.puisi politik, KAMI GOLPUT DENGAN HATI.
puisi ini menilik rasa orang2 yg lelah menerima janji dari wakil negeri.
Bukan bermaksud merusak pesta demokrasi.
Bukan jg anti politisi. Atau anti orang berdasi.
kami hanya tak isa memilih.
mana yg punya iman dihati.
Bukan kami ingin langgar aturan menteri.
Bukan durhaka pada ulil amri.
Atau suka bikin sensasi.
Kami cuma anti korupsi.
yg lelah dg janji2.
Kami sedang krisis.
Krisis kepercayaan pada oknum bangsa ini.
Terserah siapa raja pemilu nanti.
Kami harap dy punya hati.
Atau jika tak punxa hati,
kami harap dy segera mati.
Biar terasa balasan illahi.
Dunia ini hanya ruang uji.
menunggu balasan di akhirat nanti.
--------------------------
Nissa alhusna