Mau kau jual berapa,
mau kau tawar berapa,
jiwa musnah seketika
tak ubahnya sandal jepit murahan yang diobral dikaki lima, rupamu
aku berkata pada cermin didepanku
harga diri, katanya
padahal sujud saja tak ada
jika kau tanya hakikat
manusia sejatinya makhluk lakhnat
lagi, aku menyerapahi cermin dimukaku
asal muasal tak lagi dikenang
cuma tau diri senang-senang
duniawi dikebiri
hingga hilang jati diri
ku tanya lagi berapa,
harga diri yang kau umbar-umbar dimulut saja
jika eksistensi Tuhan saja tak kau percaya