Nasib Punya Pacar Pelit "Edisi Bidadari Linglung"

Puisi cinta sedih, kecewa karena punya pacar pelit, nasib punya pacar
miskin tak bermodal tentunya versi bidadari linglung.

Puisi cinta, Nasib Punya Pacar Pelit "Edisi Bidadari Linglung"

Bukannya aku tak cinta
Aku tetap cinta
Walau tak jawab smsnya
Hanya saja tak ada pulsa

Bukannya aku tak sayang
Aku tetap sayang
Walau Hpku tak bisa terima panggilan
Karena mudah hang sayang

Bukannya aku tak rindu
Aku masih rindu
Walau tak telpon balik kamu
Karena batreiku sering low

Bukannya aku tak perhatian
Aku tetap perhatian
Walau tak pernah kirim sms
Kerena hpku low tak ada cas

Jangan salahkan aku
Salahkan dirimu yang tak pernah belikan pulsa aku

Jangan salahkan aku
Salahkan dirimu yang tak pernah lihat kondisi hpku

Jangan salahkan aku
Salahkan dirimu yang pelit tak mau modali aku

Jangan salahkan aku
Salahkan dirimu yang tak pernah mau mengerti aku

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

Puisi rindu, Rindu Yang Menggila "Edisi Bidadari Linglung"

Puisi rindu pada kekasih hati nan jauh diujung pandang. Rindu yang
semakin detik semakin menjadi, semakin hari semakin menggila.

Puisi rindu, Rindu Yang Menggila "Edisi Bidadari Linglung"

Kau hadir disela lamunan
Menjelma denyut nadi
Berdetak detuk perlahan
Perlahan namun pasti

Kau rasuki halusinasi
Membawa diri terbang dalam hayalan
Menerawang kebahagiaan
Dalam relung terdalam

Kau hadir dalam hembusan
Hembusan nafas yang perlahan
Menghembus sempurna
Menerpa kulit ini yang rindu belaian

Kau hadir dalam pandang
Tiada hadir kecuali bayang
Bayang semu namun nyata
Membuat jantung berdegup gelisah

Kau hadir dalam bayang
Bayang fatamorfana
Nyata namun semu belaka
Rindu ini benar-benar gila

Ingin meraih namun jauh
Ingin memandang namun bayang
Ingin memanggil namun menghilang
Rindu ini semakin menjadi
Meluap-luap bagai asap

Aku rindu
Rindu dia yang ada disana

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

6 Puisi Cinta Seorang Wanita Romantis - Bidadari Linglung

Salam puisina , berikut ini 6 puisi romantis untuk mewakili ungkapan rasa cinta dan sayang kepada kekasihnya .mudah-mudahan puisi ini bisa mewakili suara hati anda semua , selamat membaca .
Meniti malam dalam kesendirian
Menapaki bekas jejak-jejak perjalanan kita
Menghempaskan sejuta luka dalam benakku
Mengusutkan benang cinta yang telah kusut

Aku memang terbiasa diam dalam diamku
Aku juga terbiasa menangis dalam tangisku
Aku selalu melukai dalam lukaku
Aku sertakan kebodohan dalam bodohku !

Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi
Bahwa kamu tidaklah seperti yang ku duga
Kamu sama dengan kenangan-kenangan buruk
Kini aku berpijak pada luka di atas luka

Selamat !
Kau sudah berhasil memainkan sandiwara itu!
================================
Surat wasiat untuk anakku - Bidadari Linglung
Anakku , maafkan aku
Telah aku upayakan kebahagiaanmu
Namun tak jua terwujud dalam aliran hati
Aku telah gagal menjadi bunda bagi hatimu

Anakku , maafkan aku...
Bila saja waktuku tiba dalam ajal merengkuh hidup
Ku pastikan , kematianku tidak akan membuatmu malu
Ku pastikan kematianku akan membuatmu bangga
Sebab hanya kematianku yang bisa membuatmu bangga (sepertinya)

Anakku , maafkan aku...
Kenanglah aku sebagai orang terkasihmu
Kenanglah aku sebagai orang terhebatmu
Dan jika tidak...
Maka jangan kenang aku
Kubur saja tubuhku ini di hutan belukar
Agar tak lagi kau temui kenanganku

