Puisi Pemikiran Ibu Kartini
Unknown
Senin, April 21, 2014
kumpulan puisi ibu kartini,
Puisi Ibu,
puisi kartini,
Puisi Wanita,
Rochmatul Hidayah
Edit
Ibu Kartini yang hebat mampu melahirkan pemikiran yang revolusioner
bagi bangsa khususnya bagi kehidupan kaumnya yaitu kaum hawa. Berikut
sekelumit pemikiran beliau dalam bentuk puisi edisi Puisina.
Dialah R.A. Kartini
Tak gemar seremonial
Benci pemerintahan kolonial
Menentang feodalism kerajaan
Pemerhati kaum perempuan
Dibidang sosial pendidikan
Berharap rakyat Indonesia lepas dari perbudakan
Dialah R.A. Kartini
Perevolusi budaya jawa
Yang buat perempuan menderita
Karena kungkungan adat yang semena-mena
Tak bisa sekolah dengan leluasa
Dipingit tak terhingga
Dinikahkan dengan laki-laki tak disuka
Dan harus mau dimadu hingga kesekian
Lengkap sudah penderitaan perempuan
Yang dunianya hanya sebatas tembok rumah
Dialah R.A. Kartini
Pemikirannya hingga level agama
Mengapa alQuran hanya dilafal dan dihafal
Tanpa harus dipaham
Agama mengajarkan kebaikan
Namun banyak mereka yang berbuat dosa atas nama agama
Belum sempat ganjalan logikanya terjawab
Ia dipanggil Tuhan untuk menghadap
Namun perjuangannya yang singkat
Mampu memberi semangat
Para kartini-kartini yang hebat
Dimasa dan zaman moderat
Zaman baru yang maju
Yaitu zaman ini
Zaman kita
Para Kartini muda
Oleh: Rochmatul Hidayah
bagi bangsa khususnya bagi kehidupan kaumnya yaitu kaum hawa. Berikut
sekelumit pemikiran beliau dalam bentuk puisi edisi Puisina.
Dialah R.A. Kartini
Tak gemar seremonial
Advertisement
Menentang feodalism kerajaan
Pemerhati kaum perempuan
Dibidang sosial pendidikan
Berharap rakyat Indonesia lepas dari perbudakan
Dialah R.A. Kartini
Perevolusi budaya jawa
Yang buat perempuan menderita
Karena kungkungan adat yang semena-mena
Tak bisa sekolah dengan leluasa
Dipingit tak terhingga
Dinikahkan dengan laki-laki tak disuka
Dan harus mau dimadu hingga kesekian
Lengkap sudah penderitaan perempuan
Yang dunianya hanya sebatas tembok rumah
Dialah R.A. Kartini
Pemikirannya hingga level agama
Mengapa alQuran hanya dilafal dan dihafal
Tanpa harus dipaham
Agama mengajarkan kebaikan
Namun banyak mereka yang berbuat dosa atas nama agama
Belum sempat ganjalan logikanya terjawab
Ia dipanggil Tuhan untuk menghadap
Namun perjuangannya yang singkat
Mampu memberi semangat
Para kartini-kartini yang hebat
Dimasa dan zaman moderat
Zaman baru yang maju
Yaitu zaman ini
Zaman kita
Para Kartini muda
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
Puisi renungan, Bukan bidadari surga "Edisi Bidadari Linglung"Puisi malam jum'at yang keramat. Muhasabah diri selaku manusia ciptaan ilahi robbi. Walau jauh dari perangai bidadari surga, para wanita… Read More...
Puisi Bosan, Rindu di Tengah Lamunan "Edisi Bidadari Linglung"Puisi bosan, jenuh, penat dengan kegiatan dan aktifitas yang begitu-begitu saja. Namun bila dinikmati, disyukuri, karena memang itu adanya… Read More...
Puisi perjuangan, Bidadari Marah "Edisi Bidadari Linglung"Puisi perjuangan bidadari melawan syaitan selaku makhluk terpayah yang dilaknat Tuhan karena enggan taati perintah. Puisi perjuangan, Bidad… Read More...
Puisi cinta, Akhir Suatu Penantian "Edisi Bidadari Linglung"Puisi motivasi cinta. Menanti atau menunggu adalah hal yang sangat membosankan. Karenanya jangan pernah membuat orang lain menunggu, apalagi… Read More...
Sebait Puisi HarapanPuisi buat Mas Abu, ditengah kesibukanmu dan hiruk pikuk kegiatanmu serta lalu lalang problem dan pemikiran yang mengganjalmu, dengan segala… Read More...