1- Berhenti tangisi dia yg telah pergi. Hidup penuh kejutan, kamu tak pernah tahu dia yg tengah menantimu jauh lebih baik dari masa lalumu.
2- Terkadang bukan rasa sakit yg buatmu menderita, tapi pikiran negatif dirimu sendiri yg membuat segalanya terlihat buruk.
3- Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga.
4- BERDOA, bukan karena kamu membutuhkan sesuatu, tapi karena kamu harus bersyukur atas apa yg telah Dia berikan dalam hidupmu.
5- Ketika kamu telah melakukan semua yg bisa kamu lakukan, Tuhan akan melakukan apa yg tak bisa kamu lakukan. Jangan putus asa!
6- Memilikimu bukan hakku
Mengasihimu mungkin takdirku
Walau dalam bisik
Walau dalam sayup
Walau seolah hening
7- Pujangga meninggalkan istrinya "Ku beri kau sekumpulan puisi, agar hangat selalu saat malam meneylimuti" seminggu kemudian mati kelaparan.
8- Jangan sesali sesuatu yg telah berakhir, meskipun itu indah. Tanpa akhir tak akan pernah ada awal baru yg mungkin lebih .
9- Jelek
Sungguh jelek
Kenapa engkau jelek
Karena kamu jelek
Jelek
Walaupun kamu jelek
Aku tetap sayang kamu, jelek
Jelek jelek
Ini puisi jelek
Isinya buat orang jelek
Jelek
Aku punya pertanyaan buat kamu
Kenapa why selalu always?
Karena because tidak pernah never.
MEMINANG SENJA
karya. Bagus satriyo taper lovererna
Senja indah nian dirimu mewarna
Manjakan pandangan dengan elok sejuta puja
Entah bias apa yang kurasa
Seakan habis aksaraku mengeja
Bak mantra ampuh hipnotis mata
Terpesona dengan kemuning kemilaunya
Hasratku ingin meminang senja
Menjadi warna dalam perjalanan langkah
Duhai jingga yang hiasi mega
Hinggaplah sesaat pada pucuk cinta
Biar berkembang mekar rasa bahagia
Sebelum purnama merampasmu adanya
Duhai indah warna penghujung hari
Bersandinglah sejenak dengan hati
Biar rindu melepas imaji
Hingga tertuang dalam puisi
Diruang pelaminan rasa
Ku cumbu mesrah senja dalam cinta
Melepas birahi yang bergelora
Sebelum kuiklaskan terenggut musnah
Didepan gerbang malam
Dirimu hadir menghunus kelam
Hingga reda rasa rajam
Akan sisa kenangan yang karam
Duhai senja penghias hari
Kupinang dirimu dalam diksi
Dalam indah bait puisi
Indahmu tertata mewarnai
Bau bau 29 oktober 2017
KAU BAKAR RUMAHKU
Karya Y.S. Sunaryo
Perlu berapa ribu nyala lagi kau bakar rumahku
Padahal debu-debu telah membungkus senja dalam jingga yang kelabu
Deru jiwaku melambai-lambai mati
Sedangkan kain kafan belum terbeli
Dalam darah yang tak lagi mengalir
Mataku yang terusir dari kelopak masih menyaksikan
Kau berlari-lari berpesta api
Mengepung setiap tikungan tempatku merayap
Kau kian kalap
Matahari pun dipadamkan
Debuku gulita
Gigil di pucuk pinus diterjang badai
Mendekap di tubuh kelelawar
Terbang kepayang di kegelapan malam
Di celah jendela surgamu aku selipkan pesan
Bakar saja aku sekali ajal
Di api sebenarnya api
Bukan api membakar sepi
Agar di sekian hari tulang belulangku menjadi bukti
Ada putih yang belum pupus
Cinta sejatiku tak akan tergerus
Kabarkan nanti pada sejarah
Cinta putih tak akan menyerah
Tak sudi kalah
Walau pijak tanah serba entah
Bandung, 28 Oktober 2017
BERSENANDUNG IRAMA CINTA
Oleh : LANGIT
Sesampainya di rumah,
Saat kubuka pintu kamar.
