puisi surealis : KEMARAU

sedikit merujuk ke arah pola akrya sastra lama.
ijin kan saya berkarya disini dengan menggunakan beberapa istilah-istilah yang mungkin saja kita pernah buat tapi tak tau namanya. semisal setire, saya baru tahu kemarin soal itu. :D


"KEMARAU"

pohon-pohon itu menadahkan dahan mereka.
kemarau jauh lebih ganas dibanding hal apapun.
pucuk-pucuk daun mati.
mereka cuma meninggalkan kerangka.

"aku lelah, dahagaku terkuras pada matahari yang kian lama kian merenggut nyawaku." pohon itu mulai gelisah.
tanah tak lagi ramah padanya.
entah apa yang dilakukan tikus berkepala manusia itu dengan cuaca.
mereka merenggut kekasihku.

memang, sudah lama angin tak datang mengunjunginya.
mungkin karena dia bertambah kurus dan keriput.
dicecar tanah dan panas yang lama makin mengusirnya.
Advertisement