Anakku, maafkan aku...
Anakku , tetaplah hidup di antara kematianku
Anakku , ku titip do'a bagi arwahku
Anakku , maafkan aku
==============================
Merangkai langit di malam hari
Saat gelap meluruhkan sinar sang mentari
Saat sunyi meludahi keramaian
Saat di mana lukisan hati mulai menari

Ketika hampir sebulan , kau lumat hatiku
Ketika hampir sebulan , kau tusuk fikiranku
Keputusan terindahpun melabuhi malamku
Kau ternyata cuma pecundang

Maaf... aku memang salah dalam permainan ini
Aku mengharap cintamu ,ketulusanmu,keiklasanmu
Kamu mengharap tubuhku,lumatanku desahanku
Dan kini kamu lepas tanpa keputusan !

Sesungguhnya keputusan terindah akan terukir
Pada sayatan luka di atas luka hatiku
Aku iklaskan kepergianmu dengan senyumku
Semoga kebahagiaan mengantar hidup barumu

==============================
Hujan kali ini benar-benar menghujamkan air
Penuh kiasan terpapar lewat curahnya
Sementara sepi tetap saya mengulum hati
Dan aku coba menjerit meski hanya di dalam hati

Jauhmu tiada pernah aku harapkan
Namun aku percaya akan semua ungkapmu
Aku percaya kamu
Sekalipun harus di bebani gelisah

Sementara angin mulai menderu tajam
Hendak bertutur tentang indahnya alam
Di sini,aku tetap termenung dalam hati
Aku selalu percaya

Seperti datangnya hujan dan angin
Yang setiap waktu selalu mengiringi hidup
Aku percaya hadirmu kembali dekat
Aku selalu percaya
=============================
Malam menggeliat dalam gundah
Sepi mulai meracuni suasana hati
Gelap merambah suluruh tubuh
Wajahmupun mulai mengitari hati dan fikiranku

Kasihku
Dengar seruan hatiku malam ini
Yang berteriak lirih memanggil namamu
Di sertai letupan air mata membasahi kedua pipi

Gelap menjadi saksi abadi
Di mana haluan hati kita begitu tersiksa rindu
Di mana kesabaran mencoba memunguti nyata
Semoga kau tahu , betapa ku merindumu

Saat gelap menerpa...
Aku mulai menyumbui bayangmu
Aku mulai melucuti hatimu
Aku mulai tersadar akan jauhmu

"Biarlah ku tetap setia pada janji hatiku"
============================
Sebatas amarah yang kau tuang
Dalam jelangga ego penuh emosi
Di antara kata dan mata
Kau tetap menjadi yang terbaik bagiku

Sebab di dalam amarahmu
Ku lihat semburat cinta kian menggemuruh
Sebab di antara cacimu
Ku lihat siraman sejuk kian memaguti hati

Kasih cinta...
Biarlah berkembang amarahmu
Biarlah semua terima agari tubuhku
Karena ku lihat begitu besar cinta di hatimu

Dan begitu besar arti cintamu bagi hidupku
Tetaplah berpijak menjadi pendampingku
Read More

Di antara kata dan mata - Bidadari Linglung

Sebatas amarah yang kau tuang
Dalam jelangga ego penuh emosi
Di antara kata dan mata
Kau tetap menjadi yang terbaik bagiku

Sebab di dalam amarahmu
Ku lihat semburat cinta kian menggemuruh
Sebab di antara cacimu
Ku lihat siraman sejuk kian memaguti hati

Kasih cinta...
Biarlah berkembang amarahmu
Biarlah semua terima agari tubuhku
Karena ku lihat begitu besar cinta di hatimu

Dan begitu besar arti cintamu bagi hidupku
Tetaplah berpijak menjadi pendampingku

Read More

Biarlah ku tetap setia pada janji hatiku - Bidadari Linglung

Malam menggeliat dalam gundah
Sepi mulai meracuni suasana hati
Gelap merambah suluruh tubuh
Wajahmupun mulai mengitari hati dan fikiranku

Kasihku
Dengar seruan hatiku malam ini
Yang berteriak lirih memanggil namamu
Di sertai letupan air mata membasahi kedua pipi