Bantal dan guling tersenyum padaku
Aku menyapa dengan lembut,
Met malam bantal gulingku.
Sabar ya, aku mandi dulu.
Aaah lucunya mereka langsung merengut .
Tak sabar rupanya mereka ,
kangen ingin memelukku.
Akupun bergegas kekamar mandi sambil bersenandung irama cinta.
LANGIT, Jkrt Oktober 2017
#HSH
PETUALANG
Puisi pelataran pagi
Peluit permulaan perjuangan
Penggali pulang pergi
Pedalaman para pencari
Pengelolah puing-puing pengharapan
Penari penikmat pelangi
Pada petang pasi
Pejuang padu perundingan
Peluk peristirahatan pasti
28-10-2017
Salam pelangi
#Sajak_tunggal_4111_999
Judul : SYAHDU BUNGA CINTA
Karya : Masayu Sechmaida
Tumbuh di taman nirwana
Rupa
Aneka
Bunga
Mawar melati jingga
Semerbak harum aroma
Menyentuh lembut sukma
Bunga mekar berseri
Kumbang kupu_kupu menari
Dawai hati bernyanyi
Bergetar irama jiwa
Gelora kasih asmara
Syahdu bunga cinta
Bandar Lampung
28 Oktiber 2017
LUKA ILALANG SUNYI
Karya Y.S. Sunaryo
Di kelopak matahari pagi
Anak-anak petani membuang mimpi
Tak mampu menggenerasi
Karena ladang tinggal ilalang sunyi
Sesunyi di mimpi lainnya
Ingin menjadi pegawai negeri jutaan mengantri
Pematang melubang lara
Industrialisasi menendang periuk nasi
Kini tanpa mimpi lagi, berlari
Di lorong-lorong janji
Dari para tuan yang dihormati
Telah pergi ke balik jeruji besi
Lantas siapa yang akan memimpin negeri?
Anak petani menghitung garis pelangi
Warna-warni dipunguti
Dilukiskan di wajah Ibu Pertiwi
Bandung, 27 Oktober 2017
2- Terkadang bukan rasa sakit yg buatmu menderita, tapi pikiran negatif dirimu sendiri yg membuat segalanya terlihat buruk.
3- Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga.
4- BERDOA, bukan karena kamu membutuhkan sesuatu, tapi karena kamu harus bersyukur atas apa yg telah Dia berikan dalam hidupmu.
5- Ketika kamu telah melakukan semua yg bisa kamu lakukan, Tuhan akan melakukan apa yg tak bisa kamu lakukan. Jangan putus asa!
6- Memilikimu bukan hakku
Mengasihimu mungkin takdirku
Walau dalam bisik
Walau dalam sayup
Walau seolah hening
7- Pujangga meninggalkan istrinya "Ku beri kau sekumpulan puisi, agar hangat selalu saat malam meneylimuti" seminggu kemudian mati kelaparan.
8- Jangan sesali sesuatu yg telah berakhir, meskipun itu indah. Tanpa akhir tak akan pernah ada awal baru yg mungkin lebih .
9- Jelek
Sungguh jelek
Kenapa engkau jelek
Karena kamu jelek
Jelek
Walaupun kamu jelek
Aku tetap sayang kamu, jelek
Jelek jelek
Ini puisi jelek
Isinya buat orang jelek
Jelek
Aku punya pertanyaan buat kamu
Kenapa why selalu always?
Karena because tidak pernah never.
