Tampilkan postingan dengan label puisi indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi indonesia. Tampilkan semua postingan
Puisi Politik : Menolak RUU Pilkada Oleh DPRD

Puisi Politik : Menolak RUU Pilkada Oleh DPRD

Puisi Politik : Menolak RUU Pilkada Oleh DPRD _Puisi berikut ini merupakan wujud penolakan terhadap RUU Pilkada, serta ajakan kepada pembaca mari sama-sama kita lupakan tentang kependukungan atas siapa dan koalisi mana. Dengan kembali bersama sebagai warga negara. Selamat membaca..
Puisi Politik : Menolak RUU Pilkada Oleh DPRD

mereka...!!
adalah Dewan Perwakilan Rakyat
yang dulu
anda gunakan hak pilih anda untuknya
dan anda percaya
Bahwa mereka mampu
membawa kehidupan yang lebih baik
sebagai warga negara

Namun
setelah mereka berada disana
mereka lupakan anda
dengan cara merampas hak demokrasi anda
sehingga anda tak boleh lagi
memilih pemimpin anda

Dan hanya mereka lah
yang boleh menentukan siapa pemimpin bagi anda.
tanpa pertimbangan anda

Terlepas dari sudut pandang mana saja
bisa dikatakan bahwa
orang-orang yang dulu berjasa
telah menghantarkan mereka sampai di atas sana

kini dijadikan ibarat sapi perah!

Dicukupkan makanannya
kemudian diremas keluarkan puan-nya
tanpa pertanggung jawaban akan masa depan-nya.

Rela?

______
Terima kasih dan semoga bermanfaat..
Read More
Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi

Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi

Puisi Memperingati Pahlawan Revolusi_ Salam pembaca Puisina, untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila dan mengenang Para Pahlawan Revolusi, berikut ini adalah puisi untuk anda kepada segenap Pahlawan dan tokoh yang telah berjasa demi mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Selamat membaca.. Semangat// 

Puisi Memperingati Hari Pahlawan Revolusi


Hari Kesaktian Pancasila
begitulah sejarah menyuratkannya
walau sedikit kudapat makna
dan tak ada warna merah pada kalender sana
setidaknya puisi ini coba untuk mengenangnya

dari wikipedia kubaca
agar tak lupa dengan tokoh-tokoh
pelaku sejarah bangsa

yaitu saat ideologi negara coba dikrecoki
oleh orang-orang yang tergabung dalam partai
dan tentu tak sejalan dengan dasar negara ini

maka berperanlah TNI dan kelompok religi
untuk mempertahankan persatuan negeri
hingga akhirnya pergolakan dapat teratasi

dan 1 oktober kita peringati
sebagai Hari Kesaktian Pancasila
untuk mengenang para Jenderal Kusuma Bhakti
Pahlawan Revolusi
_____
Terima kasih dan semoga bermanfaat..
Read More
Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Kata presiden Soekarno "Jas Merah ",jangan melupakan sejarah.Itulah salah satu kutipan kata beliau yang sangat dikenal.Betapa pentingnya sejarah,karena darinya dapat belajar untuk menghadapi masa yang akan datang.Seperti hari kesaktian pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 oktober.Pasti sudah banyak yang tahu ceritanya.Semoga peristiwa itu tidak terjadi kembali.Untuk mengenang sejarah itu bisa dilakukan dengan banyak kreasi ,salah satunya lewat puisi.Selamat membaca!

Puisi Burung Garuda Bukan Burung Kenari

Burung garuda lambang Indonesia
Dikenal di seluruh nusantara
Tapi aku belum pernah melihatnya
Apakah sudah punah ya ?

