Puisi Hasil Pemilu Quick Count 2014 .
Bisnis Investasi
Rabu, April 09, 2014
ABUNAWAS,
Puisi Demokrasi,
Puisi Nasional,
Puisi Pemilu,
Puisi Politik
Edit
Iseng saja , sambil nunggu hasil perolehan suara rakyat yang di kantongi para calon wakil rakyat melalu partainya . Pesta Demokrasi 2014 beda dari pesta demokrasi yang sudah-sudah , pemilu kali ini rakyat damai aman dan berjalan lancar , tidak ada berita bentrok antara pendukung satu sama lainya . Patut kita syukuri demokrasi di negeri kita mulai menampakan buahnya . Sekarang tinggal orang-orang yang di atas sana , kalau rakyatnya sudah rukun apakah pejabatnya masih akan tetap tawur . kita ikuti perjalanan demokrasi selanjutnya . Oke karena rencananya tadi kan ingin buat puisi , maka silahkan baca puisi di bawah ini Puisi Menunggu Hasil Pemilu 2014 .
Dag dig dug dor... jantungku...
Menang apa kalah partai pilihanku...
Dag dig dug Der... dadaku...
Menang apa kalah Caleg Idolaku ...
Nyat nyit nyut nyet... nadiku...
Berusaha tenang menerima kenyataan .
Cenut-cenut.. kepalaku...
Konsentrasi full merhatikan perhitungan suara .
Byar pet byar pet mataku...
Kurang percaya , partaiku kalah suara..
Uyek di uyek biar tanpak lebih jelas...
Ternyata memang benar , aku harus puas ga boleh panas .
Pemilu menjadi ajang pesta demokarsi .
Adanya cuma lima tahun sekali
Semua harus di nikmati ..
Mau kalah atau menang tidak perduli ...
Pokok suaraku bukti inspirasi
Biar kaya gini , aku ikut pesta demokrasi
Berdoa mudah mudahan baik di kemudian hari
Walau mungkin kejayaan itu tercapai nanti setelah aku mati .
Dag dig dug dor... jantungku...
Menang apa kalah partai pilihanku...
Dag dig dug Der... dadaku...
Menang apa kalah Caleg Idolaku ...
Nyat nyit nyut nyet... nadiku...
Berusaha tenang menerima kenyataan .
Cenut-cenut.. kepalaku...
Konsentrasi full merhatikan perhitungan suara .
Byar pet byar pet mataku...
Kurang percaya , partaiku kalah suara..
Uyek di uyek biar tanpak lebih jelas...
Ternyata memang benar , aku harus puas ga boleh panas .
Pemilu menjadi ajang pesta demokarsi .
Adanya cuma lima tahun sekali
Semua harus di nikmati ..
Mau kalah atau menang tidak perduli ...
Pokok suaraku bukti inspirasi
Biar kaya gini , aku ikut pesta demokrasi
Berdoa mudah mudahan baik di kemudian hari
Walau mungkin kejayaan itu tercapai nanti setelah aku mati .
Advertisement