Puisi muhasabah, Bukan Sepatu Kaca "Edisi Bidadari Linglung"
Unknown
Kamis, April 10, 2014
Bidadari Linglung,
Rochmatul Hidayah,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Puisi bidadari muhasabah diri. Dunia yang hanya sementara, nikmati
sebaik-baiknya dan jangan lupa menabung bekal untuk kehidupan
berikutnya. Semoga puisi berikut dapat menggugah jiwa para bidadari
untuk lebih cermat menata agenda hidup. Selamat membaca.
Puisi muhasabah, Bukan Sepatu Kaca "Edisi Bidadari Linglung"
Bidadari lugu
Duduk termangu
Memandangi sepatu
Bertali biru
Kenangan sewaktu kecil dulu
Sudahlah...
Itu bukan sepatu kaca
Hanya sepatu bertali
Yang tak mugkin kaubawa mati
Dengan segala kengan yang terpatri
Dilubuk hati dan sanubari
Oh bidadari...
Sedari tadi kau hanya melamun
Menghabiskan waktu tanpa untung
Padahal sedetik adalah umur
Jangan kau biarkan ia kabur
Bidadari...
Detik ini juga
Agendakan sisa usia
Dengan segala yang bermakna
Agar tak tergilas masa
Yang terus merajut senja
Hingga tanpa terasa
Pada waktunya kau harus tiada
Oleh: Rochmatul Hidayah
sebaik-baiknya dan jangan lupa menabung bekal untuk kehidupan
berikutnya. Semoga puisi berikut dapat menggugah jiwa para bidadari
untuk lebih cermat menata agenda hidup. Selamat membaca.
Puisi muhasabah, Bukan Sepatu Kaca "Edisi Bidadari Linglung"
Advertisement
Bidadari lugu
Duduk termangu
Memandangi sepatu
Bertali biru
Kenangan sewaktu kecil dulu
Sudahlah...
Itu bukan sepatu kaca
Hanya sepatu bertali
Yang tak mugkin kaubawa mati
Dengan segala kengan yang terpatri
Dilubuk hati dan sanubari
Oh bidadari...
Sedari tadi kau hanya melamun
Menghabiskan waktu tanpa untung
Padahal sedetik adalah umur
Jangan kau biarkan ia kabur
Bidadari...
Detik ini juga
Agendakan sisa usia
Dengan segala yang bermakna
Agar tak tergilas masa
Yang terus merajut senja
Hingga tanpa terasa
Pada waktunya kau harus tiada
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
Puisi restu, Bunda Restui Kami "Bidadari Linglung"Puisi mohon restu orang tua untuk pembaca puisina yang berbahagia. Walau mungkin kekurangan disana sini, semoga bermanfaat dan memberi ins… Read More...
Puisi restu, aku masih berjuang sayang "Bidadari Linglung"Puisi meyakinkan kekasih yang terhalang oleh restu orang tua, agar sidia tak berpindah hati, dan agar lebih mengerti dan bisa bersabar, ka… Read More...
Cinta penuh warna "Bidadari Linglung"Puisi cinta penuh warna untuk sobat puisina yang berbahagia, dan untuk para pembaca yang setia. Semoga terhibur. Selamat membaca. Cinta pe… Read More...
Puisi restu, Restu Pak Yai "Bidadari Linglung"Puisi mohon restu pak yai dari istikorohnya. Puisi sekedar hiburan, jika anda mau mengungkapkan permohonan restu pada pak yai melalui puis… Read More...
Puisi Istri, Untuk Suami dan Anakku "Bidadari Linglung"Puisi munajat seorang istri untuk keluarga kecilnya. Anda punya keluarga kecil? Tak ada salahnya baca puisi ini. Anda belum punya keluarga… Read More...