Puisi Arjuna Linglung : Mbak Cantik Kedai Kopi

Puisi Arjuna Linglung : Mbak Cantik Kedai Kopi_ Salam sejahtera puisina semoga tetap sehat, karena hujan turun agak lumayan dua hari terakhir ini. Yap masih "edisi arjuna linglung" yang tadi siang kehujanan dijalan kemudian mampir di kedai kopi, yang tanpa disangka-sangka ternyata disitu ada Srikandhi pada jelma penyeduh kopi. Baca puisi berikut ini,, biar kopi tetap mantap rasa kopi bukan teh dalam poci,

Menjelang sore..
saat gerimis dipersimpangan jalan itu,
tak sengaja aku mampir ke kedai kopi tempatmu
karena gerimis yang kian eksis
tak ayal kiranya
saya mampir untuk secangkir kopi manis,

Bukan harapku bukan pula sangkaku,
kedua mataku jadi sayu menatap langkah lugu
seperti ada puteri keraton dihadapku
"pesan apa mas?,,
kopi cangkir ucapku, kaku.
"iya, silahkan tunggu.,

bwuhh,,, sungguh ayu
mulai dari jidat sampai ke dagu
dan jenjang itu,
bukan sekedar gitar kala dipetik malah bisu.
karena diamnya saja, sudah terdengar irama lagu

seakan bibirku tak mau kutahan berucap,
duduk disini saja mbak,, kita saling bercakap.

kembali ia berjalan ke belakang
sedikit lirik, langkahnya kupandang
rambut tergerai rapi
meski wajahnya agak pasi
saya tau, ia benar cantik bukan edit resolusi

sampai saat ia kembali datang,
beserta lakunya yang tetap sopan..
aku pun jadi sedikit menggumam
duh,,, hujan,
datang dan jatuhlah terus sampai cangkir ini ikut kutelan

Puisi ini merupakan inspirasi betulan, saat dua hari lalu saya kehujanan dan mampir berteduh di warung kopi. Percaya nggak percaya, mbaknya itu memang cantik adanya,, boleh nanti kapan-kapan kita mampir bareng ke warung miliknya.