Puisi Hancurnya Partai Partai
Bisnis Investasi
Rabu, Februari 06, 2013
ABUNAWAS,
Puisi Politik,
Puisi Renungan,
Puisi Rindu,
Puisi Sedih,
Puisi Sosial
Edit
Puisi Hancurnya Partai Partai - Puisi ini bacalah sebagai puisi , jangan di anggap sindiran karena penulis puisi bukan tokoh militan , juga jangan anggap puisi ini menasehati karena penulis bukanlah guru partai , baca saja puisi ini sebagai puisi sumber inspirasi bagaimana mempolitisi hati nurani , jadikan nasehat dan saran sebagai alasan untuk mencari kedudukan jadikan sindiran sebagai penunjang populeritas , santai saja jadikanlah puisi sebagai puisi , baca pagi hari sambil minum kopi .
Benarkah bangsa ini butuh pemimpin untuk masa depan
Pemimpin muda yang visioner
Pemimpin visioner yang punya jejak dalam memperjuangkan kerakyatan
Kasihan indonesia rasanya seperti kekeringan pemimpin
Pemimpin yang jago dalam sosial politik
Kasihan parta partai
Kekurangan stok figur yang menyakinkan
Kasihan indonesia , tokoh tokohnya tak mampu melahirkan ide baru
Seberapa butuhkah rakyat ini pada pemimpin visioner
Sejarah kita katanya miskin tentang isi visi pemimpin
Visioner bukan sekedar perubahan besar
Perubahan yang kontradiksi antara masa kini dan masa depan
Pemimpin visioner bukan sekedar ucapan
Indonesia akan jadi negera hebat di asia
Bukan pula pemimpin yang mampu meramal
Indonesia menjadi lima besar negara ekonomi maju
Karena itu adalah ucapan dukun ,
Kalian bukan dukun bukan ?
Visioner perlu kejelasan institusi yang terarah
Jika tidak ada siap saja keputusan hilang tertiup angin
Bisa saja pemimpin bilang bangun ekonomi kerakyatan
Karena institusinya tidak jelas
Maka alokasi kredit talangan yang di cairkan kurang menyakinkan
Bukan kredit kerakyatan tapi malah proyek baru untuk memeras rakyat
Kasihan....
Banyak partai miskin figur
Banyak partai miskin isntusi berkualitas
Banyak partai miskin ide
Banyak partai miskin kerja
Mendingan partai buat dua saja
Kemudian Tingkatkan kwalitas pemerintahanya
Biarlah partainya sedikit
Tapi isntitusinya lengkap dan berkualitas.
Biarlah partainya sedikit
Yang penting sembako murah
Biarlah partai sedikit
Penting negara tak punya hutang
Biarlah partai sedikit penting sekolah murah
Biarlah partai sedikit penting gemah ripag loh jinawi
Biarlah partai sedikit
Tapi di pegang tokoh berkualitas
Biarlah partai sedikit
Asal kadernnya produktif kreatif
Biarlah partai sedikit
Asal tidak korupsi
Benarkah bangsa ini butuh pemimpin untuk masa depan
Pemimpin muda yang visioner
Pemimpin visioner yang punya jejak dalam memperjuangkan kerakyatan
Kasihan indonesia rasanya seperti kekeringan pemimpin
Pemimpin yang jago dalam sosial politik
Kasihan parta partai
Kekurangan stok figur yang menyakinkan
Kasihan indonesia , tokoh tokohnya tak mampu melahirkan ide baru
Seberapa butuhkah rakyat ini pada pemimpin visioner
Sejarah kita katanya miskin tentang isi visi pemimpin
Visioner bukan sekedar perubahan besar
Perubahan yang kontradiksi antara masa kini dan masa depan
Pemimpin visioner bukan sekedar ucapan
Indonesia akan jadi negera hebat di asia
Bukan pula pemimpin yang mampu meramal
Indonesia menjadi lima besar negara ekonomi maju
Karena itu adalah ucapan dukun ,
Kalian bukan dukun bukan ?
Visioner perlu kejelasan institusi yang terarah
Jika tidak ada siap saja keputusan hilang tertiup angin
Bisa saja pemimpin bilang bangun ekonomi kerakyatan
Karena institusinya tidak jelas
Maka alokasi kredit talangan yang di cairkan kurang menyakinkan
Bukan kredit kerakyatan tapi malah proyek baru untuk memeras rakyat
Kasihan....
Banyak partai miskin figur
Banyak partai miskin isntusi berkualitas
Banyak partai miskin ide
Banyak partai miskin kerja
Mendingan partai buat dua saja
Kemudian Tingkatkan kwalitas pemerintahanya
Biarlah partainya sedikit
Tapi isntitusinya lengkap dan berkualitas.
Biarlah partainya sedikit
Yang penting sembako murah
Biarlah partai sedikit
Penting negara tak punya hutang
Biarlah partai sedikit penting sekolah murah
Biarlah partai sedikit penting gemah ripag loh jinawi
Biarlah partai sedikit
Tapi di pegang tokoh berkualitas
Biarlah partai sedikit
Asal kadernnya produktif kreatif
Biarlah partai sedikit
Asal tidak korupsi
Advertisement