Puisi Santri Elektronik Instan_Berawal dari baca status facebook teman,, yang me woro2 kan jadwal pengajian di radio juga puisi baru kang Abu dengan judul SANTRI PUNK GAUL AKHIR ZAMAN jadi ikut ketularan iseng nulis puisi juga' hehe. Sayang jika inspirasi cuma ngganjel di otak tanpa bisa dituliskan. Biar bisa jadi penghibur pembaca atau boleh juga sekiranya sebagai sedikit penyemangat belajar,,
Sudah lama kiranya tak kubaca surah-surah dari pengasihku surah yang tentu lebih indah dan tak tergantikan kedamian rasanya baik dari hurufnya, tata bahasanya,
Advertisement
ucap lafalnya, merdu intonasinya, terlebih lagi maknanya
ada rasa rindu tapi lebih besar dari rasa malu-ku ada rasa sayang tapi lebih besar dari rasa bimbang ada juga rasa cemburu saat orang lain begitu semangat mengejanya dengan nada wagu
tapi jaman ini sudah bukan jaman mbah moyang yang tekun memaknai kalimah dengan tenang tiap bagian kata diberi makna, bukan hanya terka tiap susunan bahasa memberi arti, bukan hanya imajinasi dan keutuhan kalamnya selalu menyisakan cahaya, bukan hanya bualan bahasa
jaman ini adalah jaman elektronik semua keteladanan dikemas dengan instan tanpa nilai unik, lewat radio aku khusyuk dengar ceramah, tanpa kenal tegasnya hamzah lewat televisi aku cermat menyaksikan para tokoh, tanpa faham tahu sunyinya kasroh lewat telfon genggam aku bisa bersalam ramah, tanpa mengerti merdunya dhomah,
ya,, aku syukuri saja dengan harap-harap bisa bahagia menyusuri titah pengasihku dengan sedikit ragu biar aku tampak baik diantara teman sedikit bergaya dengan beberapa koleksi kata mutiara juga tampak sempurna dengan mahir mengolah kata sehingga,, apapun yang kulalui siapapun yang kutemui akan menjadi sopan aman dan tentram walau tak pernah punya kesan dan rasa nyaman.
