Tampilkan postingan dengan label Puisi Pahlawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Pahlawan. Tampilkan semua postingan

Puisi Cinta Perjuangan Pahlawan 10 November

Pahlawan tidak selalu berjuang dengan cara berperang melawan penjajah belanda saja , pahlawan bisa juga melawan kemiskinan dengan bekerja keras semangat pantang menyerah , pahlawan bisa dengan memerangi kebodohan , melawan hal hal yang bisa memecahkan persatuan , tapi sebagai dasar utama sebuah perjuangan adalah memiliki hak atas bumi yang kita pijak sekarang ini, untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur lewat puisi .


Merdeka atau mati
Dulu para pahlawan membela bumi pertiwi
Mengusir penjajah-penjajah tidak manusiawi
Merajai dan memperbudak kaum pribumi

Terimakasih pahlawanku
Mungkin kami tak bisa membalas jasamu
Namun kami akan terus berjuang dan berjuang
Membangun kemerdekaan yang kau perjuangkan .

Tak apa mungkin sekarang belum bisa
Belum makmur adil dan sejahtera
Masih banyak rakyat miskin di mana-mana
Masih banyak yang bodoh belum bisa apa-apa

Bukan karena penjajahan belanda
Juga bukan korban romusa
Tapi karena prilaku petinggi negara
Yang tega korupsi hak rakyatnya

Pahlawanku kaulah inspirasi ku
Kaulah semangatku
Dan kaulah tokoh panutanku
Dengan mengenangmu kami tahu
Bahwa segala kemauan butuh perjuangan
Dan setiap perjuangan butuh pengorbanan


Read More
Bisnis Investasi

Puisi Hari Pahlawan 10 November

Menjelang hari pahlawan pada tanggal 10 November kali ini , saya akan menuliskan sebuah puisi untuk mengenang jasa-jasa beliau yang telah gugur dalam peperangan melawan penjajah . Mudah-mudahan dengan puisi ini , kita bisa memanfaatkan kemerdekaan ini hal-hal yang lebih baik lagi . Merdeka... selamat membaca .

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Merah putih berkibar... Api semangat berokbar...
Ini bumi kita , ini negara kita
Di sini kita bukan turis bukan budak...


Bung tomo angkat senjata...
Bersama barisan pemuda surabaya dan indonesia
Untuk mengusir penjajah inggris dan belanda...
Katakan padanya bahwa kita sudah merdeka...

Jangan jamah lagi tanah kami
Biar kita kelola sendiri
Ini negeri warisan nenek moyang
Kemerdekaan ini bukan pemberian...

Kami memang tak punya pesawat dan tank
Juga tak punya meriam dan senapan
Tapi kami punya bambu runcing
Ketapel dan pentungan....

Kami yakin...
Jika memang bambu runcing ini membuat kami merdeka
Siapa mau membantah...
Kami akan tetap semangat... membela bumi tumpah darah..
Indonesia....

Merdeka...
Merdeka....
Merdeka.....
Read More
Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Halo... sobat puisina , dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober , Untuk menghormati dan mengenang para pejuang pancasila atau yang sering di sebut sebagai Pahlawan Revolusi , Maka Puisina akan mengadakan kontes puisi bertajuk Kesaktian Pancasila Dan Pahlawan Revolusi . Dengan ketentuan sebagai berikut :
Kontes Puisi Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Syarat peserta :
1. Sudah jadi penulis tetap di puisina.blogspot.com ( maaf yang bukan penulis tidak bisa gabung )
2. Penulis sudah menerbitkan minimal 10 puisi di puisina . ( maaf anggota yang belum menerbitkan 10 puisi tidak bisa ikutan kontes ini ) .
3. Peserta mentaati peraturan yang berlaku

Syarat puisi kontes :

