
Semalam di suatu kampung
Semalam di suatu kampung
Hawa kesak, asap rabuk penggergajian.
Kotoran meliput segala.
Kaki dan bangku kotor: sarang lawa-lawa
Penghias dinding.
Berpara asap setiap sudut gubuk
Roti dan air, apak.
Tukang tenun batuk-batuk, kanak-kanak bertangisan-
Larat dan sengsara semata.
Kerja seumur hidup: apa dapat dihabiskan,
Lalu kekuburan si miskin.
Akh sia-sia menurut ajaran ini:
“ yakinlah jiwaku, beranilah!”
By: IWAN SAWITSJ NIKITIN
Hawa kesak, asap rabuk penggergajian.
Kotoran meliput segala.
Kaki dan bangku kotor: sarang lawa-lawa
Penghias dinding.
Advertisement
Berpara asap setiap sudut gubuk
Roti dan air, apak.
Tukang tenun batuk-batuk, kanak-kanak bertangisan-
Larat dan sengsara semata.
Kerja seumur hidup: apa dapat dihabiskan,
Lalu kekuburan si miskin.
Akh sia-sia menurut ajaran ini:
“ yakinlah jiwaku, beranilah!”
By: IWAN SAWITSJ NIKITIN
Related Posts :
Puisi Alam Rintihan Hujan Dimalam ItuMendegarkan lagu yang terbuat dari alam terasa lebih merdu, contohnya hujan turun dimalam hari saat kita mau tidur pasti tidurnya akan nyeny… Read More...
Puisi Tujuh WarnaDeras hujan perlahan mereda Hanya tersisa rintikan kecil Lalu sembunyi di dedaunan Biru mulai menghiasi langit Tersenyum dan berseri Namun m… Read More...
Senandung Pilu Arjuna LinglungHehehehe.... habis denger lagu linkinpark , kuping sampek benging mendadak suasana langsung hening . cuma suara jangkrik sama cecak saja . s… Read More...
Puisi Mereka Tidak Lagi MerdekaBurung - burung itu terbang Membebaskan sayapnya Terbang di sekeliling kota Ia memang bebas Tapi hanya untuk terbang Tidak untuk menentukan … Read More...
Puisi Malam ini Hujan Menangis Malam ini.... Hujan menangis Tetes demi tetes Air matanya pun jatuh Hingga tetesan - tetesan itu Berubah jadi ribuan Seakan tumpah ruah Ha… Read More...