Hanya mengharap tubuhku,lumatanku desahanku - Bidadari Linglung
Unknown
Kamis, April 17, 2014
Bidadari Linglung,
Layla Majnun,
Puisi Patah Hati,
Puisi Sedih,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Untuk bidadari linglung di manapun berada
Merangkai langit di malam hari
Saat gelap meluruhkan sinar sang mentari
Saat sunyi meludahi keramaian
Saat di mana lukisan hati mulai menari
Ketika hampir sebulan , kau lumat hatiku
Ketika hampir sebulan , kau tusuk fikiranku
Keputusan terindahpun melabuhi malamku
Kau ternyata cuma pecundang
Maaf... aku memang salah dalam permainan ini
Aku mengharap cintamu ,ketulusanmu,keiklasanmu
Kamu mengharap tubuhku,lumatanku desahanku
Dan kini kamu lepas tanpa keputusan !
Sesungguhnya keputusan terindah akan terukir
Pada sayatan luka di atas luka hatiku
Aku iklaskan kepergianmu dengan senyumku
Semoga kebahagiaan mengantar hidup barumu
Merangkai langit di malam hari
Saat gelap meluruhkan sinar sang mentari
Saat sunyi meludahi keramaian
Saat di mana lukisan hati mulai menari
Advertisement
Ketika hampir sebulan , kau tusuk fikiranku
Keputusan terindahpun melabuhi malamku
Kau ternyata cuma pecundang
Maaf... aku memang salah dalam permainan ini
Aku mengharap cintamu ,ketulusanmu,keiklasanmu
Kamu mengharap tubuhku,lumatanku desahanku
Dan kini kamu lepas tanpa keputusan !
Sesungguhnya keputusan terindah akan terukir
Pada sayatan luka di atas luka hatiku
Aku iklaskan kepergianmu dengan senyumku
Semoga kebahagiaan mengantar hidup barumu
Related Posts :
Bidadari linglung : Kepada Kawankepada kawan, Maafkan aku tak berimu kabar dua tahun lacur diri tak mengembun cuma meratapi nassib yang makin lama makin terjun. sikapku yan… Read More...
Puisi Kenang Daku dalam Do'a muDua tahun sudah Ku tertatih Menahan sakit ini Kurasa.... Maut akan mendekat Karena.... Malaikat sudah bersiap Kau yang ku cinta Pimpin langk… Read More...
Puisi Ketakutanku Tiada TerbilangKu ingin tahu Berapa lama lagi aku hidup? Kapan ajal menjemputku? Tapi ku takut Bila malaikat mencabut nyawaku Bila nyawaku tenggelam dalam … Read More...
Puisi Terpesona pada GadisJari bergetar Hati berdebar Perilaku aneka arti Kau begitu manis Bibirmu mungil Matamu penuh cahaya Isyarat batin ingin mendekat Berjabat ta… Read More...
Puisi Sinar Mataku PudarSinar mataku pudar Sejak kau pergi Mataku sayu Cahayanya redup Lidah tak bertulang Ia setia pada saat bertemu Tapi tidak lagi Saat bintang h… Read More...