PUISI PERDAMAIAN DARI PRAJURIT TENTARA
PUISI PERDAMAIAN DARI PRAJURIT TENTARA - Puisi ini menggambarkan tentang persaan seorang prajurit di medan perang , perasaan seorang tentara perang demi membela hak negara dan bangsa serta tanah air. Walau pada dasarnya seorang tentara itu tidak boleh cengeng , harus siap di bunuh dan harus tega membunuh . Namun karena tentara juga manusia maka entah sedikit atau banyak maka akan muncul nalurinya sebagai manusia biasa yaitu manusia yang penuh kasih dan cinta terutama cinta damai .
Buat istri seorang tentara mudah mudahan selalu di beri kelapangan hati dan selalu siap untuk menerima kenyataan jika suaminya gugur dalam medan tempur demi membela negara. Berat memang tapi harus mampu .
Setiap saat kita harus siap mati
Kita harus melawan sampai titik darah penghabisan
Ayo kita berkemas dan kita berangkat
Mudah-mudahan ini adalah perang terakhir
Kita telah kehilangan generasi dan pemimpin
Tapi aku bangga karena mereka kuat dan berani
Walau sepertinya tidak adil
Tapi Perang tidak ada waktu untuk peduli
Tak ada waktu untuk berkata kasihan
Di medan perang yang ada kalah atau menang .
tapi malam ini mereka akan tidur dengan bulan
tapi tidak sendirian mereka memiliki satu sama lain
Tak ada kesempatan baca sms dari yang tersayank
Tak sempat berfikir Berapa jumlah gajian akhir bulan
Bahkan tak terfikirkan berapa tunjangan yang di dapatkan
Jika.... Tentara itu menang dalam perang...
Dalam tenda peristrirahatan
Tentara duduk di tengah kesunyian..
Tentara melihat langit
Berharap malam ini bisa istrirahat dengan tenang
Sambil berdoa mudah mudahan besok akan menang
Dan akhir suatu perang..
Dan kita semua berteriak... kita menang...
Kita akan pulang....
Sebagai sesama tentara kita adalah saudara
Segala sesuatunya kita lakukan bersama
Tidak ada keraguan dalam kebersamaan
Kita sering duduk bersama sambil berdoa
Tidak ada sok jagoan dan sok pahlawan
Sama-sama tidak merasakan masakan istri
Sama sama tidak minum kopi buatan istri
Tentara pantas dapat hormat
Karena mereka berjuang untuk negara
Untuk para penghuninya
Sementara kita tak pernah merasakan
Bahwa nyawa tentara bisa melayang kapan saja .
Salam hormat tentara...
- PUISI HAKEKAT NYATA SEBUAH KEMATIAN
- 5 PUISI CINTA REMAJA PERTAMA
- 3 PUISI TENTANG KEMATIAN DAN KESEDIHAN
- PUISI SUAMI TERCINTA UNTUK ISTRI TERSAYANG
- Puisi Untuk Suami Sakit Parah
- PUISI MOTIVASI DHASYAT SEPANJANG MASA
- PUISI MOTIVASI MODERN NYANYIAN JIWA
- PUISI TETES HUJAN MATA PRIA TAMPAN
- Puisi Jomblo Bingung Pacaran Susah
- Puisi Sedih Mawar Layu Semalam
- Puisi Sedih Putus Cinta Tanpa Alasan
- Puisi Cinta Sedih Marah Dan Patah Hati
- PUISI CINTA TIDAK BERPISAH SELAMANYA
- Puisi Cinta Ucapan Selamat Tidur Kren... !
- Puisi Untuk Ayah Bahan Renungan
- PUISI SUBUH MINGGU BULAN MARET
- Puisi Nasehat Gadis Jilbab
- Halah Poems Youn And Me Frriend Forever
- Puisi Jendral Koruptor Berkalung (.)(.)
- PUISI CINTA SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU MINGGU
- PUISI KAMPAYE POLITIK LAGU IWAK PEYEK
- wasiat pada anak cucuku
- Puisi Nenek mana anak cucuku
- PUISI LAGU TENGAH MALAM
- Puisi Kenangan Pantai Sanur Bali
Advertisement