Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi - Bidadari Linglung
Unknown
Kamis, April 17, 2014
Bidadari Linglung,
Layla Majnun,
Puisi Cinta,
Puisi Romantis,
Puisi Sedih,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Meniti malam dalam kesendirian
Menapaki bekas jejak-jejak perjalanan kita
Menghempaskan sejuta luka dalam benakku
Mengusutkan benang cinta yang telah kusut
Aku memang terbiasa diam dalam diamku
Aku juga terbiasa menangis dalam tangisku
Aku selalu melukai dalam lukaku
Aku sertakan kebodohan dalam bodohku !
Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi
Bahwa kamu tidaklah seperti yang ku duga
Kamu sama dengan kenangan-kenangan buruk
Kini aku berpijak pada luka di atas luka
Selamat !
Kau sudah berhasil memainkan sandiwara itu!
Menapaki bekas jejak-jejak perjalanan kita
Menghempaskan sejuta luka dalam benakku
Mengusutkan benang cinta yang telah kusut
Aku memang terbiasa diam dalam diamku
Advertisement
Aku selalu melukai dalam lukaku
Aku sertakan kebodohan dalam bodohku !
Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi
Bahwa kamu tidaklah seperti yang ku duga
Kamu sama dengan kenangan-kenangan buruk
Kini aku berpijak pada luka di atas luka
Selamat !
Kau sudah berhasil memainkan sandiwara itu!
Related Posts :
Puisi Kota ini Cerita KitaMenyelinap bersama pagi Menuju Surabaya Sebenarnya aku enggan Hadir disini Kota ini Ingatkan kita Cerita kita Kenangan kita Semua.... Aku ta… Read More...
Puisi muhasabah, Bukan Sepatu Kaca "Edisi Bidadari Linglung"Puisi bidadari muhasabah diri. Dunia yang hanya sementara, nikmati sebaik-baiknya dan jangan lupa menabung bekal untuk kehidupan berikutnya.… Read More...
Surat wasiat untuk anakku - Bidadari LinglungSurat wasiat untuk anakku - Bidadari Linglung Anakku , maafkan aku Telah aku upayakan kebahagiaanmu Namun tak jua terwujud dalam aliran hati… Read More...
Puisi lucu, Cinta di Telephon Umum "Edisi Bidadari Linglung"Puisi cinta lucu. Ada saja cerita cinta dengan berbagai versinya, dari yang sedih hingga berbunga-bunga. Dari yang sederhana sampai yang bua… Read More...
Jauhmu tiada pernah aku harapkan - Bidadari LinglungHujan kali ini benar-benar menghujamkan air Penuh kiasan terpapar lewat curahnya Sementara sepi tetap saya mengulum hati Dan aku coba menjer… Read More...