Puisi rindu, Temperatur cinta "Edisi Bidadari Linglung"
Unknown
Minggu, April 13, 2014
Arjuna Galau,
Arjuna Linglung,
Bidadari Linglung,
Rochmatul Hidayah,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Puisi cinta dan rindu. Kalau sudah cinta dan rindu tak tertahan,
apapun akan dilakukan untuk mencari solusi. Dan obatnyapun tak
terduga, hal remeh sekalipun akan menjadi pelipur rindu dan pengobat
cinta. Tak peduli fajar, siang dan senja. Tak peduli cerah, mendung
dan hujan. Masa iya?!!
Puisi rindu, Temperatur cinta "Edisi Bidadari Linglung"
Panas matahari terik
Teriknya buat kulit kering
Panas matahari gersang
Gersangnya buat dahaga
Panas matahari kerontang
Kerontangnya tak terkira
Namun hanya sesaat...
Iklim bermudik hilir
Anging bertiup semilir
Mendung beriring hadir
Hujanpun mulai mengalir
Hawa berganti dalam sedetik
Suhu berlalu seiring waktu
Iklim hadir tak menentu
Sesaat panas
Sesaat dingin
Jadikan tubuh ngilu
Jadikan otot kaku
Jadikan semangat lesu
Haha..
Semua sirna dalam sekejap
Saat telinga sayup mendengar
Saat mata selintas memandang
Motornya melintas didepan rumah
Oh.. Cinta
Walau hanya suara motor
Hati sudah gembira
Hilangkan semua asa
Tak peduli panas
Tak peduli hujan
Tak peduli iklim yang tak tentu
Semua tergantikan oleh suara motormu
Hm.. Senangnya hatiku
Oleh: Rochmatul Hidayah
apapun akan dilakukan untuk mencari solusi. Dan obatnyapun tak
terduga, hal remeh sekalipun akan menjadi pelipur rindu dan pengobat
cinta. Tak peduli fajar, siang dan senja. Tak peduli cerah, mendung
dan hujan. Masa iya?!!
Advertisement
Panas matahari terik
Teriknya buat kulit kering
Panas matahari gersang
Gersangnya buat dahaga
Panas matahari kerontang
Kerontangnya tak terkira
Namun hanya sesaat...
Iklim bermudik hilir
Anging bertiup semilir
Mendung beriring hadir
Hujanpun mulai mengalir
Hawa berganti dalam sedetik
Suhu berlalu seiring waktu
Iklim hadir tak menentu
Sesaat panas
Sesaat dingin
Jadikan tubuh ngilu
Jadikan otot kaku
Jadikan semangat lesu
Haha..
Semua sirna dalam sekejap
Saat telinga sayup mendengar
Saat mata selintas memandang
Motornya melintas didepan rumah
Oh.. Cinta
Walau hanya suara motor
Hati sudah gembira
Hilangkan semua asa
Tak peduli panas
Tak peduli hujan
Tak peduli iklim yang tak tentu
Semua tergantikan oleh suara motormu
Hm.. Senangnya hatiku
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
Puisi Lelah Mencarimu Cinta Cinta.... Kemana lagi aku harus mencarimu? Bagaimanakah caranya untuk menemukanmu? Akan dimanakah ku menemukanmu? Semua hanya mimpi Semua … Read More...
Puisi Kamu BahagiakuMalam itu.... Kau bernyanyi untukku Dengan gitar barumu Tangan kekarmu menari di gitar itu Pandangmu memberi teduh Pun senyummu melenakan Ak… Read More...
Puisi renungan, Bukan bidadari surga "Edisi Bidadari Linglung"Puisi malam jum'at yang keramat. Muhasabah diri selaku manusia ciptaan ilahi robbi. Walau jauh dari perangai bidadari surga, para wanita… Read More...
Di antara kata dan mata - Bidadari LinglungSebatas amarah yang kau tuang Dalam jelangga ego penuh emosi Di antara kata dan mata Kau tetap menjadi yang terbaik bagiku Sebab di dalam a… Read More...
Puisi Duhai isyarat hati - Bidadari LinglungBercumbu merentang waktu Menoreh buih resah dalam gundah Dan artimu kian menyesakan hati Mengiring tatap sendiu di mata indahmu Duhai isyar… Read More...