1. Puisi bertajuk tentang Kesaktian Pancasila,Pahlawan Revolusi, dan yang serupa ( bisa soal politik,sosial,budaya,ekonomi dan lain sebagainya , lebih spesifik lebih bagus dan labih berbobot lagi jika puisi tadi mewakili suara nurani  200 juta rakyat indonesia ) .
2. Panjang Puisi minimal 3 bait , maksimal 5 bait . Dengan ketentuan 1 Bait terdiri dari 4 baris, satu baris minimal 4 kata .
3. Judul puisi Minimal 4 kata maksimal 6 kata .
4. Pengunjung Puisi Minimal sudah mencapai 10.000 Kunjungan .
5. Puisi sudah memiliki setidaknya 5 Komentar . ( peserta boleh saling berkomentar)
6. Puisi terbitan terbaru sejak tanggal 5/09/2014 ( tidak boleh menggunakan puisi yang telah ada ).
7. Di larang menerbitkan puisi yang melanggar hukum berlaku .
8. Isi puisi menjadi tanggung jawab penulis .
9. Bukan puisi copy paste .
10. Belum pernah di terbitkan di media manapun , baik blog, facebook atau situs berita dan portal puisi manapun .
11. Puisi di terbitkan seperti posting biasa . kemudian linknya di daftarkan ke kotak komentar ini .
12. Setiap puisi untuk kontes di beri label " Pahlawan Revolusi "

Cara daftar kontes :
1. Buat posting seperti biasanya 

2. Kirimkan link judul puisi yang  akan di lombakan pada kotak komentar bawah ini . dengan keyword  Pahlawan Revolusi . Saya akan segera ngecek kelayakan puisinya , jika layak maka akan saya tampilkan di kolom bawah postingan ini .
3. Di beri label "  Pahlawan Revolusi "
4. Pendaftaran Puisi di Buka sejak Tanggal 5 September 2014 . Di tutup Tanggal 25 September 2014

Ketentuan Penilaian :
Penilaian akan di hitung menggunakan poin yang berdasarkan Jumlah Komentar, Jumlah Pluser dan Jumlah Kunjungan , dengan ketentuan sebagai berikut .
1 Komentar = 5 Poin . ( tidak termasuk komentar penulis / peserta )
1. Pengunjung = 2 Poin . ( tidak termasuk kunjungan penulis/peserta)
1. Plus = 1 Poin . ( tidak termasuk pluser penulis dan peserta )

Ketentuan Pemenang :
1. Pemenang di bagi menjadi juara 1,2 dan 3 .
2. Pemenang di tentukan oleh poin yang di dapatkan .

Ketentuan Hadiah :
Juara satu mendapatkan uang  Rp.100.000
Jura Dua mendapatkan uang    Rp.50.000
Juara Tiga mendapatkan Uang Rp.25.000

Jadwal Kontes :
Di buka sejak Hari Jum'at tanggal 5 September 2014 dan Di tutup pada Hari selasa Tanggal 25 Oktober 2014
Penentuan Pemenang akan di lakukan pada hari sabtu siang tanggal 5 Oktober 2014 .

Peraturan tambahan :
Keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat .
Peraturan bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan keadaan .

Demikian infromasi kontes ini saya sampaikan kepada seluruh penulis puisina . mudah mudahan bermanfaat dan atas perhatianya saya ucapkan terimakasih . selamat berlomba . Jika ada pertanyaan silahkan Tulis di kotak komentar .


Read More
Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi

Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi

Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi_ Salam pembaca Puisina, untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila dan mengenang Para Pahlawan Revolusi, berikut ini adalah puisi untuk anda kepada segenap Pahlawan dan tokoh yang telah berjasa demi mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Selamat membaca.. Semangat// 

Puisi Memperingati Hari Pahlawan Revolusi


Hari Kesaktian Pancasila
begitulah sejarah menyuratkannya
walau sedikit kudapat makna
dan tak ada warna merah pada kalender sana
setidaknya puisi ini coba untuk mengenangnya

dari wikipedia kubaca
agar tak lupa dengan tokoh-tokoh
pelaku sejarah bangsa

yaitu saat ideologi negara coba dikrecoki
oleh orang-orang yang tergabung dalam partai
dan tentu tak sejalan dengan dasar negara ini

maka berperanlah TNI dan kelompok religi
untuk mempertahankan persatuan negeri
hingga akhirnya pergolakan dapat teratasi

dan 1 oktober kita peringati
sebagai Hari Kesaktian Pancasila
untuk mengenang para Jenderal Kusuma Bhakti
Pahlawan Revolusi
_____
Terima kasih dan semoga bermanfaat..
Read More
Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Kata presiden Soekarno "Jas Merah ",jangan melupakan sejarah.Itulah salah satu kutipan kata beliau yang sangat dikenal.Betapa pentingnya sejarah,karena darinya dapat belajar untuk menghadapi masa yang akan datang.Seperti hari kesaktian pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 oktober.Pasti sudah banyak yang tahu ceritanya.Semoga peristiwa itu tidak terjadi kembali.Untuk mengenang sejarah itu bisa dilakukan dengan banyak kreasi ,salah satunya lewat puisi.Selamat membaca!

