
Puisi Puteri imperialism
Jangan jamak Tiongkok!
Perang,
Puteri imperialism,
Mengendap-endap jalannya,
Hantu yang mengharungi dunia.
Sorakkan, hai buruh: jangan jamah Tiongkok!
Hai, Macdonald
Jangan sertai
Komplotan dan ngaco dengan pidato.
Pulanglah kapal-kapal penempur!
Jangan jamah Tiongkok!
Di pelosok-pelosok perwakilan,
Raja-raja takut-takutn
Dan duduk rapi, menenung jaring-tipu dayanya
Kami ‘kan sapu bersih itu jaring lawa-lawa
Jangan jamah Tiongkok!
Kuli,
Pantangkan tarik mereka yang adem duduk dalam became,
Luruskan punggung!
400 juta, kau bukan kawanan hewan.
Pekikkan putera Tiongkok:
Jangan jamah Tiongkok!
Telah saatnya kau usir
Kamu pemeras itu.
Lemparkan mereka dari dinding raksasa Tiongkok:
Kami senang
Menolong
Mereka yang diperbudak
Dalam berjuang,
Mengejar, dan mengasuh mereka
Kami bersama kamu, putera puteri Tiongkok!
Kaum buruh,
Basmi perampok
Malam, tembakan sebagai roket
Semboyanmu berapi:
Jangan jamah Tiongkok!
By: WLADIMIR MAYAKOWSKY
Perang,
Puteri imperialism,
Mengendap-endap jalannya,
Hantu yang mengharungi dunia.
Sorakkan, hai buruh: jangan jamah Tiongkok!
Advertisement
Hai, Macdonald
Jangan sertai
Komplotan dan ngaco dengan pidato.
Pulanglah kapal-kapal penempur!
Jangan jamah Tiongkok!
Di pelosok-pelosok perwakilan,
Raja-raja takut-takutn
Dan duduk rapi, menenung jaring-tipu dayanya
Kami ‘kan sapu bersih itu jaring lawa-lawa
Jangan jamah Tiongkok!
Kuli,
Pantangkan tarik mereka yang adem duduk dalam became,
Luruskan punggung!
400 juta, kau bukan kawanan hewan.
Pekikkan putera Tiongkok:
Jangan jamah Tiongkok!
Telah saatnya kau usir
Kamu pemeras itu.
Lemparkan mereka dari dinding raksasa Tiongkok:
Kami senang
Menolong
Mereka yang diperbudak
Dalam berjuang,
Mengejar, dan mengasuh mereka
Kami bersama kamu, putera puteri Tiongkok!
Kaum buruh,
Basmi perampok
Malam, tembakan sebagai roket
Semboyanmu berapi:
Jangan jamah Tiongkok!
By: WLADIMIR MAYAKOWSKY
Related Posts :
Puisi Berjuang Demi HarapanPuisi ini kutulis dalam sebuah perasaan yang amat berkaca-kaca mata ku. Sebutan ini baru muncul dan malam hari ni bisa dinikmati. Hati ini t… Read More...
Puisi Perjuangan Utlubul Ilmi Ke Negeri SebrangMerantau itu pertama pasti tekanan jiwa, batin, pengen pulang, gk betah dll. Untuk kawan semua yang pernah merantau pasti pernah merasakan h… Read More...
Puisi Ibu Sang Malaikat KuPerjuangan seorang ibu betapa berat bila dibayangkan untuk mengandung dan melahirkan seorang anak dari darah daging seorang ibu. Apakah ibu … Read More...
PUISI NELSON MANDELA "INVICTUS"Nelson Rolihlahla Mandela (pengucapan Xhosa: [xoˈliːɬaɬa manˈdeːla]; lahir di Mvezo, afrika Selatan, 18 Juli 1918 – meninggal di Johannesbur… Read More...
Puisi Perjuangan Sarjanawan Sarjanawati NganggurPUISI PERJUANGAN SARJANAWAN SARJANAWATI NGANGGUR- Puisi ini ditulis ulang dari teman gak jelas saya yang ada diseberang sana. Entah karena s… Read More...