Rasa menyekat sudah tak tampak lagi dari ujung barat, dirindangi oleh sebuah gedung tinggi. Ku duduk didepan kantin tak sengaja sore tadi melihat gadis sedang duduk manis membaca buku, mungkinkah dia kutu buku? Rasanya iya. Rasa penasaran ku mulai naik siapa gerangan?
Ungkapan ini aku tulis saja lewat puisi berjudul:
Wanita Kerudung Ungu Manis Sekali
Tersorot mata dibawah gedung
Memijarkan warna bercahaya
Melihat wanita berkerudung
Siapakah dia memakai kebaya
Sedikit melotot sembari melihat
Radak penasaran dan aku berdiri
Mata semakit pekat
Tambah terpasang alih kondisi
Warnanya begitu terang
Berkerudung ungu
sambil membaca buku
Terpancar manis
Leherku sedikit menengguk ludah
Ini bukan biasa tapi luar biasa
Akan ku lihat terus kau sampai pergi
Aku malu ingin mendekat
Sepuntung rokok masih melekat
Wanita tak suka asap
Biar kunikamti saja pandangan ini
Takbisa ku menoleh kelain sisi
Rokok telah mati
Berlahan ku mendekati
Berkenalan percaya diri
Kau wanita manis sekali
By: Dalang Wanataka 3: 2014
Ungkapan ini aku tulis saja lewat puisi berjudul:
Wanita Kerudung Ungu Manis Sekali
Tersorot mata dibawah gedung
Memijarkan warna bercahaya
Melihat wanita berkerudung
Siapakah dia memakai kebaya
Sedikit melotot sembari melihat
Radak penasaran dan aku berdiri
Mata semakit pekat
Tambah terpasang alih kondisi
Warnanya begitu terang
Berkerudung ungu
sambil membaca buku
Terpancar manis
Leherku sedikit menengguk ludah
Ini bukan biasa tapi luar biasa
Akan ku lihat terus kau sampai pergi
Aku malu ingin mendekat
Sepuntung rokok masih melekat
Wanita tak suka asap
Biar kunikamti saja pandangan ini
Takbisa ku menoleh kelain sisi
Rokok telah mati
Berlahan ku mendekati
Berkenalan percaya diri
Kau wanita manis sekali
By: Dalang Wanataka 3: 2014
Advertisement
Advertisement