KARYAKU, BUKAN PALU GODAM_ Puisi terbaru masih anget dari sodari baru puisina dari kota sebrang yang terkenal karena rendang, Padang mbo',, Puisi ini boleh ditafsiri seperti luapan emosi atau juga luapan rasa kekesalan karena tekanan batin yang dirasa sudah meletus saja jika ditahan tahan. Puisi berjudul KARYAKU, BUKAN PALU GODAM. ini sangat pas untuk pembaca puisina baca saat mengalami penurunan mental sampai takut dan minder untuk mengerjakan sesuatu. Sehingga dengan puisi berikut, mungkin pembaca puisina menemukan cercah inspirasi untuk kembali tegar dan tetap semangat, selamat membaca:
Kau membelenggu.
Mencekik urat leher bagai rantai anjing penjaga.
Terkaing-kaing aku kau buat.
Tak masalah jika,
Niat mu baik bagai super hero berinisial di layar lebar.
Tapi jangan ancam aku dengan palu godam.
Kita tak sejalan, mestinya.
aku sadar,
jika fikiran malasku bagai ganja kaku.
Melayang-layang bebas menerawang.
Hilang akalku, dibuatnya.
Jangan ancam aku dengan palu godam.
Ini otak bukan paku berkepala.
Imajinasi bukan macam es krim.
Yang seketika meleleh jika kau anggurkan.
Advertisement
Advertisement