3 Puisi Cinta Romantis Banget - Bidadari Linglung
Unknown
Sabtu, April 19, 2014
Bidadari Bingung,
Bidadari Galau,
Bidadari Linglung,
Layla Majnun,
Puisi Istri,
Puisi Rindu,
Puisi Romantis,
Puisi Suami
Edit
Merajut bayangmu hingga sampai batas nyata
Membuat larutan hatiku kian memancarkan resah
Mungkinkah bisa kita lewati hari hanya berdua ?
Sementara gambaran pasti menghanyutkanmu .
Dan di keheningan malam ini
Tepian wajahmu mulai mengguratkan senyumku
Begitu tenang kau jaga hati dan fikiranku
Begitu sejuk kau sumpahi kesalahanku
Dalam malam tak bertepi kali ini
Tiba-tiba aku sungguh menangisi jauhmu
Aku ingin merengkuhmu dalam pelukanku
Namun semua hanya ada di batas hayal!
Cintaku... Gubahlah resahku menjadi pasti
Bentuklah mimpiku menjadi nyata
Tuangkan janjimu menjadi setia
Agar dapat ku cumbui meski hanya bayangmu
Dan demi hening dalam malam tak bertepi
Biarlah ku lewati gulita di kesendirian renungan
Aku mencoba mengukir dirimu di sekelebat hatiku
Aku mencoba mencintaimu dalam gelapku
Maka nantikan aku dalam rajutan benang cinta
Kita akan sama mengelabui malam dalam kisah
Kita akan sama merangkul gelap dalam mimpi
Dan kita sama bernyanyi dalam rindu...
================================
Malam mulai menggulirkan kematian
Kau dan aku mulai mewujudkan kehidupan
Pada luapan tanpa batas di antara rindu
Kita salaing meraba batin lewat belaian
Sementara detak waktu menyumphai geliat kita
Kau dan aku bergumul menyamai detak waktu
Suasana dinginpun membias dalam keringat
Kita bersentuhan lembut namun penuh gelora
Duhai cintaku...
Terima kasih telah kau sentuh hatiku
Hingga tiada sadar kau terpekik penuh nikmat!
Aku terbius merasakan nikmat dalam sekejab!
Penyatuan yang sangat luar biasa
Penyatuan yang telah menghancurkan laraku
Penyatuan yang membuat aku ketakutan
Penyatuan yang menciptakan hasrat setia!
Sungguh cintaku...
Penyatuanmu sangat menjerumuskan aku
Tetaplah menyatui aku hingga mau menjemput
Tetaplah setia pada satu tujuan murni
Karena kau adalah keabadianku
Karena kau adalah suamiku...
====================================
Meniti batas semu pada letak pekat
Aku terbias sepi di keheninganmu
Sementara tak ada batas memacu rinduku
Sementara larutku kian merasuk cumbu
Berkisar pada janji yang telah terucap
Bahwa cinta tak akan lekang oleh waktu
Benarkah? benarkah?? dan benarkah???
Aku mulai mengurai makna janjimu
Dan melarutnya malamku
Menghembuskan aroma tubuhmu
Pada saat penyatuan menggelorakan batin
Aku menyudut dalam ketakutan
Ketakutan akan kehilanganmu!
Ketakutan akan kehilanganmu!
Dan ketakutan akan kehilanganmu
Maka pintaku
Jangen beri aku harapan
Jika kau tak bisa mengikatnya...
Membuat larutan hatiku kian memancarkan resah
Mungkinkah bisa kita lewati hari hanya berdua ?
Sementara gambaran pasti menghanyutkanmu .
Dan di keheningan malam ini
Tepian wajahmu mulai mengguratkan senyumku
Begitu tenang kau jaga hati dan fikiranku
Begitu sejuk kau sumpahi kesalahanku
Dalam malam tak bertepi kali ini
Tiba-tiba aku sungguh menangisi jauhmu
Aku ingin merengkuhmu dalam pelukanku
Namun semua hanya ada di batas hayal!
Cintaku... Gubahlah resahku menjadi pasti
Bentuklah mimpiku menjadi nyata
Tuangkan janjimu menjadi setia
Agar dapat ku cumbui meski hanya bayangmu
Dan demi hening dalam malam tak bertepi
Biarlah ku lewati gulita di kesendirian renungan
Aku mencoba mengukir dirimu di sekelebat hatiku
Aku mencoba mencintaimu dalam gelapku
Maka nantikan aku dalam rajutan benang cinta
Kita akan sama mengelabui malam dalam kisah
Kita akan sama merangkul gelap dalam mimpi
Dan kita sama bernyanyi dalam rindu...
================================
Malam mulai menggulirkan kematian
Kau dan aku mulai mewujudkan kehidupan
Pada luapan tanpa batas di antara rindu
Kita salaing meraba batin lewat belaian
Sementara detak waktu menyumphai geliat kita
Kau dan aku bergumul menyamai detak waktu
Suasana dinginpun membias dalam keringat
Kita bersentuhan lembut namun penuh gelora
Duhai cintaku...
Terima kasih telah kau sentuh hatiku
Hingga tiada sadar kau terpekik penuh nikmat!
Aku terbius merasakan nikmat dalam sekejab!
Penyatuan yang sangat luar biasa
Penyatuan yang telah menghancurkan laraku
Penyatuan yang membuat aku ketakutan
Penyatuan yang menciptakan hasrat setia!
Sungguh cintaku...
Penyatuanmu sangat menjerumuskan aku
Tetaplah menyatui aku hingga mau menjemput
Tetaplah setia pada satu tujuan murni
Karena kau adalah keabadianku
Karena kau adalah suamiku...
====================================
Meniti batas semu pada letak pekat
Aku terbias sepi di keheninganmu
Sementara tak ada batas memacu rinduku
Sementara larutku kian merasuk cumbu
Berkisar pada janji yang telah terucap
Bahwa cinta tak akan lekang oleh waktu
Benarkah? benarkah?? dan benarkah???
Aku mulai mengurai makna janjimu
Dan melarutnya malamku
Menghembuskan aroma tubuhmu
Pada saat penyatuan menggelorakan batin
Aku menyudut dalam ketakutan
Ketakutan akan kehilanganmu!
Ketakutan akan kehilanganmu!
Dan ketakutan akan kehilanganmu
Maka pintaku
Jangen beri aku harapan
Jika kau tak bisa mengikatnya...
Advertisement