
Puisi Gairah hidup yang mati
Puisi Gairah hidup yang mati
ElergiSeperti akibat anggur memberat
Gairah hidup yang mati dari hari-hariku menggila;
Dan seperti anggur yang kian tua kian keras
Lebih berat masa silam itu pada kejatuhanku.
Jalanku suram-suram. Laut masa depan yang menggemuruh
Hanya memawa alamat bagiku: banting tulang dan duka lara…
Tetapi wahai teman, aku tidak inginkan mati!
Aku mau hidup, mimpi dan bertarung lagi!
Advertisement
Dirancah susah, takut dan sengsara.
Aku tahu, aku akan mengecap suka-ria.
Aku akan mabuk sekali lagi dipuncak dewata,
Digugah mencucurkan air mata oleh renungan punyaku sendiri,
Dan mungkin bila duka penghabisan mendekat datang,
Baru cinta dan senyum-pamitan menggilai menang.
By: ALEXANDER SERGEJEWITSJ PUSJKIN
Related Posts :
Permohonan sebuah bonekaPermohonan sebuah boneka Berjalan berat bagi anak-anak. Jalan jauh mendatangkan lelah. Tapi aku akan ikut, karena Enkgau pergi bersama-sama … Read More...
Puisi Ibu Ayah Anak Nenek KakekKoleksi Puisi keluarga , kumpulan puisi yang menggambarkan hubungan khusus antara saudara dan saudari , kecintaan anak untuk ibu dan ayah , … Read More...
Puisi Cinta dan Cita Terdampar Puisi Cinta dan Cinta Terdampar Begitu jauh aku terdampar, di pulau yang tak lagi mengenalku bahkan aku makin asing pada pesta kemati… Read More...
Puisi ada damai didalam badai. Puisi ada damai didalam badai. Layar di Laut Putih layar itu dan sepi Pada biru abadi berkabut; Lari dari apa di pangkalan sendiri? … Read More...
Puisi Islami BAITUL MAKDIS, PADA MALAM ISRA Puisi Islami BAITUL MAKDIS, PADA MALAM ISRA - Khusus buat umat islam yang memperingati malam isra mi'raj , malam yang penuh kebahagiaa… Read More...