Ini puisi untuk nembak hati korban PHP "pemberi harapan palsu ", dari dulu sampai sekarang sepertinya kisah seperti ini tak akan pernah mati , hati hati yang merana karena terpikat permainan rasa hingga mati rasa . Korban-korban pemberi harapan palsu menjadikan orang baik-baik jadi ga percaya ,ketulusan di anggap pelampyasan dan lain sebagainya . Nah puisi ini bisa memberi inspirasi kepada pembaca bagaimana caranya menyakinkan dia bahwa kamu itu beda dari mantanya , itu sisi baik dari puisi ini . Sisi negatifnya , puisi ini juga bisa untuk mencari korban php baru . terserah anda , saran saya sih buat yang baik saja . Untuk yang jadi korban php , saranku sering baca-baca puisi supaya hatinya peka , apakah itu rasa yang tulus atau ucapan-ucapan keturunan bulus .
Saat mata telah terbuka
Terlihatlah segala yang indah
Yakinlah semunya itu nyata
Tapi ingatlah tak ada yang sempurna
Mengapa aku memilih kamu
Jawabanya bukan pada bibir yang kelu
Hanya hati yang tahu
Kenapa hatimu yang aku tuju
Mengapa aku memilih kamu
Wahai dirimu yang telah hinggap dalam qolbu
Apakah karena sebuah keindahan
Atau ketidak sempurnaan yang kau acuhkan
Atau... mmmmmmm....
Tentang ego yang terlupakan
Dari masa lalu yang menghujam
Atas bayang-bayang harus di hilangkan
Yang ku hancurkan di sebuah persimpangan kehidupan
Aku akan memilihmu kamu
Itu bukan sebuah pertanyaan
Tapi sebuah keputusan dan bukan Ke Putus Asaan
Simbol sebuh Egio yang telah aku robohkan
Berilah sebuah keyakinan.
Engkau Pantas Sebagai Pilihan .
Advertisement
Advertisement