Gelap menjadi saksi abadi
Di mana haluan hati kita begitu tersiksa rindu
Di mana kesabaran mencoba memunguti nyata
Semoga kau tahu , betapa ku merindumu

Saat gelap menerpa...
Aku mulai menyumbui bayangmu
Aku mulai melucuti hatimu
Aku mulai tersadar akan jauhmu

"Biarlah ku tetap setia pada janji hatiku"
Read More

Jauhmu tiada pernah aku harapkan - Bidadari Linglung

Hujan kali ini benar-benar menghujamkan air
Penuh kiasan terpapar lewat curahnya
Sementara sepi tetap saya mengulum hati
Dan aku coba menjerit meski hanya di dalam hati

Jauhmu tiada pernah aku harapkan
Namun aku percaya akan semua ungkapmu
Aku percaya kamu
Sekalipun harus di bebani gelisah

Sementara angin mulai menderu tajam
Hendak bertutur tentang indahnya alam
Di sini,aku tetap termenung dalam hati
Aku selalu percaya

Seperti datangnya hujan dan angin
Yang setiap waktu selalu mengiringi hidup
Aku percaya hadirmu kembali dekat
Aku selalu percaya
Read More

Hanya mengharap tubuhku,lumatanku desahanku - Bidadari Linglung

Untuk bidadari linglung  di manapun berada
Merangkai langit di malam hari
Saat gelap meluruhkan sinar sang mentari
Saat sunyi meludahi keramaian
Saat di mana lukisan hati mulai menari

Ketika hampir sebulan , kau lumat hatiku
Ketika hampir sebulan , kau tusuk fikiranku
Keputusan terindahpun melabuhi malamku
Kau ternyata cuma pecundang

Maaf... aku memang salah dalam permainan ini
Aku mengharap cintamu ,ketulusanmu,keiklasanmu
Kamu mengharap tubuhku,lumatanku desahanku
Dan kini kamu lepas tanpa keputusan !

Sesungguhnya keputusan terindah akan terukir
Pada sayatan luka di atas luka hatiku
Aku iklaskan kepergianmu dengan senyumku
Semoga kebahagiaan mengantar hidup barumu

Read More

Surat wasiat untuk anakku - Bidadari Linglung

Surat wasiat untuk anakku - Bidadari Linglung
Anakku , maafkan aku
Telah aku upayakan kebahagiaanmu
Namun tak jua terwujud dalam aliran hati
Aku telah gagal menjadi bunda bagi hatimu

Anakku , maafkan aku...
Bila saja waktuku tiba dalam ajal merengkuh hidup
Ku pastikan , kematianku tidak akan membuatmu malu
Ku pastikan kematianku akan membuatmu bangga
Sebab hanya kematianku yang bisa membuatmu bangga (sepertinya)

Anakku , maafkan aku...
Kenanglah aku sebagai orang terkasihmu
Kenanglah aku sebagai orang terhebatmu
Dan jika tidak...
Maka jangan kenang aku
Kubur saja tubuhku ini di hutan belukar
Agar tak lagi kau temui kenanganku

Anakku, maafkan aku...
Anakku , tetaplah hidup di antara kematianku
Anakku , ku titip do'a bagi arwahku
Anakku , maafkan aku
Read More

Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi - Bidadari Linglung

Meniti malam dalam kesendirian
Menapaki bekas jejak-jejak perjalanan kita
Menghempaskan sejuta luka dalam benakku
Mengusutkan benang cinta yang telah kusut

Aku memang terbiasa diam dalam diamku
Aku juga terbiasa menangis dalam tangisku
Aku selalu melukai dalam lukaku
Aku sertakan kebodohan dalam bodohku !

Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi
Bahwa kamu tidaklah seperti yang ku duga
Kamu sama dengan kenangan-kenangan buruk
Kini aku berpijak pada luka di atas luka

Selamat !
Kau sudah berhasil memainkan sandiwara itu!
Read More

Bayangamu meludahi kesedihan hati - Bidadari Linglung

Masih dengan bidadari linglung , mudah-mudahan puisi ini bisa sedikit menghibur pembaca yang kebetulan mendapat masalah dengan hati . selamat membaca
Aku membias dalam kermaian
Bayangamu meludahi kesedihan hati
Dan aku terjatuh dalam kesalahan rasa
Membuat segalahnya di penuhi tanda tanya

Jika aku tidak lagi menyinggahi hatimu
Jika aku bukan sebagai impian indahmu
Jika aku bukan pilihan terbaikmu
Mengapa kau menghiilang ?

