SAMBUNG PUISI SINGKAT "SENJA AWAL NOVEMBER"
Gaya baru baca puisi keroyokan sambung menyambung seperti berbalas pantun , puisi lebih hidup dan lebih bisa di rasakan bersama , lebih dari sekedar ungkapan rasa dari penulisnya saja, tapi pendengar dan pembacanya. Berikut ini ada beberapa puisi pendek yang menceritakan tentang senja awal november , dan kebetulan puisi ini di terbitkan pada awal november 2017 , mudah-mudahan berkenan di hati anda, selamat menikmati .
1- Senja pertama di bulan November, masih saja kau Mustika anugrah tuhan yang indah dan selalu akan ku jaga. ~ @SandyCuplizz
2- Aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november. Tentang jingga dikala senja. Tentang bahagia yang pulang pada rumahnya.
3- November;Ketika senja jaranga nampak indah, dan rindu seperti harap yang tak lelah @bidadri sipit
4- aku ingin sesetia senja menanti mentari, sesetia embun menanti fajar, sesetia hujan menanti november, sesetia tanganku menanti genggamanmu.
5- Saya baru saja memublikasikan " Senja Tak Berkisah " dari cerita saya " Cahaya Di Bulan November ".
6- Agustus sudah jauh terlewatkan. September sempurna dilalui. Oktober ini itu hampir terselesaikan. November? Gonna be better.
7- tiada yg lebih baik dari senja dibulan oktober. yha tapi aku lebih mencintai senja di bulan april dan merindukan senja di akhir november.
8- Jika rindu bisa berdarah, mungkin sudah sederas hujan di bulan November, tubuhku sudah semerah senja di penghujung sore.
9- "menunggu mu balas mencintaiku,bagai menunggu senja dibulan November. Mustahil." – Aku,Sang Penulis
10- Senja muLai bersemayam diLangit jingga. Secepat itu november berLaLu, hai desember how are you ?
11- Senja tadi aku temui kamu yg begitu dingin. Bahkan lebih dingin dibanding november di kala hujan.
12- Merapal senja dalam butiran doa, semoga masih ada ruang bagi narasi juga metafora bukan epilog pada lembar terakhir November .
13- aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november, tentang jingga dikala senja, dan tentang bahagia yg pulang pada rumahnya.
14- November!
Bulan bunga-bunga tersenyum
Diva beraksi mengiring senja
Tenggelam dalam sir, khofi
Mencium malam
Harapan.
15- Masih dalam hujan, pada senja minggu ke empat di november. Dan tatap matamu selalu penuh kilau pelangi. Sisakan untukku buat esok.
16- Jelang senja ke 24 di November dan hujan, cuaca Banjarnegara sedang romantis romantisnya. -andai ada kamu.
17- Aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november. Tentang jingga dikala senja. Tentang bahagia yang pulang pada rumahnya.
18- November itu hujan sayang, bidadari senja pun menghilang, dalam rintiknya, ntah kapan kembali datang memberi senyuman.
19- November itu hujan sayang, bidadari senja pun menghilang, dalam rintiknya, ntah kapan kembali datang memberi senyuman.
20- November rain. Di sini tidak hujan, Sayang. rindu menjelang senja. Awan hitam mulai turun, Dingin! Sayang pelukmu jauh.
21- Satu hari di bulan November, sapa gemercik November. Tapi jangan kali ini. Sekali saja, hadirkan secarik senja, agar api dapat menyala.
22- November dengan gelisah sisa hujan bulan Juli. Dan aku terus sendiri menatap lembah senja dengan pepucuk rindu yang hijau, kian memanjang.
23- aku ingin sesetia senja menanti mentari, sesetia embun menanti fajar, sesetia hujan menanti november, sesetia tanganku menanti genggamanmu.
24- Sehabis oktober, ku bunuh bulan-bulan pahit dengan senyum. Sehangat kopi pagi di awal november, yang selalu disemogakan penuh berkah.
25- Sedingin November, kau kaku di mataku. Gigil dihantam hujan, dan diterpa angin Asia. Diamlah jika itu maumu. Aku pasrah.
1- Senja pertama di bulan November, masih saja kau Mustika anugrah tuhan yang indah dan selalu akan ku jaga. ~ @SandyCuplizz
2- Aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november. Tentang jingga dikala senja. Tentang bahagia yang pulang pada rumahnya.
