Puisi Zakat Fitrah Saksi Bisu Idul Fitri
Halo.. sobat puisina , selamat merayakan hari kemenangan , hari raya idul fitri , di mana pada hari ini kita yakini sebagai hari suci , hari untuk kembali fitri seperti bayi yang baru lahir , suci tanpa dosa dan noda .
Mengingat tidak semua umat islam itu terlahir kaya dengan kehidupan yang mapan serta kecukupan , di sini saya akan menyampaikan beberapa sisi lain dari idul fitri yang pernah saya lihat sendiri , ada orang miskin ,ada orang yang jauh dari saudara dan lain sebagainya , yang pasti ternyata tak semua umat islam bisa merayakan hari raya dengan bahagia , tapi dengan belinang air mata . Yup agar kita tidak lupa dengan mereka , mudah mudahan puisi ini bisa jadi renungan kita bersama .
Di hari yang fitri ini...
Ingin rasanya aku mengdu kepada tuhan
Walau banyak takbir berkumandang
Namun hatiku semakin sakit dan teriris..
Allah maha besar Allah maha besar , segala puji untuknya..
Manusiawi...Jika
Aku ingin baju baru...
Aku pulang ketemu keluarga dan ibu
Dan aku ingin bersilaturrahmi dengan sanak keluargaku..
Aku ingin canda riang bersama sama.
Tapi ya Allah.... apa daya saya...
Jangankan untuk merayakanya
Makan tidak telat saja bagiku sudah luar biasa
Aku tak iri dengan mereka...
Yang bisa lepas tertawa bersama keluarga
Pun aku tak benci dengan baju baru mereka
Aku juga tidak dengki dengan apa yang mereka punya ...
Pintaku ya Allah...
Bahagiakanlah Orang tuaku...di hari raya ini
Berikanalah sesuatu yang bisa membuat mereka tersenyum
Berikanlah rasa optimis bahwa kebesaranmu itu nyata
Atas kebesaranmu , berilah paham pada saya dan orang seperti saya
Bahwa bahagia itu relatif dan tidak bisa di ukur dengan materi .
Di 1/3 malam idul fitri ini
Dengan seplastik beras zakat ini
Aku rayakan hari raya idul fitri ini
Sanyup sanyup Takbir ini
Mudah mudahan kau dengar..
Walau hati berontak dengan kenyataan
Jangan sampai kau hilangkan
Raya yakin dan percaya dengan iman
Bahwa kau maha besar adanya .
Biarlah seplastik beras zakat ini
Jadi saksi... baktiku padamu
Terimalah zakat ini sebagai amalku
Jadikanlah termasuk amal ibadahku
Yang di terima di sisimu...
Amin.....
Mengingat tidak semua umat islam itu terlahir kaya dengan kehidupan yang mapan serta kecukupan , di sini saya akan menyampaikan beberapa sisi lain dari idul fitri yang pernah saya lihat sendiri , ada orang miskin ,ada orang yang jauh dari saudara dan lain sebagainya , yang pasti ternyata tak semua umat islam bisa merayakan hari raya dengan bahagia , tapi dengan belinang air mata . Yup agar kita tidak lupa dengan mereka , mudah mudahan puisi ini bisa jadi renungan kita bersama .
Di hari yang fitri ini...
Ingin rasanya aku mengdu kepada tuhan
Walau banyak takbir berkumandang
Namun hatiku semakin sakit dan teriris..
Allah maha besar Allah maha besar , segala puji untuknya..
Manusiawi...Jika
Aku ingin baju baru...
Aku pulang ketemu keluarga dan ibu
Dan aku ingin bersilaturrahmi dengan sanak keluargaku..
Aku ingin canda riang bersama sama.
Tapi ya Allah.... apa daya saya...
Jangankan untuk merayakanya
Makan tidak telat saja bagiku sudah luar biasa
Aku tak iri dengan mereka...
Yang bisa lepas tertawa bersama keluarga
Pun aku tak benci dengan baju baru mereka
Aku juga tidak dengki dengan apa yang mereka punya ...
Pintaku ya Allah...
Bahagiakanlah Orang tuaku...di hari raya ini
Berikanalah sesuatu yang bisa membuat mereka tersenyum
Berikanlah rasa optimis bahwa kebesaranmu itu nyata
Atas kebesaranmu , berilah paham pada saya dan orang seperti saya
Bahwa bahagia itu relatif dan tidak bisa di ukur dengan materi .
Di 1/3 malam idul fitri ini
Dengan seplastik beras zakat ini
Aku rayakan hari raya idul fitri ini
Sanyup sanyup Takbir ini
Mudah mudahan kau dengar..
Walau hati berontak dengan kenyataan
Jangan sampai kau hilangkan
Raya yakin dan percaya dengan iman
Bahwa kau maha besar adanya .
Biarlah seplastik beras zakat ini
Jadi saksi... baktiku padamu
Terimalah zakat ini sebagai amalku
Jadikanlah termasuk amal ibadahku
Yang di terima di sisimu...
Amin.....
Advertisement