SAMBUNG PUISI PENDEK MALAM ROMANTIS TERBARU
Masih bersama kami di puisina,kumpulan puisi-puisi terbaru yang singkat dan mudah di cerna, di ambil dari berbagai sumber di sajikan untuk anda. Berikut ini ada beberapa bait puisi pendek yang sangat singkat dan padat dan penuh makna .
1- Sajak itu denyut hatiku
ungkapan aksara dari rindu
yang kurangkai lewat pena
dan kumainkan melalui diksi indah nan sederhana.
~@muli_yulini
2- Saat cinta menyadari Ada yang mati kala bersemi Perlahan ia menepi Menangisi yang telah terjadi ~@AdiMachmud
3- Aku seperti tokoh antagonis dalam sebuah drama, mengejar seseorang yang jelas lebih mencintai pemeran utama. ~@S_Yulwa13
4- Percayalah, sayapku tak patah. Hanya basah oleh air kerinduan. 'Kan kubiarkan mentari pagi menghangati hingga mengering. ~@donay77
5- rasa ini membeku... begitu perih, kau taburi hati yang penuh dengan luka dan benci, musnah semua harapan. ~@BundaApri2
6- Terkurung aku... Melihat di antara celah bambu, Senyuman bahagia. Terkurung aku... Menunggu, Dalam dinding, Penantian. KEBEBASAN. ~@mhinust
7- Wanitaku, jika ada tempat kursus bagaimana memahami bahasamu, aku ikut, dan takkan pulang. ~@RekahKata
8- Mana lelakimu? Lantas aku yang salah jika kau sedih, engkau mencari pundakku. ~@RekahKata
9- Ada yang tak bisa kau campuri Seperti gerimis ini Dan rindu yang tak kunjung menepi Semua menggunung tinggi Setelah kau pergi ~@Air_Sunyi
10- 1 November 2017 Mungkin ini saatnya waktu yang paling tepat untuk berjuang 'mengecilkan perut' demi sesuatu yang lebih besar. ~@Air_Sunyi
11- mungkin senyummu harafiah dari pagi, sederhana, yang penuh kehangatan. ~@Bellenggu
12- Aku bisa saja memendam segala keluh kesahku terhadapmu, tapi tidak dengan rinduku. ~@_Stkhoiriyah.
13- Jika hanya sebatas berkabar rindu tetap saja bergaduh, sebab obat rindu adalah temu, dan kapan kau akan lakukan itu, Tuanku? ~@_Stkhoiriyah
14- Jika tak rumit bukan namanya perasaan tetapi cuma keinginan. November kala. ~@awalrachmat
15- Sekarang aku akan baik-baik saja Denganmu, tanpamu Aku akan hidup seribu tahun lagi Di dalam keranjang kenangan. ~@FahruLJ
16- Nikmat yang tak terhingga Menikmati karunia-Nya Sekecil apa pun Bersyukur ~@aryanto2011
17- Kau janjikan senyuman pagi namun yang kudapat hanya tangis, sebenarnya apa inginmu? ~@Rita_Suho
18- Lagi dan lagi ketika aku kembali menemukan inspirasi saat menulis puisi selalu dalam keadaam hati yang patah. @PelangiPuisi
19- Maaf, bukan 'ku tak mau Tapi kumerasa malu Biarlah hanya Allah yang tahu Hati dan perasaanku ~@sulisvrf
20- Dan mentari pun bersinar lagi, menerangi seisi bumi. Puji syukur kuucapkan padaMU YA RABBI, kumasih melihat indahnya pagi ini. ~@AlInsani3
21- Hujan di awal November… Moga lebih berkah lagi… Maaf meski sumbang terdengar, kau masih jadi topik utama dalam lirik puisiku. ~@KManyawang
22- Meramu kopi hitammu Di depan sana, kau duduk membisu Penyesalankah itu di rautmu? Sebab kutahu kini hatimu tak lagi untukku. ~@xxflarrr
23- Bila senja tiba, mengubah jadi kekasihku, Bersediakah hatimu menampung rindu? Sementara waktu telah membeku. ~@thenaffy1
24- Kertas hati yang pernah kau isi. Telah robek bersama nurani. Jangan tangisi. Sebab ini bagian dari mimpi. ~@thenaffy1
25- Segelap kopi di tanganmu Aku menyimpan seribu rindu Tanpa pernah memiliki temu. ~@thenaffy1
1- Sajak itu denyut hatiku
ungkapan aksara dari rindu
yang kurangkai lewat pena
dan kumainkan melalui diksi indah nan sederhana.
