
PUISI " AKU KAMU DAN MASA LALU"
Ku tulis puisi ini murni dari hati , untuk seseorang yang pernah memberi hati walau akhirnya di ambil lagi dan tak di beri ganti. Harapan tinggal harapan dan cukup di kenang demi iman demi masa depan ,jangan gara gara cinta bertepuk sebelah tangan kita turuti nafsu setan. Ya sudahlah buat pelajaran bahwa jodoh benar hak preogatif tuhan.
"Aku Kamu Dan Masa Lalu "
Pernah ku tangisi dirimu
Hingga kering air mata ini
Pernah ku menjerit dalam hati
Ku panggil namamu setiap hari
Berdoa bermunajat dalam hati
Dalam sholat dalam sujudku
Agar tuhan menyatukan cinta kita
Menjalani hidup berdua selamanya
Pernah juga aku ragu...
Apakah mungkin cintaku bersatu
Perbedaan tahta harta dan rupa
Jadikan aku layaknya pungguk rindukan bulan..
Bertahun aku jalani
Hanya bisa mengaggumi
Tanpa bisa bicara barang sepatah kata
Di bungkam di buang dan di hancurkan
Ku coba taklukan hatiku
Agar sadar diri
Sadar posisi
Setidaknya bertanya
Aku ini siapa ?
Gagal....
Makin aku berontak
Rasa itu makin bergejolak...
Tak mampu ku menolak...
Hari Minggu Bulan tahun berlalu
Hingga ku dengar kabar tentangmu
Kau telah pergi ke singgasana pelaminan
Dengan orang lain...
Hancur hatiku
Luluh lantah harapanku....
Duduk termenung...
Pandangan kosong....
Jauh menerawang....
Terimakasih tuhan...
Atas petunjuk yang kau berikan...
Dia bukan jodoh yg kau tentukan...
Dia hanyalah secuil kisah cinta tanpa kata.
Harapan kosong seorang jelata
Ngawi Sabtu /30/September/2017
"Aku Kamu Dan Masa Lalu "
Pernah ku tangisi dirimu
Hingga kering air mata ini
Pernah ku menjerit dalam hati
Ku panggil namamu setiap hari
Advertisement
Berdoa bermunajat dalam hati
Dalam sholat dalam sujudku
Agar tuhan menyatukan cinta kita
Menjalani hidup berdua selamanya
Pernah juga aku ragu...
Apakah mungkin cintaku bersatu
Perbedaan tahta harta dan rupa
Jadikan aku layaknya pungguk rindukan bulan..
Bertahun aku jalani
Hanya bisa mengaggumi
Tanpa bisa bicara barang sepatah kata
Di bungkam di buang dan di hancurkan
Ku coba taklukan hatiku
Agar sadar diri
Sadar posisi
Setidaknya bertanya
Aku ini siapa ?
Gagal....
Makin aku berontak
Rasa itu makin bergejolak...
Tak mampu ku menolak...
Hari Minggu Bulan tahun berlalu
Hingga ku dengar kabar tentangmu
Kau telah pergi ke singgasana pelaminan
Dengan orang lain...
Hancur hatiku
Luluh lantah harapanku....
Duduk termenung...
Pandangan kosong....
Jauh menerawang....
Terimakasih tuhan...
Atas petunjuk yang kau berikan...
Dia bukan jodoh yg kau tentukan...
Dia hanyalah secuil kisah cinta tanpa kata.
Harapan kosong seorang jelata
Ngawi Sabtu /30/September/2017
Related Posts :
Puisi Mataku BuasAku terpesona Melihat kelopak yang memesona Merah bermekaran Tampan rupamu Baik budimu Santun tutur katamu Lembut lakumu Mataku buas Menggeb… Read More...
Puisi cinta DERMAGA CINTA edisi arjuna linglung Puisi ini terinspirasi saat naik perahu kayuh menyeberangi bengawan solo ,di penyebrangan karang geneng yang menghubungkan kecamatan pitu d… Read More...
Puisi Terakhir KalinyaTerakhir kalinya Pada ucapanku Isyarat hatiku Menyebut namamu Lalu mengucap pisah Sepenggal haru mencuat Penuh duka lara Menculik tawa bahag… Read More...
Puisi Menulis BungkamUntuk dia Yang namanya Tak mau ku tau Tak mau ku ingat Pun ku sebut Beku bibirku Hanya bisa diam Menulis bungkam Menyandra sepi Ku putar lag… Read More...
Puisi Mawar HitamDi sini aku menyepi Berteman sepi Bermusuhkan keramaian Mendadak beku membatu Aku bersedih Lara menjamah Mengubur mimpi Menggigil resah Hany… Read More...