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Burung garuda lambang Indonesia
Dikenal di seluruh nusantara
Tapi aku belum pernah melihatnya
Apakah sudah punah ya ?

Burung garuda buat hatiku risau
Aku ingin sekali melihat aslinya
Bagaimana bunyinya saat berkicau
Apakah senyaring burung kenari

Kata buku PKN burung garuda
Punya bulu 17 helai disayapnya
Delapan helai bulu ekornya
Dan 45 helai bulu lehernya

Di dadanya ada lambang pancasila
Jari kakinya mencengkeram erat kata
Bhineka Tunggal Ika
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua

Burung garuda pemersatu bangsa
Andai saja aku bisa memilikinya
Pasti akan selalu aku jaga
Agar warga di desaku selalu damai sentosa

Demikianlah puisi burung garuda bukan burung kenari.Semoga makna pancasila sebagai pemersatu dan ideologi bangsa bisa dilakukan dalam budaya seluruh rakyat Indonesia.Sekian terima kasih !.
Read More
Bisnis Investasi

Puisi polwan indonesia

Inilah puisi untuk memperingati hari polwan indonesia , yang di peringati setiap tanggal 1 september . Mudah mudahan puisi ini bermanfaat.

Polwan polisi wanita
Polwan polisi perempuan
Bidadari pengamanan
Ayu tegas dan ke ibuan...

Di balik lemah lembutmu
Ada tanggung jawab di pundakmu
Kau manusia super...
Bisa melahirkan layaknya wanita kebanyakan
Juga bisa jadi sang pendekar layaknya lelaki kebanyakan

Polwan... mulya derajatmu...
Sebagai wanita saja kau sudah beresiko
Apalagi di tambah jadi polisi
Polwan mudah mudahan selalu dapat perlindungan
Keselamatan dab kebahagiaan

Di beri kemampuan lebih
Mengasuh anak
Melayani suami
Dan sabar menjalani tugas sebagai polisi.
Dan di beri ketulusan untuk mengabdi
Menjalankab tugas atas dasar nurani
Dan bukan sebatas materi

Selamat hari polwan nkri
Mudah mudahan puisi ini
Bisa menambah inspirasi
Dan juga jadi motivasi...

Hidup polwan nkri

Read More

Puisi Kemerdekaan Harga Mati

Sebuah puisi kemerdekaan harga mati. Kisah lama, bulan dimana penantian saat tahun 1945. dimana bulan agustus ini kita akan merdeka tepatnya tanggal 17. Tanggal ini, tanggal yang sangat sakral untuk warga indonesia. Sebagai pengingat puisi ini untuk kita semua.

Kemerdekaan Harga Mati

merakit hari mencintai negeri
hiduk pikuk sana sini
mau ganti idiologi
pancasila harga mati
tak bisa ditawar lagi

pertaruhkan nyawa pejuang sejati
pahlawan gugur dimedan mati
kita hanya bisa menikmati
hasil dari tumpah darah ini

hay manusia
indonesia kita merdeka
demi siapa? demi kemerdekaan
untuk siapa? untuk cucu-cucu mereka yang berjuang

hay manusia
jangan kau nodai kemerdekaan ini

perdedaan sebagai nikmat kita
ada aceh, ada batak, ada akit, ada suku laut
ada ameng sewang,ada rejang, ada tionghoa
ada dayak

ada jawa, ada sunda, ada betawi, ada dayak, ada bugis,
ada padang, ada bali, ada abui, ada toraja.
semuanya satu, satu nusa satu bangsa satu bahasa

hay manusia
jangan kau kotori kemerdekaan ini
ada islam
ada kristen
ada hindu
ada budha
ada tiongho
kita dalam negara satu, satu indonesia ku
by: dalang wanataka



Read More
Puisi Kemerdekaan Berjuang Melawan Kemiskinan

Puisi Kemerdekaan Berjuang Melawan Kemiskinan

Puisi Kemerdekaan Berjuang Melawan Kemiskinan

Tanpa perjuanganmu di masa lalu,tentunya takkan ada kemerdekaan sampai saat ini.Jasamu akan selau terkenang selamanya.Kami para pejuang muda yang akan melanjutkan perjuanganmu,bukan berjuang melawan penjajahan.Tetapi berjuang mengisi kemerdekaan,memerangi kebodohan dan kemiskinan.Jangan sampai rasa pahit masa lalu akan kembali terulang untuk kedua kalinya.Marilah bangkit pejuang-pejuang muda,satukan tangan untuk negeri Indonesia.