Burung garuda buat hatiku risau
Aku ingin sekali melihat aslinya
Bagaimana bunyinya saat berkicau
Apakah senyaring burung kenari

Kata buku PKN burung garuda
Punya bulu 17 helai disayapnya
Delapan helai bulu ekornya
Dan 45 helai bulu lehernya

Di dadanya ada lambang pancasila
Jari kakinya mencengkeram erat kata
Bhineka Tunggal Ika
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua

Burung garuda pemersatu bangsa
Andai saja aku bisa memilikinya
Pasti akan selalu aku jaga
Agar warga di desaku selalu damai sentosa

Demikianlah puisi burung garuda bukan burung kenari.Semoga makna pancasila sebagai pemersatu dan ideologi bangsa bisa dilakukan dalam budaya seluruh rakyat Indonesia.Sekian terima kasih !.
Read More
Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan_Salam jumpa dan salam sejahtera pembaca Puisina, Merdeka!! sudah masuk bulan Agustus, bulan dimana segenap bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaannya, bulan untuk kembali mengenang jasa para pejuang kemerdekaan, serta bulan untuk bersuka cita dalam satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu bendera, negara kita tercinta Indonesia. Sehingga puisi berikut sebagai peringatannya,, selamat membaca.

Puisi Pahlawan Di Hari Kemerdekaan


Derap langkah tegap menghadap
menyambut hangat pagimu
yang tersenyum dengan sedikit pilu
karena hari itu engkau masih berteman dengan martil juga peluru

Pahlawanku,

jika kubayangkan, mungkin saat itu kopi tak senikmat pagi ini
sarapan juga tak setanak masakan ibuku hari ini
karena kau lebih menjaga waspada beserta senjata
untuk satu kata merdeka dan masa depan bangsa.

Pahlawanku,

tak banyak lakon yang kutahu tentangmu
kecuali dari beberapa cerita serta ulasan buku
tak banyak kukenal pula nama-namamu
namun segenap bangsa ini tak akan lupa mengenang dan mendo'akanmu

Pahlawanku,

terima kasih atas semua jasamu
terima kasih atas seluruh pengorbananmu
terima kasih untuk tetap satunya negeri
dalam kibar merah-putih yang kupasang dirumah pagi ini.
Read More
Puisi Hikmah Isra' Mi'raj Untuk Memilih Presiden

Puisi Hikmah Isra' Mi'raj Untuk Memilih Presiden

Dalam puisi kali ini Kita bisa mengambil hikmah,dari peringatan isra' mi'roj kali ini,saat Nabi menerima perintah solat,yang di dalamnya banyak terkandung pendidikan,untuk menjadi sumber inspirasi dalam memilih pemimpin ,apalagi saat ini menjelang pemilihan presiden,semoga kita bisa mengambil hikmahnya, selamat membaca.

Hikmah Isra' Mi'raj Untuk Memilih Presiden

Solat pelajaran berharga
Dibawa nabi setelah isra' mi'rojnya
berikan hikmah pada kita semua
Agar teliti pilih pemimpin negara

Dalam solat ada imam dan makmumnya
Harus kompak sadar tau posisinya
Seperti negara ada pemimpin dan rakyatnya
Saling mengisi tugas kewajibanya

Hikmah nabi di isra'mikroj kannya
Agar luas ilmu dan wawasanya
pemimpin negri juga harus teruji kompetensinya 
Agar luas wawasan nasional dan internasionalnya

Dalam imam solat harus nyata
Fasih bacaan al quranya
Juga berlaku pemimpin negara
Tau strategi bukan karena hartanya

Saat solat imam juga ada salahnya
Namun makmum wajib mengingatkanya
Pemimpin negri juga manusiao
Saat salah di ingatkan dengan cara sewajarnya

Demikian Puisi hikmah isra'mikroj untuk memilih Presiden,semoga bisa sedikit menambah wawasan kita semua untuk menentukan pilihan kita dalam pilpres yang akan datang nanti.
Read More
Puisi Antri Tiket Kereta Api

Puisi Antri Tiket Kereta Api

Puisi Antri Tiket Kereta Api

Hari lebaran masih sekitar dua bulan,tapi pembelian tiket kereta sudah habis terjual.Ternyata transportasi kereta masih mejadi idola favorit bagi sebagian besar warga.Mungkin karena harganya yang lebih murah dan juga lebih cepat tanpa terjebak macet.Maka tak jarang banyak orang rela berjubel antri untuk mendapatkan tiket kereta.Untuk itu agar tidak bosan menunggu,puisi ini hadir sebagai penghibur.Selamat membaca !
Puisi Antri Tiket Kereta Api


