Diskusi

Puisi Renungan : Jangan Salahkan Puisi

Puisi Renungan : Jangan Salahkan Puisi _ Salam sejahtera untuk anda pembaca Puisina. Berikut ini ada sedikit puisi renungan yang lumayan enak dibaca, bukan bermaksud apa-apa. Cukupkan puisi menjadi buah karya dari apa yang pernah saling kita pelajari tentang kosa kata. Selamat membaca..

huruf-huruf yang ditata
itu disebut kata,
ada vokal dan konsonan
agar ia berbunyi
lalu berbicara

dan kata yang dirangkai
itu disebut kalimat
untuk menyampaikan
maksud sekaligus makna

kemudian bila
kalimat itu disusun dalam baris
bisa nanti menjadi bait.

dan jika baitnya indah..
boleh kita sebut sebagai puisi

oleh karenanya.,
jangan salahkan puisi..
sebab disana ada getar hati yang berusaha memberi arti

____
Terima kasih dan semoga bermanfaat..

Mungkinkah Kita Bisa Kompak

Sekedar tegur sapa , bisa di bilang candaan kurang penting , tapi mudah-mudahan bisa berguna bagi kita semua . Sobat puisina , tahu ga bahwa pengunjung puisina mencapai minimal 500 orang / hari . Artinya karya kita itu di baca oleh banyak orang setiap hari . ini aku hitung minimal dalam artian jumlah bersihnya . kalau jumlah kotornya puisina sehari bisa mencapai 2000 pengunjung sob . karena pengunjung dari perangkat handphone di sini tidak saya masukan . Profil fb aku saja belum tentu di tengok 10 orang/hari , kalau lewat di beranda 1000 orang iya , tapi cuma lewat saja dan sepertinya tidak ada dampak apapun bagi yang melihatnya walau konon katanya mereka teman sosmed saya , terbukti gada respon apapun berupa like / komentar , kalaupun ada jumlahnya tidak sebanding dengan teman yang aku punya .

Beda dengan puisina ini , puisinya banyak yang baca , banyak yang membagikanya ke teman sosialmedia . Bangga atau tidak aku kurang bisa merasakan , yang pasti hatiku senang . Eh ternyata karyaku yang asal asalan malah dapat perhatian , beda jauh dengan status fbku , yang setiap mau nulis perlu mikir dan kebayang siapa yang jadi target kata-kataku . hehehehe.....

Sudahlah , kita ga ingin ngegosipin orang , sekarang mari kita membicarakan yang baik baik saja dan yang bermanfaat untuk diri kita dan orang lain . Misalnya membahas bagaimana ya supaya kinerja kita dalam mengisi puisi di puisina lebih bagus kwalitasnya ( bukan berarti yang sudah ada itu jelek ) , kalau bagus kan yang untung juga kita sendiri .

Segala sesuatu itu tidak sempurna , termasuk puisina , nah kira kira apa ya yang perlu di betulkan dari puisi , apakah naskah puisinya , atau penulisnya atau apanya getu ? dan lain sebagainya . saya yakin pasti masih ada kekurangan . terus apakah kira-kira kita bisa kompak untuk mengatasi kekurangan tersebut ?