Wahai bapak dan ibu pertiwi
Kami semua adalah anak negeri
Berikanlah kami pendidikan dan kesehatan
Berikanlah kami pinjaman modal usaha
Tanpa bunga yang menjerat kepala

Walau tak punya harta warisan
Tapi kami masih punya harapan
Yang pasti akan terwujudkan
Untuk membangun negeri masa depan

Tidurlah dengan tenang pahlawan
Biarkan kami yang melanjutkan perjuangan
Melawan kemiskinan dan kebodohan
Hingga negeri ini makmur tiada kesengsaraan

Engkau yang masih meneteskan air mata
Usaplah dari wajah dan pipimu
Karena air mata, tak merubah apa-apa
Hanya akan menyisakan kesedihan belaka

Sudah saatnya bergerak dari diam
Dengan tetesan peluh dalam tindakan
Berikan pandangan mata yang tajam
Penuh tekad ,harapan dan perjuangan

Di negeri yang sudah merdeka selama 69 tahun ini,ternyata masih banyak saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang tidak bisa makan dan mendapatkan tempat tinggal di tanah ini.Tanah Indonesia yang dikenal subur bagaikan tanah surga.Semoga di era pemerintahan yang baru ini,akan benar-benar membawa perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.Terimaksih untuk sahabat Puisina semuanya yang telah membaca,salam kemerdekaan untuk kalian semua.

Puisi Kemerdekaan Berjuang Melawan Kemiskinan

Read More
Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan_Salam jumpa dan salam sejahtera pembaca Puisina, Merdeka!! sudah masuk bulan Agustus, bulan dimana segenap bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaannya, bulan untuk kembali mengenang jasa para pejuang kemerdekaan, serta bulan untuk bersuka cita dalam satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu bendera, negara kita tercinta Indonesia. Sehingga puisi berikut sebagai peringatannya,, selamat membaca.

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan


Derap langkah tegap menghadap
menyambut hangat pagimu
yang tersenyum dengan sedikit pilu
karena hari itu engkau masih berteman dengan martil juga peluru

Pahlawanku,

jika kubayangkan, mungkin saat itu kopi tak senikmat pagi ini
sarapan juga tak setanak masakan ibuku hari ini
karena kau lebih menjaga waspada beserta senjata
untuk satu kata merdeka dan masa depan bangsa.

Pahlawanku,

tak banyak lakon yang kutahu tentangmu
kecuali dari beberapa cerita serta ulasan buku
tak banyak kukenal pula nama-namamu
namun segenap bangsa ini tak akan lupa mengenang dan mendo'akanmu

Pahlawanku,

terima kasih atas semua jasamu
terima kasih atas seluruh pengorbananmu
terima kasih untuk tetap satunya negeri
dalam kibar merah-putih yang kupasang dirumah pagi ini.
Read More

Puisi Tekadnya Berjuang

Selamat malam sahabat Puisina....
Kali ini puisi tentang pahlawan, yang sangat gigih merebut kemerdekaan negara tercinta kita ini..
Semoga kita selalu ingat dengan mereka....

Kemerdekaan
Harapan rakyat rakyat
Dengan segala jiwanya
Tekadnya berjuang
Rela untuk perang

Mereka siap lawan serdadu
Tak mau tinggal diam
Dengan hanya senjata bambu runcing
Sanggup untuk menang

Mereka tak gentar
Tak goyah
Meski peluru tlah menembus dada

Perjuangan dilalui bertahun tahun
Merebut kemerdekaan
Tunjukkan kebenaran

Read More
Puisi Valentino Rossi Pembalap Legendaris

Puisi Valentino Rossi Pembalap Legendaris

Siapa tidak kenal valentino rossi, seorang pembalap motor GP. Untuk anda yang mengidolakan valentino rossi saya buatkan puisi buat anda. Ini dia puisi tentang pembalap valentino rossi seorang legendaris:



