Langkahmu tersaruk mengiba
Di maki angin yang terpana
Merobek sunyi di pintu kelam
Peluhmu terbakar tak pernah padam
Langkahmu meniti isi perut hampa
Esok kau sadap sisa mereka
Siapa hendak menatapmu
Mengintip pun kau harus rogoh saku
Semakin lebar hamparan curam
Langkahmu di sengat sepinya malam
Hari - hari seperti diramu
Bila teringat kau tengadah bisu