Puisi orasi pendidikan, Generasi Pecinta Sejahtera "Edisi Bidadari Linglung"
Unknown
Jumat, April 18, 2014
Bidadari Linglung,
Puisi Pendidikan,
puisi semangat,
Rochmatul Hidayah
Edit
Puisi orasi, pendidikan, motivasi, perjuangan, mencetak generasi
bangsa yang bijaksana bukan generasi bangsa yang bangsat dan bejat.
Mulai dari diri kita, kemudian untuk bangsa, dan masa selanjutnya.
Puisi orasi pendidikan, Generasi Pecinta Sejahtera "Edisi Bidadari Linglung"
Terkadang untuk menjadi hebat
Orang butuh masa lalu yang pekat
Yang membuat dia tersadar betapa dirinya bangsat
Sehingga dia bangkit dengan kuat
Memperbaiki diri yang bejat
Menjadi diri yang hikmat
Hingga menjadi terhormat
Namanya melejit dan mencuat
Ditengah peradaban masa yang hebat
Jika tak punya sejarah
Maka ukirlah sekarang juga
Dengan segala yang dianggap baik dan sempurna
Dobrak peradaban zaman yang ada
Jangan hanya bisa mencela dan mendera
Lahirkan generasi yang bijaksana
Agar tak seperti yang sudah
Agar tak terulang kesalahan yang sama
Agar lubang yang ada tak memakan korban kedua
Agar tak lagi ada celaan yang sama Pada generasi selanjutnya
Kembali dan intropeksi diri
Benahi diri sebelum membenahi generasi
Generasi pecinta yang abdi
Abdi bijak dan berbudi pekerti
Pengendali zaman yang ahli
Melangkah dengan pasti
Menuju cita, cinta dan kasih abadi
Yaitu kesuksesan dan ridha Ilahi
Oleh: Rochmatul Hidayah
bangsa yang bijaksana bukan generasi bangsa yang bangsat dan bejat.
Mulai dari diri kita, kemudian untuk bangsa, dan masa selanjutnya.
Puisi orasi pendidikan, Generasi Pecinta Sejahtera "Edisi Bidadari Linglung"
Advertisement
Orang butuh masa lalu yang pekat
Yang membuat dia tersadar betapa dirinya bangsat
Sehingga dia bangkit dengan kuat
Memperbaiki diri yang bejat
Menjadi diri yang hikmat
Hingga menjadi terhormat
Namanya melejit dan mencuat
Ditengah peradaban masa yang hebat
Jika tak punya sejarah
Maka ukirlah sekarang juga
Dengan segala yang dianggap baik dan sempurna
Dobrak peradaban zaman yang ada
Jangan hanya bisa mencela dan mendera
Lahirkan generasi yang bijaksana
Agar tak seperti yang sudah
Agar tak terulang kesalahan yang sama
Agar lubang yang ada tak memakan korban kedua
Agar tak lagi ada celaan yang sama Pada generasi selanjutnya
Kembali dan intropeksi diri
Benahi diri sebelum membenahi generasi
Generasi pecinta yang abdi
Abdi bijak dan berbudi pekerti
Pengendali zaman yang ahli
Melangkah dengan pasti
Menuju cita, cinta dan kasih abadi
Yaitu kesuksesan dan ridha Ilahi
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
Jangan Paksa Aku untuk Sesuap NasiPuisi tragis tapi humoris, perjuangan seorang balita untuk sesuap nasi (bukan mencari sesuap nasi, tapi menghabiskan sesuap nasi). Selamat … Read More...
CINTAILAH SEPENUH HATI BUKAN SEPENUH JIWAPuisi romansa, puisi cinta romantis gak bikin nangis, justru bikin meringis, awas kelihatan giginya yang gigis, lebih baik senyum biar ter… Read More...
Nyebuto sanAgus Cah Bagus Sabarno Atimu Cah AyuPuisi mediasi buat cah bagus dan cah ayu. Ayo ngguyu..!!! Cah bagus... Gadis cantik dieman-eman Disayang-sayang Jangan dipermainkan Nanti k… Read More...
Puisi Damai, "STOP" SanAgus + Ukhty Kresna"Puisi damai, buat saudara dan saudari kayangan yang sedari tadi tengkar. Lama-lama halaman puisina full conversation perang. Kasian yang b… Read More...
Puisi Cinta Saat Cinta TerbagiBerikut ini adalah puisi galau edition , puisi khusu untuk sobat puisina yang lagi merana karena cinta , entah karena di putus pacarnya en… Read More...