Puisi Renungan Alam : Bumi Ini
Berpuluh puluh tahun yang lalu
Hamparan rumput terbentang luas
Pohon asri nan lebat
Bunga - bunga bermekaran dengan indahnya
Hamparan rumput terbentang luas
Pohon asri nan lebat
Bunga - bunga bermekaran dengan indahnya
Aku masih bisa berbaring
Di padang rumput itu
Menghirup aslinya alam
Menatap pemandangan hijau
Di padang rumput itu
Menghirup aslinya alam
Advertisement
Namun kini....
Pemandangan yang ada
Hanya gumpalan asap
Terbang melayang di langit
Pemandangan yang ada
Hanya gumpalan asap
Terbang melayang di langit
Tak lagi ada udara segar
Tak ada lagi....
Butiran embun diantara dedaunan
Tak ada lagi....
Butiran embun diantara dedaunan
Panas matahari
Mulai membakar kulitku
Lingkunganku pun
Kini mulai rusak
Mulai membakar kulitku
Lingkunganku pun
Kini mulai rusak
Bumi ini....
Perlahan akan lenyap
Perlahan akan lenyap
Related Posts :
Puisi Malam ini Hujan Menangis Malam ini.... Hujan menangis Tetes demi tetes Air matanya pun jatuh Hingga tetesan - tetesan itu Berubah jadi ribuan Seakan tumpah ruah Ha… Read More...
Puisi Kutempuh Jalan TerbukaTak pernah ku lihat padang Tak pernah ku lihat lautan Tak apa lah Tetap.... Ku tempuh jalan terbuka Semangat dan merdeka Jalan panjang di de… Read More...
Puisi Suasana MalamMalam yang tenang dan sepi Perlahan gelap dan hitam Diiringi hawa dingin Sekalipun disinari bulan Di tengah cahaya rembulan Hiasan langit mu… Read More...
Puisi Kenangan : Gunung Tambora karya Dinullah Rayes Puisi Kenangan : Gunung Tambora karya Dinullah Rayes _ Kilas balik sastra lama pembaca puisina.. Karya Dinullah Rayes. Biar kita sed… Read More...
Senandung Pilu Arjuna LinglungHehehehe.... habis denger lagu linkinpark , kuping sampek benging mendadak suasana langsung hening . cuma suara jangkrik sama cecak saja . s… Read More...