Sebentar lagi kita sebagai warga penduduk asli indonesia akan memilih dan dilaksanakan Pemilu. Pemilu diadakan 5 tahun sekali untuk memilih Capres dan Cawapres. Bulan-bulan seperti nilah berpestanya para tokoh partai, sibuk digelar dengan loba-lobi sana sini. Siapa cakap, gesit, meluluhkan hati rakyat dia lah pemenang. "Pilih saya dengan nomor urut kosong, jangan lupa coblos tepat di dada". Begitulah pesta politik partai. Inginkan sebuah kemenangan. Dalang wanataka disini sedikit berpuisi, ini dia puisinya:
Coblos Nomor Urut Kosong
Kami rakyat kecil tak berdaya
Begitu pemilih daftar dianggap angka
Keluarkan bonus uang besar saja
Biar kami coblos tepat di dada
Mereka tabok dengan senjata
Uang ini uang meraja lela
Jangan lupa ingat mereka
Kata mereka coblos saja mata atau dada
Janji mereka berkata
seperti puting beliung menerpa
Kami sebagai rakyat tak berdaya
Sudah bosan dengan kata mereka
Tuntutan sebenarnya tak mereka jalani saja
Semua itu menjadi biasa
Biar mereka pimpin negara
Biar mereka durhaka
Biar mereka kelak hidup dineraka
Terpenting buat mereka tidak surga
By: Dalang Wanataka, 3:2014
Coblos Nomor Urut Kosong
Kami rakyat kecil tak berdaya
Begitu pemilih daftar dianggap angka
Keluarkan bonus uang besar saja
Biar kami coblos tepat di dada
Mereka tabok dengan senjata
Uang ini uang meraja lela
Jangan lupa ingat mereka
Kata mereka coblos saja mata atau dada
Janji mereka berkata
seperti puting beliung menerpa
Kami sebagai rakyat tak berdaya
Sudah bosan dengan kata mereka
Tuntutan sebenarnya tak mereka jalani saja
Semua itu menjadi biasa
Biar mereka pimpin negara
Biar mereka durhaka
Biar mereka kelak hidup dineraka
Terpenting buat mereka tidak surga
By: Dalang Wanataka, 3:2014
Advertisement
Advertisement