Valentino Rossi Pembalap Legendaris

Valentino rossi
pembalap sejati
dia percaya diri
akhirnya nomor seji

46 nomor rossi
sudah melekat dihati
siapa tidak tau ini
pasti jarang liat TV

valentino rossi
pembalap sejati
arena balap tred masa kini
banyak orang menyukai

i like valentino rossi
i like pembalap sejati
i like motor GP
i like rossi

Menumpas mengalahkan
musuh diladang balapan
menjatuhkan sudah tradisi perlawanan
semua itu taruhan maut dan mati

by; dalang wanataka

Demikianlah puisin tentang sang legendaris, bila sobat suka silahkan tinggalkan komentar dibawah ini, Untuk puisi update selanjutnya tema pendidikan.

Read More
Puisi Fans Sang Idola Chelsea

Puisi Fans Sang Idola Chelsea

Seputar bola, siapa tidak kenal dengan team chelsea dengan seragam biru. Para pemainya juga cakep-cakep, sang putri raja juga pasti mengidolaka mereka. sebuah puisi untuk pans panatik chelsea:





Sang Idola Chelsea

sebuah pertandingan ada gawang
tendang bola memutar
kocek kocek kaki pahlawan
Idola chelsea sampai sekarang

jaga gawang bis kiper
kapten juga penyerang
berwajag cakep ganteng
pasti merindukan

pans panatik chelsea
ini kami
demi chelsea
mendukung mu

kalah menang
tetap saja ada
i like chelsea

by; dalang wanataka
Read More
Kumpulan 2 Puisi Kartini Terbaru : Semangat Perempuan Indonesia

Kumpulan 2 Puisi Kartini Terbaru : Semangat Perempuan Indonesia

Kumpulan 2 Puisi Kartini Terbaru : Semangat Perempuan Indonesia_Berikut ini merupakan contoh puisi Hari Kartini atau puisi tentang Raden Ajeng Kartini untuk memperingati serta cerminan semangat perempuan indonesia. Dengan pembelajaran,, bahwa nilai perjuangan bangsa terkadang tidak melulu harus mengangkat senjata, tetapi bisa juga dengan karya.. selamat membaca. serta salamku untuk para generasi Kartini Indonesia.!
Kumpulan 2 Puisi Kartini Terbaru : Semangat Perempuan Indonesia


Raden Ajeng Kartini.
Aku mengenalmu hanya dari cerita buku
ku tahu keberadaanmu... juga dari situ
tak banyak kesan dan pesan
hanya sekilas bayangan yang sedikit kupaksakan
sampai kuterima ini sebagai warisan

Warisan dari seorang panutan.,
Warisan nilai-nilai keluruhan perempuan
Perempuan yang bukan penangis meminta perhatian
atau juga perempuan yang santun
namun hanya kiasan 
Lebih dari kenangan,
kau ajarkan kami suatu pengabdian
Dengan seutuhnya hakikat perempuan


_______________
-----------------------

habis gelap terbitlah terang..
kiranya itu judul untuk tiap sajakmu
mengharu biru
berdegup dalam kalbu..
sebagai secercah cahaya untuk jiwa-jiwa perempuan pilu
sehingga tak ada wagu kibarmu menjadi restu

Kartini...
Walau engkau tak mengokang bedil
mengincar penjajah bakhil
namun semangatmu tak pernah labil

Biarpun lakumu cuma sajak
namun jiwamu tetap bergejolak
demi generasi tak menjadi tamak
dan,
demi kesekian pun engkau cukup menulis surat
aku percaya,
bahwa binar semangatmu tak pernah jerat

Melantun anggun ditelinga meski tak bersuara


Read More

Puisi Penguasa Ingin Menguasai

Semua orang ingin berkuasa dinegeri ini, dari yang kecil hingga yang besar. Setiap manusia itu memiliki jiwa pemimpin. Jiwa pemimpinnya itu memiliki jiwa masing-masing. Sobat puisina yuk kita simak puisi berikut ini:


Penguasa Ingin Menguasai

Kubilang
bertulut..
bukankah ini mudah
bukankan ini sifat alami kalian
saling menghacurkan
saling memimpin
saling cemburu
saling angkuh

ini kebenaran tentang umat manuisa
bahwa kalian rindu untuk ditaklukkan
daya tarik akan kebebasan
kalian senang akan merebut kekuasaan
sebagai penanda diri kalian
kalian diciptkan untuk dikuasai
pada akhirnya
kalian berlutut
kalian selalu berlutut

"tak untuk orang sepertimu
selalu ada orang sepertimu
lihatlah orang diantara kami
berdiri menopang saling memberi
kami takkan berlutut walau sejengkal
kami bersatu"

By: Dalang Wanataka 17:2014
Read More
Puisi Lelaki Pengecut Bertulang Lunak

Puisi Lelaki Pengecut Bertulang Lunak

Puisi ini atas kemarahan yang tak sampai bila sampai dia kan mati dengan darah tak mengering. Lelaki berlagak hebat berteriak hebat. Bertulang lunak seperti banci, pedang ini kangen akan darah. Darah mu belum menetes di ujung pedang ini. Jangan kau pergi dari kenyataan, ocehan mu bernuansa lelaki pengecut. Ini dia sebuah puisi kemarahan yang tak sampai nanti juga akan sampai:




Lelaki Pengecut Bertulang Lunak

Pengecut kau
Pulang pakailah rok baru
Lelaki bertulang lugu

Tak sabar ku jemput nyawamu
Pedangku sudah mengilau sinau
Tak sabar ingin meninjau
Lelaki pengecut bertulang lugu

Aku rindu akan darah mu
Rindu rindu darah berpangku
Lepas rangkum leher tak bertemu
Pulang ku nanti kau kutuju

Dengarkan telaga telingamu
Dengarkan rabun matamu
Kepalammu tak lebih keras dari batu

Sumpah durhaka kau lelaki lugu
Darah, darah mu takan mengering

By: Dalang Wanataka 3:2014

Read More
Puisi Politik : Calon Pemimpin Wakil Rakyat

Puisi Politik : Calon Pemimpin Wakil Rakyat

Puisi ini saya buat karena untuk menyemangati para calon pemimpin repuplik ini. Calon pemimpin harus bisa mengendalikan keadaan. Bukan hanya janji, ucapan, supah, undang-undang. Rakyat ini bukan pengemis, rakyat ini hanya bisa bersuara. Pemimpin yang hebat jangan kalian sakiti lagi hati rakyat. Sudah, sudah cukup sampai disini saja. Haloo calon pemimpin pengendali rakyat apa bila kau memegang mahkota dan singgasana republik ini. Pesan penulis hanya satu "INGATLAH AKAN MATI". puisi ini hanya sebagai penyemahanga para calon pemimpin






Calon Pemimpin Wakil Rakyat

kalian mendirkan kantor cabang disetiap penjuru
Itukah jurus kalian sangat mempesona
kalian cabik-cabik hati kami agarluluh
Kami anggap ini sebuah cadar permaiaan
Pintar kalian membuat kami tertatik seperti medan magnet

Ragam tindakan kalian sebut
Cakar kalian begitu kuat
Tipu daya sangat melekat
Nyali rakyat semakin ciut
Melihat sandiwara pewayangan
Drama kalian jempol

Curai
Tapi apakah kalian bisa memegang wasiat tanpa warna
Sumpah kalian dusta
Coba kerjakan maklumat satu saja
Memang orang-orang tak lagi waras
Setelah tercium bau tak sedap
Jangan mencari malapetaka
Agar kalian tak di makamkan

Sebentar lagi kalain memegang mahkota
Luruskan tujuan kalian rapat dengan kepastian
Rawatlah negeri ini jangan kalian kotori


By: Dalang Wanataka
Read More
Puisi Kami Bangsa Indonesia Pejuang Pahlawan

Puisi Kami Bangsa Indonesia Pejuang Pahlawan

Kita sebagai bangsa indonesia harus bisa melihat sejarah masa perjuangan para pahlawan. Sekarang kita bangsa indonesia telah larut, lambat laun melupakan sejarah. Coba kita bersama-sama renungkan para jasa pahlawan terdahulu. Mereka dengan darah segenap senjata bambu runcing melawan penjajah. Kita bangsa indonesia apa tidak malu dengan para pahlawan, kita hidup diatas perjuangan pahlawan dengan tetesan darah bahkan nyawa. Kita apakah tidak malu dengan perjuanga mereke. Pahlawan indonesia, Kami bangsa indonesia perjuang pahlawan.


