Puisi Akibat Cinta Berawal dari Mata
Dari mana datangnya "CINTA" ? Dari mata turun ke hati katanya. Namun untuk sebagian orang yang sudah dewasa rumus ini bisa menyesatkan seperti kata MATTA Band dalam lirik lagunya "Dari awal aku tak pernah percaya kata-katamu karena ku hanya melihat semua dari parasmu,,," Begitu halnya dengan kisah percintaan dua insan di bawah ini yang tersaji dalam dua bait puisi,, cekidoot ;
Puisi retina yang sederhana
Retina yang sederhana
Menenggelamkan jiwaku perlahan
Menghanyutkan sebagian rasa
Yang mencengkeram tajam ke dalam ulu hati
Kayu telah menjadi abu
Dari pagar ungu
Aku titipkan rindu kepada retina sederhana
Retina yang selalu mengusik retina ku
Dari pagar ungu
Angin masih berhembus mesra
Menunggu kedatangan retina sederhana itu
Puisi sakitnya lara ini
Apa kau tahu sedang apa aku di sini?
Mungkin kau tak menghiraukan lagi
Aku di sini dalam rasa kepahitan
Akan segala kelakuanmu
Hati ini sakit, sakit sekali
Hingga ku tak bisa pejamkan mata
Karena mata hatipun telah buta
Oleh rayuanmu yang lama
Sampai detik ini ku tak habis pikir
Begitu teganya kau padaku
Mendua dengan mudahnya
Dengan kebohongan yang menyelimuti
Kini ku telah tahu segalanya tentangmu
Kebusukan hati serta munafikmu
Dengan tidak pedulinya kamu
Atas sakitnya lara ini
Puisi retina yang sederhana
Retina yang sederhana
Menenggelamkan jiwaku perlahan
Menghanyutkan sebagian rasa
Yang mencengkeram tajam ke dalam ulu hati
Kayu telah menjadi abu
Dari pagar ungu
Aku titipkan rindu kepada retina sederhana
Retina yang selalu mengusik retina ku
Dari pagar ungu
Angin masih berhembus mesra
Menunggu kedatangan retina sederhana itu
Puisi sakitnya lara ini
Apa kau tahu sedang apa aku di sini?
Mungkin kau tak menghiraukan lagi
Aku di sini dalam rasa kepahitan
Akan segala kelakuanmu
Hati ini sakit, sakit sekali
Hingga ku tak bisa pejamkan mata
Karena mata hatipun telah buta
Oleh rayuanmu yang lama
Sampai detik ini ku tak habis pikir
Begitu teganya kau padaku
Mendua dengan mudahnya
Dengan kebohongan yang menyelimuti
Kini ku telah tahu segalanya tentangmu
Kebusukan hati serta munafikmu
Dengan tidak pedulinya kamu
Atas sakitnya lara ini
Advertisement