Hari lebaran segera tiba
Kereta api mulai dibanjiri
Pesanan tiket dari sana-sini
Untuk calon pemudik senatero negeri

Engkau kereta idola
Penumpangmu tiada tara
Walau harus bosan menunggu
Untuk mendapatkan tiket berjalan bersamamu

Dengan roda-roda melingkar
Dan gerbong yang panjang
Diiringi nada khas lokomotif
Engkau antarkan penumpang sampai tujuan

Dari dulu sampai sekarang
Dari masa penjajahan sampai masa perdamaian
Engkau setia membawa kami
Menuju tempat tujuan hati

Terimakasih kepada sahabat pembaca semuanya +Ajeng Ambar +saadia alvi +evans fuad +Vitia Senjadara Renasti +fifi sayd ,semoga perjalanan anda nyaman dan selamat sampai tujuan.



Read More
Puisi Untuk Timnas U 19 Garuda

Puisi Untuk Timnas U 19 Garuda

Timnas U 19 merupakan revolusi baru untuk olahraga bola indonesia. Timnas U 19 sangat bangga dengan kemenangan-kemenangan yang diraih mereka. mejadikan dunia bola kita lebih semangat dan antusia untuk melihat pertandingan Timnas U 19. Sebuah puisi untuk pejuang bola indonesia:



Puisi Untuk Timnas U 19

Permainan mu mengemaskan
asyik imut nan menawan
ocek sana sini melawan
oper ke kawan

Oarang orang pada kasmaran
Idola U 19 berwajah tampan
Begitulah mereka merasakan

Semanggat mu menggebu
Tanpa ada rasa malu
Itulah kami mau
coba dari dulu

Sekarang kami suka pada mu
Suka strategi mu
Suka permainan mu
suka tim mu

semoga kalian menjadi sejarah
melupakan kekalah dulu
sekarang kita menang
mencetak sejarah baru

By: Dalang Wanataka 5:2014

Kalau sobat suka dengan puisi ini silahkan tinggalkan komentar,  kritik dan sarannya kami harapkan. Selanjutnya akan ada puisi bertema Bencana Alam.

Read More

Puisi alam "jalan las vegas indonesia"


Puisi ini terinspirasi saat melewati jalan watujago ,yang menghubungkan antara kabupaten ngawi dengan
kabupaten bojonegoro, propinsi jawatimur
Bila anda suka beritahukan pada teman anda
Bila tidak suka beritahukan pada autor

jalan terjal aspal berlubang
Tebing-tebing menyapa
Bersautan dahan-dahan
Di sepanjang pinggir jalan

Pepohonan kadang menghilang
Namun kadang juga menjulang
seirama suara deru mesin bising
menari elok sembari berjuang

Rumput liar menantang kekar
meliak liuk diantara belukar
Hati dan mata tak bisa hilang
Kalau tak ingin nyawa melayang

semua nyawa yang bersuara bergetar
namun tiada kata gentar
karena tiada jalan memutar
Penyambung dua kota yang memencar

Read More
Puisi Hari Kartini Ibu Aku Rindu Semangatmu

Puisi Hari Kartini Ibu Aku Rindu Semangatmu

Puisi Hari Kartini Ibu Aku Rindu Semangatmu

Selamat hari Ibu Kartini tanggal 21 April.Tahun ini kami masih berjumpa denganmu Ibu Kartini.Walau hanya berjumpa dalan syair lagumu,walau hanya sesaat kami teringat namamu.Tapi semangatmu akan terus hidup dalam jiwaku.