Kami Bangsa Indonesia Pejuang Pahlawan

Aku tak gentar membawa kebaikan
Aku tak gentar membela kebajikan
Aku membela kemerdekaan ini dengan darah
Aku berjuang demi negara tercinta ini


Indondesia merdeka
Indonesia tumpah darah ku
Indonesia negeriku
Indonesia tanah kelahiran ku
Indonesia akan ku pertahankan
Menangis darah bercucuran darah

Gempar melimpar diujung senapan
Melintar sabetan peluru menembus jasad
Tak peduli demi negeri ini
Sorak sorai  hembusan peluru berterbangan

Kami bangsa indonesia
Merdeka merdeka merdeka







Read More
10 PUISI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

10 PUISI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

10 PUISI PAHLAWAN 10 NOVEMBER
Berikut ini Film dan 10 puisi  pahlawan 10 november terbaik yang saya ambil dari berbagai sumber di internet , puisi-puisi ini sengaja saya terbitkan di sini , di samping untuk mengenang hari pahlawan 10 November juga untuk bahan renungan , supaya generaso muda seperti kita untuk lebih semangat dalam mengisi kemerdekaan , terus berkarya dan bekerjan untuk nusa bangsa , bukan untuk korupsi yang menghabiskan uang negara .

PAHLAWAN TAK DIKENAL
Oleh: Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
Oleh: Taufiq Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah berbagi duka yang agung
Dalam kepedihan berahun-tahun

Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ‘Selamat tinggal perjuangan’
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN

Demikian beberapa puisi tentang Hari pahlawan  10 November , selebihnya silahkan baca di kotak komentar

Sumber : http://pecintapuisi.wordpress.com/2007/12/15/pahlawan-tak-dikenal/
Read More
Puisi Pergilah Temui Dia

Puisi Pergilah Temui Dia

Jangan patah semangat kawan untuk mendapatkan seorang idaman. Perjuanga mu belum tuntas, coba kau dekati dia dan kedua orang tuanya mungkin itu akan menjadikan hatimu lebih lega. Kami disini hanya memberikan semangat dan motivasi kalau duit kami gk punya.hehe

Pergilah Temui Dia

Kemarilah kawan bicaralah kepadaku
Kita bahas bersama atas kesedihan mu
Benarkah kamu mencintainya
Tuluskah kamu menyayanginya
Jangan kau main-main dengan ini semua

Harapan mu akan ku perjuangkan
Jangan kau menyerah dengan sikap mereka
Jangan kau putus asa atas ucapan mereka
Jangan kau biarkan semangat mu melebur seperti bongkahan es
Disini kita berdiri sembari melihat langkah pasti

Coba kawan pergi saja menemuinya
Entah apa terjadi disana
Mungkin cerita mungil dari orang tuanya merdu untuk didengarkan
Kawan perjuangan mu belum usai
Dia dia dia menjadi impian mu
Tuk hidup semangat bersamanya


Terimakasih kepada +lenny poespitasari +Pedro Miguel Valente Pimenta +Pipin Aripin +Pipit Tri +liNa PoeTrinYa mAmaH
Read More
Puisi Jangan Salah Pilih Pemimpin

Puisi Jangan Salah Pilih Pemimpin

Untuk kalian jangan salah pilih pemimpin, lihat dari mana dia memimpin. Apa tujuan dia memimpin, bukti apa yang telah dia lakukan untuk mu dan masyarakat kalian. Jangan hanya janji dan janji kami butuh tindakan nyata. Jangan asal mau memimpin nongol disana sini. Media jadi pesona memperkenalkan diri. Untuk kalian semua rakyat indonesia jangan salah pilih pemimpin.


Jangan Salah Pilih Pemimpin


Alur begitu lurus
Sekedar jurus amatir
Ancak dari sini
Ancur profesi
Angkamurka

Sabitkan nama sampai ujung maya
Angker terlihat sorot mata
Senjata mulai angkuh
Jangan teruskan
Lurus mu berkelok
Jalan mu belum benar
Jangan seperti ayam memakai tali dileher
Jeger mu akan tampak dewasa
Karisma
Pastikan arif bijaksana



Terimaksih kepada +CoCo NuT +Chairul Fajar +cô bé yêu đời

Read More