Separah inikah kamu hancurkan rasaku
Bagaimana bisa semua hilang dalam sekejap
Kenapa tidak kau hunus saja aku dengan pisaumu ?
Atau kau ingin melihatku MATI...

Salam kenaln untuk :
+gas roel +Zalza Geisha +purwanti onenk +Kanjeng Putri +Rini Lisworowati +Lina Fatma +Devi Leaddy +Liena Juliana +Lisa Suryani +vira Kotakomjember
Read More

Puisi buat para Arjuna, "Kapan Nikah?" Edisi Bidadari Linglung

Puisi nikah, penantian bidadari akan kehadiran abang arjuna untuk
melamar. Kalau sudah siap tunggu apa lagi. Hai para arjuna segera
nikah. Karena para bidadari telah siapkan diri untuk segera menjadi
istri.

Puisi buat para Arjuna, "Kapan Nikah?" Edisi Bidadari Linglung

Hai Abang..
Kau sedang apa
Mondar mandir kayak kucing mikir
Geleng kepala kayak cicak gila

Abang...
Segera nikah
Keburu tua
Mumpung bidadari belum ada yang punya

Bidadari sendiri
Terpaku menatap sepi
Kapan abang hadir melamar diri
Hati ini sudah tak sabar lagi

Bidadari menunggu dirumah
Menunggu lamaran abang sayang
Kalau abang ada luang
Segera datang
Agar tak kedahuluan orang

Bidadari sudah siap
Menanti keluarga abang datang menghadap
Bidadari sudah siap
Menjadi istri shalihah dunia akherat

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

Puisi santai, Cuti Bercinta "Edisi Bidadari Linglung"

Selamat pagi di hari santai. Hari santai tak ada kerjaan. Orang-orang
pada sibuk kerjaan, biarlah biar, yang penting aku tetap santai
ditengah kesibukan. Asal gak sok sibuk ditengah kesantai-an. Ya
sudahlah, untuk mengisi kekosongan tak ada salahnya baca puisi santai.
Selamat membaca.

Puisi santai, Cuti Bercinta "Edisi Bidadari Linglung"

Pagi hari duduk santai
Di sofa biru selonjorkan kaki
Aku bingung mau ngapain
Mending nulis puisi ini

Selonjor kaki nonton tv
Kaki digoyang kekanan dan kekiri
Hati senang di hari luang
Tak ada kesibukan barang sejam

Pagi ini hari santai
Tak ada yang perlu di pikir
Termasuk mikir kamu say
Khusus hari ini libur dulu ih

Pagi hari benar-benar nyaman
Istirahat tanpa beban
Boro-boro mikir utang
Mikir pacar aja ogah-ogahan

Matikan hp matikan pager
Tak terima telphon maupun sms
Tak ada rindu tak ada cinta
Sayang.. Rindunya libur dulu ya

Hari ini hari santai
Orang pada sibuk tersibukkan
Biarlah biar aku tetap santai ditengah kesibukan
Asal gak sok sibuk ditengah kesantaian

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

Puisi Bosan, Rindu di Tengah Lamunan "Edisi Bidadari Linglung"

Puisi bosan, jenuh, penat dengan kegiatan dan aktifitas yang
begitu-begitu saja. Namun bila dinikmati, disyukuri, karena memang itu
adanya dan tiada duanya, pasti terasa istimewa. Ditengah lamunan, tak
ada salahnya mengingat si dia, siapa tahu jadi obat mujarab.