Ibuku Kartini
Harum namamu masih semerbak
Dari dulu ,kini dan akan datang
Engkau akan tetap dikenang

Ibuku Kartini
Maafkan aku
Yang hanya sekedar meniru
Caramu berbusana baju

Ibuku Kartini
Biarkan semangatmu yang membara
Mengalir dalam darah Indonesia
Meletup dalam setiap detak nadi
Berkobar dalam sorot mata generasi
Putra-putri ibu pertiwi

Ibuku Kartini
Cita-citamu menjadi obsesi
Yang terpatri di dalam hati
Bergerak dalam sikap
Bukan sebatas sajak kata harap

Ibuku Kartini
Perjuanganmu tak akan mati
Karena saat ini
Akan terbit edisi-esidi
Kartini-Kartini masa kini

Ibuku Kartini
Aku masih mengingatmu
Aku masih melantunkan lagumu
Walau aku tahu
Bukan lagu itu yang engkau harap dariku

Ibuku kartini
Hari ini aku rindu sekali ibu
Rindu hangatnya kasihmu
Rindu derasnya harapanmu
Yang dulu pernah engkau ajarkan padaku

Ibuku Kartini
Aku masih mengenangmu
Aku panjatkan doa selalu
Agar dedikasimu
Kian melekat erat dalam merah indonesiaku

Habis gelap terbitlah terang.setelah terang jadilah benderang.Menyinari setiap ruang-ruang harapan orang-orang,senatiasa garang dalam berjuang.Jangan layu atau kemayu ayo bangkit generasi indonesiaku.Maju !Terimakasih sahabat puisina +Jannah Nugraheni +Enah Tamayao +Anindhita Maharrani +syifa atha +Dian Tri Lestari



Read More

(Puisi hari kartini) ra kartini era modern


Mentari selalu adil membagi sinarnya
Menerangi adam dan hawa
Namun mengapa hanya adam saja
Yang mampu bangkit dalam cahayanya

Apa yang tersembunyi dalam hati
Ia tumbuh bagai bunga mati
Di tengah-tengah budaya patriarkhi
Hak-haknya telah dicuri

Hari-harinya rindu akan kesetaraan
Rindunya ia labuhkan pada kesejajaran
Segala tempa ia jadikan sandaran
Agar kelak ia bisa memimpin jalan

Kau mengawali revolusi dengan langkah mulia
Kau sumbangkan ide yang mampu mendobrak dunia
Hati dan tanganmu penuh goresan cita
Menyambung hari esuk yang belum terbuka

Kau seperti angin yang tak pernah diam tak pernah berhenti
Bergerak untuk sebuah eksistensi
Kau adalah bunga yang dicerdaskan oleh IIlahi
Diutus memajukan derajat wanita pribumi

Jasamu yang mulia
Membangkitkan benih keberanian pada wanita
Mengobarkan api dalam dadanya
Menjemput emansipasi dan segala haknya

Oh Raden ajeng Kartini. . . . . . . .
Kau ubah kerapuhan menjadi keteguhan
Derita dalam mata tak lagi ada
Kamipun siap untuk memimpin jalan

Read More
Puisi  Pendidikan Terimakasih Untuk Guruku

Puisi Pendidikan Terimakasih Untuk Guruku

Puisi  Pendidikan Terimakasih Untuk Guruku

Puisi ini kutunjukan pada guru-guruku yang telah megajarkan ilmu yang berguna padaku. Puisi ini merupakan sepucuk ucapan terimaksih atas besarnya jasa-jasamu.Guru, selama matahari masih terbit dan nafas ini masih bisa ku hembuskan.Amanatmu akan tetap mengalir menggerakkan sendi-sendi tulangku untuk menjalankannya.Doakan aku guru semoga aku tetap menjadi generasi seperti harapanmu.
Puisi  Pendidikan Terimakasih Untuk Guruku


Guru ...
Engkaulah mentari
Yang bersinar setiap waktu
Selalu menyinari langkahku
Agar aku menjadi generasi
Yang berguna dan berilmu

Guru ...
Engkaulah rembulan
Yang selalu bersinar dalam kegelapan
Walau kadang otakku tak berbintang
Engkau tetap menghiasi hatiku
Dengan penuh kasih sayang