Advertisement
4- aku ingin sesetia senja menanti mentari, sesetia embun menanti fajar, sesetia hujan menanti november, sesetia tanganku menanti genggamanmu.
5- Saya baru saja memublikasikan " Senja Tak Berkisah " dari cerita saya " Cahaya Di Bulan November ".
6- Agustus sudah jauh terlewatkan. September sempurna dilalui. Oktober ini itu hampir terselesaikan. November? Gonna be better.
7- tiada yg lebih baik dari senja dibulan oktober. yha tapi aku lebih mencintai senja di bulan april dan merindukan senja di akhir november.
8- Jika rindu bisa berdarah, mungkin sudah sederas hujan di bulan November, tubuhku sudah semerah senja di penghujung sore.
9- "menunggu mu balas mencintaiku,bagai menunggu senja dibulan November. Mustahil." – Aku,Sang Penulis
10- Senja muLai bersemayam diLangit jingga. Secepat itu november berLaLu, hai desember how are you ?
11- Senja tadi aku temui kamu yg begitu dingin. Bahkan lebih dingin dibanding november di kala hujan.
12- Merapal senja dalam butiran doa, semoga masih ada ruang bagi narasi juga metafora bukan epilog pada lembar terakhir November .
13- aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november, tentang jingga dikala senja, dan tentang bahagia yg pulang pada rumahnya.
14- November!
Bulan bunga-bunga tersenyum
Diva beraksi mengiring senja
Tenggelam dalam sir, khofi
Mencium malam
Harapan.
15- Masih dalam hujan, pada senja minggu ke empat di november. Dan tatap matamu selalu penuh kilau pelangi. Sisakan untukku buat esok.
16- Jelang senja ke 24 di November dan hujan, cuaca Banjarnegara sedang romantis romantisnya. -andai ada kamu.
17- Aku ingin menulis puisi tentang rinai hujan di bulan november. Tentang jingga dikala senja. Tentang bahagia yang pulang pada rumahnya.
18- November itu hujan sayang, bidadari senja pun menghilang, dalam rintiknya, ntah kapan kembali datang memberi senyuman.
19- November itu hujan sayang, bidadari senja pun menghilang, dalam rintiknya, ntah kapan kembali datang memberi senyuman.
20- November rain. Di sini tidak hujan, Sayang. rindu menjelang senja. Awan hitam mulai turun, Dingin! Sayang pelukmu jauh.
21- Satu hari di bulan November, sapa gemercik November. Tapi jangan kali ini. Sekali saja, hadirkan secarik senja, agar api dapat menyala.
22- November dengan gelisah sisa hujan bulan Juli. Dan aku terus sendiri menatap lembah senja dengan pepucuk rindu yang hijau, kian memanjang.
23- aku ingin sesetia senja menanti mentari, sesetia embun menanti fajar, sesetia hujan menanti november, sesetia tanganku menanti genggamanmu.
24- Sehabis oktober, ku bunuh bulan-bulan pahit dengan senyum. Sehangat kopi pagi di awal november, yang selalu disemogakan penuh berkah.
25- Sedingin November, kau kaku di mataku. Gigil dihantam hujan, dan diterpa angin Asia. Diamlah jika itu maumu. Aku pasrah.
Related Posts :
Puisi ketika cinta datang Ketika Cinta Datang ketika cinta datang, kita lebih sering mengungkapkannya melalui sebuah kata-kata indah yang terurai tulus dari hati,… Read More...
Penantian ku Untukmu dan Tetap disini UntukmuPenantian ku Untuk mu dan Tetap disini Untukmu hemm.. . baiklah,, kita bertemu lagi di puisina, kali ini puisi masih tentang sebuah penanti… Read More...
saat jauh darimu ku merindukanmu Saat Jauh darimu ku merindukanmu Disaat kau jauh dariku, ku selalu merindukanmu.. teringat bayang mu,, ingin selalu melihatmu,, walaupun… Read More...
Untuk Pendamping Hidupku Kelak Untuk Pendamping Hidupku Kelak cinta itu misteri, yang datang kepada siapa saja,, membawa pelangi, dan warna-warna dalam hidup kita,, … Read More...
Jagalah Hati Ku Duhai Kekasih HatiJagalah Hati Ku Duhai Kekasih Hati Dalam setiap doa, sujud panjangq..tak lelah lisan ini berdoa untukmu agar engkau selalu berada dalam na… Read More...