Puisi rindu, Rindu Yang Menggila "Edisi Bidadari Linglung"
Unknown
Kamis, April 17, 2014
Bidadari Bingung,
Bidadari Galau,
Bidadari Linglung,
Rochmatul Hidayah,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Puisi rindu pada kekasih hati nan jauh diujung pandang. Rindu yang
semakin detik semakin menjadi, semakin hari semakin menggila.
Puisi rindu, Rindu Yang Menggila "Edisi Bidadari Linglung"
Kau hadir disela lamunan
Menjelma denyut nadi
Berdetak detuk perlahan
Perlahan namun pasti
Kau rasuki halusinasi
Membawa diri terbang dalam hayalan
Menerawang kebahagiaan
Dalam relung terdalam
Kau hadir dalam hembusan
Hembusan nafas yang perlahan
Menghembus sempurna
Menerpa kulit ini yang rindu belaian
Kau hadir dalam pandang
Tiada hadir kecuali bayang
Bayang semu namun nyata
Membuat jantung berdegup gelisah
Kau hadir dalam bayang
Bayang fatamorfana
Nyata namun semu belaka
Rindu ini benar-benar gila
Ingin meraih namun jauh
Ingin memandang namun bayang
Ingin memanggil namun menghilang
Rindu ini semakin menjadi
Meluap-luap bagai asap
Aku rindu
Rindu dia yang ada disana
Oleh: Rochmatul Hidayah
semakin detik semakin menjadi, semakin hari semakin menggila.
Puisi rindu, Rindu Yang Menggila "Edisi Bidadari Linglung"
Kau hadir disela lamunan
Advertisement
Berdetak detuk perlahan
Perlahan namun pasti
Kau rasuki halusinasi
Membawa diri terbang dalam hayalan
Menerawang kebahagiaan
Dalam relung terdalam
Kau hadir dalam hembusan
Hembusan nafas yang perlahan
Menghembus sempurna
Menerpa kulit ini yang rindu belaian
Kau hadir dalam pandang
Tiada hadir kecuali bayang
Bayang semu namun nyata
Membuat jantung berdegup gelisah
Kau hadir dalam bayang
Bayang fatamorfana
Nyata namun semu belaka
Rindu ini benar-benar gila
Ingin meraih namun jauh
Ingin memandang namun bayang
Ingin memanggil namun menghilang
Rindu ini semakin menjadi
Meluap-luap bagai asap
Aku rindu
Rindu dia yang ada disana
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
PUISI Menanti di ujung hati - Bidadari LinglungMenuai rindu dalam batas angan Di saat jarak merentangkan pertemuan Dan kita sama-sama menghitung hari demi hari Agar menjadikan waktu sesem… Read More...
Puisi Bersambung : Kidung Senja V kepada senja.. masih kepada senja ku persembahkan, kekasih. rasanya terlalu perih. menjadi sosok yang paling ringkih. berpura-pura kuat lant… Read More...
Puisi cinta, Akhir Suatu Penantian "Edisi Bidadari Linglung"Puisi motivasi cinta. Menanti atau menunggu adalah hal yang sangat membosankan. Karenanya jangan pernah membuat orang lain menunggu, apalagi… Read More...
Puisi Bosan, Rindu di Tengah Lamunan "Edisi Bidadari Linglung"Puisi bosan, jenuh, penat dengan kegiatan dan aktifitas yang begitu-begitu saja. Namun bila dinikmati, disyukuri, karena memang itu adanya… Read More...
Puisi Aku LupaAku lupa.... Tentang arti cinta Tentang arti setia Di pantai ini Aku terdiam Hanya laut dan pasir Temani rinduku Di tempat yang sama Aku kem… Read More...