Puisi Bosan, Rindu di Tengah Lamunan "Edisi Bidadari Linglung"

Bosan selimuti jiwa
Duduk bersila di diatas sofa
Punggung merebah
Kepala menengadah
Pandangan menerawang
Menatap langit-langit ruang

Penat pikirku di jidat
Pusing hingga penat
Tidur tak bisa nyenyak
Banyak nyamuk yang menjilat

Hari-hari terasa fakum
Dirumah terus sambil melamun
Pensil dan secarik kertas usang
Menjadi teman yang tak pernah lekang

Coret-coret kata demi kata
Kata cinta yang buat bibir tertawa
Ah.. Jadi teringat dia
Andai dia disini
Tentu jenuh ini terobati

Dari jenuh jadi rindu
Dari bosan jadi sayang
Semua kalau tak ada duanya
Pasti terasa istimewa

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

Puisi Kamu Bahagiaku

Malam itu....
Kau bernyanyi untukku
Dengan gitar barumu

Tangan kekarmu menari di gitar itu
Pandangmu memberi teduh
Pun senyummu melenakan

Aku terlarut pada musik
Jiwaku terbakar
Menyentuh dalam rasaku

Aku belum mengenalmu
Hanya tau tentangmu
Tapi kini ku tau
Kau adalah bahagiaku

Read More

Puisi Biarkan Sepi Menderaku

Bulan dan hujan
Semua bercerita tentangmu
Bercerita bahagiamu saat ini

Aku hanya terdiam
Sambil terisak
Tak satu pun kata bergumam

Tak ingin ku usik
Setitik pun kebahagiaanmu
Sebab aku pun tau
Waktu pasti telah mengubahmu

Sekarang....
Biarkan aku hilang
Biarkan sepi menderaku
Dan aku mengerti
Sendiriku adalah abadi

Read More

Puisi Aku Lupa

Aku lupa....
Tentang arti cinta
Tentang arti setia

Di pantai ini
Aku terdiam
Hanya laut dan pasir
Temani rinduku

Di tempat yang sama
Aku kembali terdiam
Aku kembali mengingat
Tentang cinta yang pernah ada

Ku coba tanyakan pada awan
Pada burung
Pada bulan
Ternyata semua lupa
Bila kita pernah disini

Read More

Puisi Giliranku Sudah Tiba

Malam ini tak ada puisi
Cuma basa basi
Jiwaku telah mati

Tak usah kau rayu
Percuma
Kenanganmu
Tak ku ingat lagi

Tak kan ku larut
Pada permainanmu
Karna rinduku tlah hancur

Kini....
Giliranku sudah tiba
Di saat itu pula
Kau kan mengenalku

Read More

Puisi Kota ini Cerita Kita

Menyelinap bersama pagi
Menuju Surabaya
Sebenarnya aku enggan
Hadir disini

Kota ini
Ingatkan kita
Cerita kita
Kenangan kita
Semua....

Aku tak suka
Bila mendengar namamu
Karna pada akhirnya
Hujan turun dari mataku

Meski tak ingin ku kenang
Kau, masa laluku
Selamanya akan sempurna
Seperti kini dan nanti

Read More

Puisi Duhai isyarat hati - Bidadari Linglung

Bercumbu merentang waktu
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakan hati
Mengiring tatap sendiu di mata indahmu

Duhai isyarat hati
Bisakah kau ngkap rasa di hatiku?
Bisakah kau ukir cinta di hidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu

Maka di saat hati mulai menaut
Di saat rindu mulai menyiksa
Di saat hampa mulai melabuh
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku

Salam Persahabatan :
+Nur dianti +rifa farisa +Lina Fatma +Fatimah Az-Zahra +Ziie fauziah +dahyar fitroh +fieza husain
Read More

PUISI Menanti di ujung hati - Bidadari Linglung

Menuai rindu dalam batas angan
Di saat jarak merentangkan pertemuan
Dan kita sama-sama menghitung hari demi hari
Agar menjadikan waktu sesempit mungkin

Sementara lembaran hati mulai mengikis kenangan
Sautan angin menghempaskan rindu ini
Di mana kita benar-benar terbius jarak
Di mana kita sama-sama tersiksa gelora

Bercumbulah kita dengan hayalan indah
Menanti di ujung hati, saat ukiran pertemuan melingkup
Di sertai gemuruh rindu dalam gelisah
Ku nanti kau di kikisan pelabuhan hati

Salam persahabatan :
+SRI HARUKA +Ervita Sagadita Anggraini +Esse Chandy +elmi razmi +Ermawati Darmika +ecca Larasati +rifa farisa +Rini Lisworowati +Rusdiyanto yogya +gas roel +susie rahayu +windy hae +Wulan Ayu +WheeLy ZeZhY
Read More