MEMINANG SENJA
karya. Bagus satriyo taper lovererna
Senja indah nian dirimu mewarna
Manjakan pandangan dengan elok sejuta puja
Entah bias apa yang kurasa
Seakan habis aksaraku mengeja
Bak mantra ampuh hipnotis mata
Terpesona dengan kemuning kemilaunya
Hasratku ingin meminang senja
Menjadi warna dalam perjalanan langkah
Duhai jingga yang hiasi mega
Hinggaplah sesaat pada pucuk cinta
Biar berkembang mekar rasa bahagia
Sebelum purnama merampasmu adanya
Duhai indah warna penghujung hari
Bersandinglah sejenak dengan hati
Biar rindu melepas imaji
Hingga tertuang dalam puisi
Diruang pelaminan rasa
Ku cumbu mesrah senja dalam cinta
Melepas birahi yang bergelora
Sebelum kuiklaskan terenggut musnah
Didepan gerbang malam
Dirimu hadir menghunus kelam
Hingga reda rasa rajam
Akan sisa kenangan yang karam
Duhai senja penghias hari
Kupinang dirimu dalam diksi
Dalam indah bait puisi
Indahmu tertata mewarnai
Bau bau 29 oktober 2017
KAU BAKAR RUMAHKU
Karya Y.S. Sunaryo
Perlu berapa ribu nyala lagi kau bakar rumahku
Padahal debu-debu telah membungkus senja dalam jingga yang kelabu
Deru jiwaku melambai-lambai mati
Sedangkan kain kafan belum terbeli
Dalam darah yang tak lagi mengalir
Mataku yang terusir dari kelopak masih menyaksikan
Kau berlari-lari berpesta api
Mengepung setiap tikungan tempatku merayap
Kau kian kalap
Matahari pun dipadamkan
Debuku gulita
Gigil di pucuk pinus diterjang badai
Mendekap di tubuh kelelawar
Terbang kepayang di kegelapan malam
Di celah jendela surgamu aku selipkan pesan
Bakar saja aku sekali ajal
Di api sebenarnya api
Bukan api membakar sepi
Agar di sekian hari tulang belulangku menjadi bukti
Ada putih yang belum pupus
Cinta sejatiku tak akan tergerus
Kabarkan nanti pada sejarah
Cinta putih tak akan menyerah
Tak sudi kalah
Walau pijak tanah serba entah
Bandung, 28 Oktober 2017
BERSENANDUNG IRAMA CINTA
Oleh : LANGIT
Sesampainya di rumah,
Saat kubuka pintu kamar.
Bantal dan guling tersenyum padaku
Aku menyapa dengan lembut,
Met malam bantal gulingku.
Sabar ya, aku mandi dulu.
Aaah lucunya mereka langsung merengut .
Tak sabar rupanya mereka ,
kangen ingin memelukku.
Akupun bergegas kekamar mandi sambil bersenandung irama cinta.
LANGIT, Jkrt Oktober 2017
#HSH
PETUALANG
Puisi pelataran pagi
Peluit permulaan perjuangan
Penggali pulang pergi
Pedalaman para pencari
Pengelolah puing-puing pengharapan
Penari penikmat pelangi
Pada petang pasi
Pejuang padu perundingan
Peluk peristirahatan pasti
28-10-2017
Salam pelangi
#Sajak_tunggal_4111_999
Judul : SYAHDU BUNGA CINTA
Karya : Masayu Sechmaida
Tumbuh di taman nirwana
Rupa
Aneka
Bunga
Mawar melati jingga
Semerbak harum aroma
Menyentuh lembut sukma
Bunga mekar berseri
Kumbang kupu_kupu menari
Dawai hati bernyanyi
Bergetar irama jiwa
Gelora kasih asmara
Syahdu bunga cinta
Bandar Lampung
28 Oktiber 2017
LUKA ILALANG SUNYI
Karya Y.S. Sunaryo
Di kelopak matahari pagi
Anak-anak petani membuang mimpi
Tak mampu menggenerasi
Karena ladang tinggal ilalang sunyi
Sesunyi di mimpi lainnya
Ingin menjadi pegawai negeri jutaan mengantri
Pematang melubang lara
Industrialisasi menendang periuk nasi
Kini tanpa mimpi lagi, berlari
Di lorong-lorong janji
Dari para tuan yang dihormati
Telah pergi ke balik jeruji besi
Lantas siapa yang akan memimpin negeri?
Anak petani menghitung garis pelangi
Warna-warni dipunguti
Dilukiskan di wajah Ibu Pertiwi
Bandung, 27 Oktober 2017
Advertisement
Advertisement