Puisi Hati Galau Sendiri
- Pangkat, ganjaran, keharuman nama
- Puisi Duri-duri terkutuk! Semak-semak keparat!
- Mencuci mayat bersimbah darah
- Tak seberapa – tapi segala
- Bila aku nanti jadi petani,
- Pembuktian pada musuh dimedan perang
- Permohonan sebuah boneka
- Saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain
Puisi Hati Galau Sendiri
Galau Gagal Louncheng
Sesuatu yang aku anggap enteng
Ternyata lebih kuat dari benteng
Bahkan lebih Sangar dari sekedar Mobil Tenk.
Mungkin selama ini aku sombong
Mungkin selama ini aku bohong
Sombong pada diri sendiri
Bohong pada hati nurani
Akibatnya aku yang menanggung sendiri
Gelapnya hati ini segelap malam ini
Galau hati ini melebihi lembabnya jalan ini
Sendiri duduk merakit bait puisi .
Cinta itu telah hilang
Cita cita itu telah sirna
Rencana tinggal rencana
Dan yang tersisa hanyalah air mata
- 3 Puisi Cinta Rindu Sedih
- Mengapa Hanya Kau Beri Luka! Bacalah,
- Layu Setangkai Mawar Cidera
- 3 Puisi Perpisahan Romantis
- Privacy Policy for www.puisina.blogspot.com
- Bagai gema-gema panjang yang berhimpun
- Betapapun juga: ia itu abadi
- Masa yang penuh gairah
- SURAT - SURAT CINTA By; Isbedy Stiawan ZS
- Nenek tua tersandung ke dalam kematian
- Bagai kabut mengambang
- Kabut-kabut hari menimpa senja.
- aku mau hidup seribu tahun lagi!
- aku ini binatang jalang
- Bumi retak-retak berdebu
- Hidup hanya punya dua tiga hari bercinta
- Kami dipisah oleh impian lembut-bercampur-manis
Advertisement