
Puisi Cinta Sederhana Untuk Orang Istimewa - Arjuna Linglung
Bisnis Investasi
Minggu, April 20, 2014
ABUNAWAS,
Arjuna Linglung,
Bidadari Galau,
Puisi Cinta,
Puisi Kangen,
Puisi Rindu,
Puisi Romantis
Edit
Berikut ini puisi cinta singkat ,pendek tentang perasaan cinta sederhana dari orang di bawah rata-rata , baik segi fisik,materi,ilmu dan status sosial . Awalnya mau aku buat update setatus di fb , tapi saya urungkan , mengingat status di fb jarang sekali yang bisa kita baca di lain waktu jika nanti suatu saat kita lupa . Saya tulis di sini , pikirku , di samping untuk menambah koleksi , juga bisa tetap tersimpan dan mudah di cari di blog ini . Bagusnya lagi . Puisi ini bisa di lacak di google , tidak menutup kemungkinan ada orang yang membaca puisi ini dari hasil pencarian google tadi . walau aku sudah lupa. Oke inilah puisinya .
Cinta sederhana dengan cara sederhana
Dari orang bawah rata rata
Untuk orang yang istimewa .
Aku cuma percaya ,
Bahwa kamu manusia normal
Advertisement
Dan punya selera .
Lanjutkan perjuanganmu
Teruskan Pencarianmu
Tapi ingatlah satu hal ,
Ada aku di sini
Yang selalu setia menunggu cintamu .
Related Posts :
puisi cinta : KIDUNG SENJA III Edisi PUBER ( Puisi Bersambung ) kepada hujan, yang sore ini mengacaukan hatiku. aku tidak meminta engkau datang kali ini. tapi kenapa kau nakal juga? tak cuma butir mu, t… Read More...
Puisi Rindu Kaulah Racun Dalam Pikiran KuBeginilah rasanya kalau terbayang-banyang seorang, selalu meracuni pikiran. Semuanya serba dia, dia dan dia. Haduh-haduh ni orang melintas t… Read More...
Puisi Rindu : Ketika Ku Berteduh di MatamuMemandangi matamu, tak ada dusta Yang bisa ku eja Kalau rindu yang ku punya Selalu saja ku alamatkan Untuk berkunjung di teduh matamu M… Read More...
Puisi Cinta : Gita Cinta Sekuntum SenyumPuisi Cinta : Gita Cinta Sekuntum Senyum_ salam belajar dariku puisina,, maaf baru belajar nulis puisi jadi belum bisa sebagus karya teman-t… Read More...
Puisi Rindu : Dipenjara ku Pada RinduPenjara Rindu Jatuh dari langit membelenggu ruh Di sudut kamar tak berdaya Mataku, mulutku keluh Kaki tanganku terjerat Belenggu beleng… Read More...