6 puisi aku penjaga kupu-kupu  cintaku "edisi arjuna linglung"


Kasih . . . . . .
selaksa ulat nan cantik
Kasih sayang dan cinta tulus ini
Membuat daku penuh harap dikau
Kan berubah menjadi kupu-kupu
Paling manis di hatiku

Semoga dapat menghibur
Apabila anda suka katakan pada teman anda
Pabila kurang berkenan tolong sampaikan pada Autor

SELAMAT MEMBACA..!

Kasih . . . . . .
selaksa ulat nan cantik
Kasih sayang dan cinta tulus ini
Membuat daku penuh harap dikau
Kan berubah menjadi kupu-kupu
Paling manis di hatiku

Takkan kau sadari
Dengan penuh rasa abadi
Cinta dan sayangku
Kan Menjagamu selalu

Masih ingatkah kasih . . .
Banyak ancaman memburu
Burung liar mengintai
Ingin mematukmu

Dengan paruhnya yang tajam
Kala itu ku Mendekapmu
Penuh rasa cinta
Takkan ku biarkan
Seekorpun mengganggumu

=======================================

Tatkala kau sedang berbaring lemah
Aku selalu hadir
Dengan ciuman indah
Penuh rindu kasih

Mengertikah kupu-kupuku
Aku mau kau menjadi ratu
Di kerajaan hatiku
Sedetikpun tak ku biarkan
Dirimu dalam duka lara

Sewaktu ku menatap mata kecilmu
Detak jantungku berpacu
Hingga darah menggelora
Menggetarkan jiwa

Kepada sang Penguasa Alam
Hamba telah luruh
Mencintainya . . . . .
Dalam kesungguhan jiwaku

Tapi tangan angkuhnya keadaan
membuat diriku
Hidup di tengah padang
Gersang nan tandus

=======================================

Kupu-kupu nan cantik slalu
Masih ingatkah dirimu
Ketika teriakanmu
Menghentikan nafasku

di kau sang Penjaga kedamaian
Tolonglah jiwa raga ini
sedang terancam
Jari-jari kebohongan kembali lagi

Datang menjamah . . . .
dan menipuku . . . . .
begitulah . . . . .
Suara teriakanmu

Jeritanmu teramat mengerikan
Dari taman bunga kembang
Laksana sinar mentari siang
Dengan segenap jiwa

Aku terbang tinggi
Berusaha mengusir takut
Di setiap desir
Dan desah nafasmu

=======================================

Kasih. . . . .
Aku ini hamba dan penjagamu
Dari itu ku datang untukmu
Memberi damai rindu
Dari cinta terdalam di hatiku

Kurasakan hatiku pilu
Tersiksa melihatmu
dalam belenggu
Kulit keras kepompongmu

Pintaku. . . . .
Usah dikau menyalah angin
Apalagi. . . . . .
Menyalahkanku

Karna cangkang yang menyiksamu
Adalah duka dari congkakmu
Pedih dari luka jatuhmu
Tatkala lari mengejar bayangan semu

 
=======================================

Takkan tega pecinta sejati
Melukai hati kekasih diri
Karna ku sangat mencintaimu
Takkan mungkin luka yang ada dari
Sikapku

dan taklain nafsumulah
Yang membawamu berlari
Mengejar luka
Bukan diri ini

Kasih . . . . .
Semestinya kau ingat dulu
Ketika kau kuras air mataku
Hingga meninggalkan bekas
Lebam mata bengkak menghias

Ku ingin jadikan semua ini
Laksana air nan segar alami
Yang memupuk taman bunga berseri
Tempatmu bermain hati

Kini pandanganku . .
Semakin kabur
Saat memandang mentari
Berpamit pulang menyendiri

=======================================

Kasih . . .
Kupupuk rasa cinta ini
Dengan sabar dengan cinta sejati
Mengantar dirimu menjadi bidadari kecil
Kupu-kupu nan indah sekali

Cantik. . . . .
Sayapmu indah berwarna
Ibarat lukisan Dewa asmara
Setiap saat membuat pandangan jadi
Silau ingin membelai

Gambaran merdu suaramu sayang
Bak denting kecapi dewi cinta
Di terang cahaya rembulan
Yang sanggup membuai
Menghanyutkan jiwa menuju damai

Kelopak indah matamu
Sangat bening selaksa cahaya ranu
Tatapanmu sanggup menerangi
Kalbu jiwa kelabu nan sunyi

Kupu-kupuku sungguh cantik jelita
Mau diri ini terbang melayang
Indah di taman bunga sari
Bersama awan kita berseri

Advertisement