"Hari Raya tanpa Ibu" By. Sri Widiya Ningsih

Minal aidzin wal faidzin kawan..
Tibalah kita pada Raya Idul Fitri. Malam ini indah bukan? Suara Takbir di perdengarkan dan menghapus keheningan malam ini. Dan lihat kembang api menghiasi langit gelap itu.
Tapi bagaimana dengan mereka-mereka yang tak sepenuhnya bahagia karena orang yang di cintai jauh dan tak terjangkau?
Puisi ini akan ungkapkan kepedihan itu, dan peran yang aku ambil adalah seorang 'ibu'.

Hari Raya tanpa Ibu

Suara gema takbir terngiang di seluruh penjuru
suasana hari raya menyertai seluruh kota
inilah saat berkumpul dan lampiaskan rindu
saudara jauh berdatangan saling bertegur sapa

Aku pun ikut menyambut dan persiapkan hari raya
kue-kue lebaran aku tata di meja makan
tapi tak lantas keceriaan dan suasana nya sama
tanpa seorang ibu, Hari Raya takkan tersempurnakan

Senyum palsu aku pasang dengan terpaksa
tuk sembunyikan sedih di depan sanak saudara
tapi sungguh hati kosong, sekosong-kosongnya
berada di tengah mereka tanpa kau beserta

Aku amat merindukan mu ibu
aku ingin mengumandangkan takbir bersama mu
dan di hari yang fitri ini aku mohon maaf darimu
walau secara langsung tak bisa ku cium tangan mu
* * *

#Jangan sia-sia kan kebersamaan dengan ibu, kawan..
(Sri Widiya Ningsih)

Advertisement