~@muli_yulini
2- Saat cinta menyadari Ada yang mati kala bersemi Perlahan ia menepi Menangisi yang telah terjadi ~@AdiMachmud
3- Aku seperti tokoh antagonis dalam sebuah drama, mengejar seseorang yang jelas lebih mencintai pemeran utama. ~@S_Yulwa13
4- Percayalah, sayapku tak patah. Hanya basah oleh air kerinduan. 'Kan kubiarkan mentari pagi menghangati hingga mengering. ~@donay77
5- rasa ini membeku... begitu perih, kau taburi hati yang penuh dengan luka dan benci, musnah semua harapan. ~@BundaApri2
6- Terkurung aku... Melihat di antara celah bambu, Senyuman bahagia. Terkurung aku... Menunggu, Dalam dinding, Penantian. KEBEBASAN. ~@mhinust
7- Wanitaku, jika ada tempat kursus bagaimana memahami bahasamu, aku ikut, dan takkan pulang. ~@RekahKata
8- Mana lelakimu? Lantas aku yang salah jika kau sedih, engkau mencari pundakku. ~@RekahKata
9- Ada yang tak bisa kau campuri Seperti gerimis ini Dan rindu yang tak kunjung menepi Semua menggunung tinggi Setelah kau pergi ~@Air_Sunyi
10- 1 November 2017 Mungkin ini saatnya waktu yang paling tepat untuk berjuang 'mengecilkan perut' demi sesuatu yang lebih besar. ~@Air_Sunyi
11- mungkin senyummu harafiah dari pagi, sederhana, yang penuh kehangatan. ~@Bellenggu
12- Aku bisa saja memendam segala keluh kesahku terhadapmu, tapi tidak dengan rinduku. ~@_Stkhoiriyah.
13- Jika hanya sebatas berkabar rindu tetap saja bergaduh, sebab obat rindu adalah temu, dan kapan kau akan lakukan itu, Tuanku? ~@_Stkhoiriyah
14- Jika tak rumit bukan namanya perasaan tetapi cuma keinginan. November kala. ~@awalrachmat
15- Sekarang aku akan baik-baik saja Denganmu, tanpamu Aku akan hidup seribu tahun lagi Di dalam keranjang kenangan. ~@FahruLJ
16- Nikmat yang tak terhingga Menikmati karunia-Nya Sekecil apa pun Bersyukur ~@aryanto2011
17- Kau janjikan senyuman pagi namun yang kudapat hanya tangis, sebenarnya apa inginmu? ~@Rita_Suho
18- Lagi dan lagi ketika aku kembali menemukan inspirasi saat menulis puisi selalu dalam keadaam hati yang patah. @PelangiPuisi
19- Maaf, bukan 'ku tak mau Tapi kumerasa malu Biarlah hanya Allah yang tahu Hati dan perasaanku ~@sulisvrf
20- Dan mentari pun bersinar lagi, menerangi seisi bumi. Puji syukur kuucapkan padaMU YA RABBI, kumasih melihat indahnya pagi ini. ~@AlInsani3
21- Hujan di awal November… Moga lebih berkah lagi… Maaf meski sumbang terdengar, kau masih jadi topik utama dalam lirik puisiku. ~@KManyawang
22- Meramu kopi hitammu Di depan sana, kau duduk membisu Penyesalankah itu di rautmu? Sebab kutahu kini hatimu tak lagi untukku. ~@xxflarrr
23- Bila senja tiba, mengubah jadi kekasihku, Bersediakah hatimu menampung rindu? Sementara waktu telah membeku. ~@thenaffy1
24- Kertas hati yang pernah kau isi. Telah robek bersama nurani. Jangan tangisi. Sebab ini bagian dari mimpi. ~@thenaffy1
25- Segelap kopi di tanganmu Aku menyimpan seribu rindu Tanpa pernah memiliki temu. ~@thenaffy1
Advertisement