Puisi Emosi : MUAk Aku
kebetulan lagi bete, jadi digambarkan dengan puisi yang begini saja. selamat pagi.
membuncahkan muak.
ya..muak!
kau,kau,kau.
Advertisement
berhenti disana!.
lagi, teriakku.
ck,sudah lama aku membentangkan bentengku.
kurantai gerbangnya.
tak seorangpun bisa ku loloskan.
tak secuil debupun.
tapi..,
mataku kebas kemudian.
ketika pagar kecil kubuka.
ketika udara kusilahkan bertamu.
aku lengah,
ruang itu terbuka lebar.
bodoh,bodoh!.
makiku pada diri.
kenapa,kenapa kau selalu senang jika mata ini basah.
semakin ku benci suara tertawamu.
semakin ku ingat kecup yang jatuh dibibirku dulu.
ah, sial.
dendang-dendang angan..
buai-buai harapan yang seketika jatuh ketika kau mencoba membujukku agar memaafkanmu..
enyah sudah!.
aku bodoh membiarkan bentengku dimasuki penyusup, sepertimu.
Related Posts :
Ijinkan KumenangisAndai bisa, Kusingkirkan sedikit angkuhku. Kuredamkan jiwa sok kuatku. Biarkan kumenangis. Rasanya terlalu sesak. Hingga bernapas saja serak… Read More...
puisi edisi arjuna linglung : BUNTU otakku.buntu. otakku buntu. mau bikin apa aku tak tau. nyari ide sambil jungkal balikpun ku laku. tapi masih tetap buntu. tak ada yang greget. tak… Read More...
putengmal : Rembulan Mengamukkenapa kau sandingkan aku dengannya? jawab lantang, sebab musababnya. tak kau lihat? gurat pucat tersirat antara awan-awan gelap penghuni s… Read More...
puisi selamat pagi : KATANYA CINTAkatanya cinta, tapi acuh-acuh saja. katanya cinta, tapi kerap mendua. katanya cinta, tapi tak pernah berkata mesra. katanya cinta, sudah bub… Read More...
Puisi jawat salam buat mbak rachmaTerima kasih mbak, solusinya. tapi tunggu mbak, tanya dulu masalahnya. Bukan tak mau ikut keKUA. tapi diri sudah di talak oleh dia. mau aqad… Read More...