Puisi Gaza Berduka By : Sutrisno Hanadi

Gaza berduka
Di Gaza
Seorang ibu berdarah-darah kena peluru tentara
Ia berteriak melihat anaknya tercengang-cengang
Serunya : " lari cepat sembunyi, cepat ! Tak ada waktu lagi ! "
Anaknya tak mengerti
Mengapa ibunya berdarah-darah menyuruhnya pergi
sembunyi lagi
Bukan berlari , ibunya ia hampiri
Puluhan peluru menembus tubuhnya
Ia rasakan panas tapi tetap berlari
Menghampiri ibunya yang berdarah-darah
Yang kini di punyainya juga
Persis di depan ibunya ia terjerembab
mati
Pasti tak ia mengerti, tak mengerti kenapa ia mati
Ibunya yang berdarah-darah memeluknya
Lalu bangkit menggendongnya
Tak ada lagi rasa takut di hati
Tak ada lagi kecemasan
Tak ada tangisnya
Ia marah sekarang
Dendam kesumat di matanya
Di hampiri para tentara di tantang
Dia ambil apa yang bisa diraih
Sambil menggendong anaknya
Tentara ia timpuki
Tak lama ia pun mati
Di Gaza
Ibu-ibu berdarah-darah
Bapak-bapak berdarah-darah
Anak-anak berdarah-darah
Siapa lagi yang harus berdarah-darah ?
Sebentar lagi ada kolam darah di sana
Jelas ini bukan peperangan
Perang tak membunuh penduduk yang tak punya senjata
Perang mungkin suatu kehormatan melawan kezaliman
Di Gaza tak ada perang
Tapi pembantaian
Ini bukan masalah agama
Atau kedaulatan
Bukan masalah kemerdekaan
Atau wilayah rebutan
Ini murni kekejaman
Kekejaman yang sudah meraja dan berkuasa
Mencengkeram nilai kemanusiaan  meremuknya
Jadi serpihan
Sebentar lagi Gaza akan rata
Dan akan ada telaga darah di sana
Para petinggi dunia
Para pengambil keputusan
Membiarkan nya
Atau
Mengharapnya ?
Hormat kami,
Sutrisno Hanadi | sutrisnohanadi@gmail.com
Advertisement