Guru ...
Ketulusanmu seperti air
Tenang dan selalu mengalir
Mengikuti arus kehidupan
Menuju kedamaian

Guru ...
Engkau selalu memikirkan diriku
Mengeja setiap titik dan tingkahku
Mengajarkan ilmu dalam setiap gerakku
Agar kelak diriku ini
Menjadi generasi yang berbakti pada negeri

Guru ...
Terimaksihku selalu  padamu
Walau saat ini
Hanya itu yang mampu kuucapkan

Guru ...
Akan kupegang selalu
Ilmu yang kau ajarkan padaku
Aku tak ingin mengecewakanmu

Guru ...
Akan ku buktikan
Suatu saat nanti
Aku akan menjadi generasi negeri
Yang mengharumkan nama bumi pertiwi

Salam sahabat puisina,semoga puisi ini bisa menjadi kenangan untuk para generasi agar tak melupakan jasa-jasa guru.Samapi kapanpun guru-guru itu akan tetap menjadi pahlawanku.Terimakasih guruku +ida nurcahyani +SRI DEWITA +Afifah Ayumi +Eunike Kartini +Endah Triastuti 

Read More
Puisi Politik : Jangan Suap Pak Polisi

Puisi Politik : Jangan Suap Pak Polisi

Disebuah negeri yang penuh kedamaian tanpa pesta, tanpa TV, tanpa bernyanyi dan tanpa minuman. Ini hanya ada dinegeri kyalan. Untuk sobat puisina terhormat, ini ada sebuah puisi kasus yang makin banyak dinegeri ini, diantaranya korupsi, tindak kriminal, KDRT sampai kasus suap menyuap sangat banyak sekali. Contohnya saja seorang ingin kerja disebuah prusahaan harus membayar uang sekian (dalam arti menyuap) agar di terima diperusahaan tersebut, contoh yang lain ingin menjadi PNS harus membayar puluhan  juta bangkan ratusan juta ini sudah banyak kasus terjadi. Ya seperti inilah negeri kita ini, walau kita sebagai pahlawan berwajah pas-pasan dan sedikit tampan hanya bisa membuat puisi seperti ini:


Jangan Suap Pak Polisi

Disebuah negeri
Masih adakah hati
Ketika pikiran menjadi sebuah nasi
Nasi basi dilahap sendiri


Saat waktu mereka berhenti
akhirnya ter isolasi
Dalam bui
Bercampur bandit berkelas tri

Lihatlah negeri ini
Pesta pora tiada henti
Nyayian, dansa, mabuk sana sini
Entah kapan waktu akan berhenti

Pada sore hari
Berjalan seorang lelaki
Menyodorkan bingkisan berisi
"ini uang untuk mu lelaki"
"Bebaskan lelaki yang bercampur bandit kelas tri"
Menyodok lagi dan lagi
Apa negeri ini
Sudah mati karena uang tanpa hati nurani

By: Dalang Wanataka 3:2014


Read More

Indonesia Negeriku

Indonesia Negeriku 
Indonesia tanah air ku, sejarah mu tak terlupakan, engkau negaraku yang kujunjung tinggi namamu engkau pemersatu kalangan dan bermacam suku bangsa, didalamnya kebudayaan yang berlimpah ruah, sumber daya baik alam maupun manusia semua di negerimu ini, ada teempat untuk berbagai kalangan

Indonesia...
Merah putih bendera mu
Bhineka tunggal ika semboyanmu
Pancasila sebagai dasar negaramu
Lagu indonesia raya menjadi lagu kebagsaanmu
Berbagai ragam suku dan budaya menjadikan ciri khasmu
Indonesia tanah airku
Indonesia kebangsaanku
Indonesia kebangaanku
Kan ku junjung tinggi kesatuanmu
Kan ku jaga citra bangsamu
Kan ku jaga kebudayaanmu
Indonesia....
Jiwa,ragaku ku persembahkan untukmu
Hidup matiku  untuk membelamu
Indonesia....
Negerimu  subur
Negerimu makmur
Indonesia tanah airku...
Bersama kita bersatu
  
Read More