Berikut ini beberapa puisi kiriman dari pembaca topik bebas apa saja , mudah mudahan bisa menghibur .
JALAN KEBEBASAN
Karya: Sihal Amuy
Rimba-rimba kekata telah tersibak
Oleh gemulai jemari anak negeri
Membabat duri-duri nan menghadang
Terangi jalan kebebasan
Pedang-pedang tajam nan mencabik
Sobek hingga terburai
Tirai-tirai pembungkam
Lepaskan tali-tali belengu
Bermacam goresan telah tertuang
Indah bak pelangi
Bermacam warna
Tapi tetap satu misi
Majulah sastra anak negeri
Kibarkan bedera seni
Aku ingin mati
Ketika jemariku sedang menari
Padang, 28 Oktober 2017
Berkah DALEM
Lirih didalam setiap rintih kesakitan
Tersenandung kidung pengharapan
Setiap tetes infus mengalir
Terucap doa akan kesembuhan
Tak kenal itu darah dan nanah
Dianggapnya itu obat dan fitamin
Tak hiraukan lelah dan gundah
Mereka lakukan keihlasan
Yang berbaring tertawa dalam rintih
Menggenggam erat sang HIDUP
Yang sadar selalu tawakal dalam percobaan
Yakin dalam sebuah penantian
Berkah DALEM selalu ada
Janji TUHAN selalu pasti dan terjadi
Kami kehidupan sedang ENGKAU beri kasih sayang
Semua hanya dalam KEHENDAK dan KUASA TUHAN
RS. MOEWARDI SOLO
28 Oktober 2017
Ki. Suma Kartasoewarna
UNTUKMU KEKASIHKU
Ditulis oleh :ADENA
Malam ini rumahku tersiram hujan
Berhamburan air membasahi genting dan halaman
Menyirami tanaman taman bunga
di beranda rumah
yang sempat layu dan tak pernah berbunga
Kemarau panjang mengkeringkan pandangan mata
Rumput tak lagi hijau
menguning seolah mati
Harum bunga tak pernah lagi tercium
Kupu kupu dan kumbang tak pernah lagi singgah dan hinggap
di kelopakmu
Kini tamanku terbasuh dahaganya
Kuharap esok saat mentari pagi menyapa
Ada embun yang bergelantung
di pucukpucuk daun
Kupu kupu dan kumbang singgahi bungabungaku
Bila bungaku mekar dan berkembang....
Kan kupetik untukmu kekasihku
ADENA ,Jkrt28Oktober2017
Rasaku
Menepi dari keriuhan hati yang merindukan sosok yang aku sayangi
Aku pastikan hati ini terkunci untuk satu nama yang pernah bermukim walau sementara
Jika nanti aku pulang, Aku hanya ingin pulang pada tempat yang sangat aku rindukan, kasih sayangmu
Perempuan di keheningan pemilik tinta hitam yang abadi dalam ingatan.
Zurich 1017
ST.
HARAPAN DALAM RANUM MENTARI
karya. Bagus Satriyo Taper Lovererna
Cahaya ranum menjamah
Hangat membunuh embun diatas cemara
Menguning mega dalam netra
Bersitkan asa dalam langkah
Mentari pagi
Sulamkan sejuta diksi
Menginspirasi hati
Untuk menggoreskan literasi
Kususun seribu kata
Tentang pemujaan semesta
Dibawah payung surya
Yang mencampakkan pergi purnama
Ini tentang mimpi
Yang akan terukir pelangi
Dibawah sinar pagi
Doa indah telah terpatri
Akankah ada bahagia
Disela birunya angkasa
Ataukah terukir luka
Dibalik mendung yang meraja
Senja akan mencatat
Cerita langkah yang tersirat
Entah apa yang tersurat
Pagiku penuh indah tersemat
Selamat pagi dunia
Selamat pagi aksara
Ukiran indah akan doa
Menjadi semangat untuk melangkah
Bau bau 29 oktober 2017
Assalamualaikum wrwb,
Santun Fardhu Shubuh, sahabat
sejiwa dalam aksara...
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Judul : KALA
Karya : Daun Semi
Hujan berhenti membilang
Sajak dedaunan tertulis indah
oleh bercak di pucuk dedaunan
Dingin, suam terhilang
Gigil, bekukan belulang
Menyisakan kenang
Mengapa
harus matahari yang tenggelam
Sedang lintang
kadang tak tandang
Seraya sinis rembulan jelang
Hingga tak sadar, kadang
aku mengutuk waktu sembarang
Karena, disini sudah lama lenggang
Jejak senja yang padam
Serupa hadir
hanya untuk tenggelam
Hadirkan bias syahdu nan temaram
Menyapa
rasa yang tersesat kala malam
Tentang rindu_rindu yang tak redam
Aku hadir dini hari
Bersama rinai hujan pagi
Mungkin pertanda, rindu langit
pada sang bumi belum henti
Tembang rindu yang tanpa arti
Dan aku lah sepi
Tangerang, 29 Oktober 2017
#alifMR
Menyambut pagi
Berdawai seloka
Teruntuk sahabat sehati
Dalam rajutan aksara
Salam..
CONGKAK MENDONGAK
Iyant Katrox
Masih kulihat banyak kesombongan dimana-mana
Keangkuhan yang seolah tiada batasnya
Prikemanusiaan menjadi momok yang rentan terkoyak
Kemanusiawian luluh lantak, habis terinjak-injak
Apakah telah hilang kepedulian sesama didasar nurani masing-masing kita?
Atau telah kita Tuhan-kan seluruh isi dunia, hingga ketamakan dan penindasan meraja lela?
Seringkali kita menghujat yang tidak sependapat
Mengkafirkan yang tidak sefaham, sealiran, dan seiman
Kita manusia hidup, tapi dengan kemanusiaan yang telah mati
Kita manusia yang mengaku beragama, tapi nilai kemanusiawian kita telah terkafani.
Eksistensi manusia telah melewati batas-batas kemanusiaan.
Kata maaf dan permaafan hanya menjadi simbol formalitas belaka, menjadi topeng manis namun mendendam disebaliknya.
Ketulus ikhlasan turun tahta menjadi kerelaan yang seperti daki disekujur badan, tak pernah sampai menyentuh hati.
Semoga kita kembali pada hakikat kemanusiaan
Menjadi manusia yang memanusiakan manusia dengan kemanusiaan yang manusiawi.
28102017
# Bunga hatiku
Karya : Dedi taufik hidayat
Engkau adalah perempuan bermata indah menghantarkan pelangi pada hatiku
Selepas hujan itu pergi
Kau sejukan rasa di hatiku
Seperti embun yang dihantarkan senja
Kau buat aku lupakan masalah itu
Terima kasih syukurku padamu dan segala pujian indah pada allah s.w.t
Menganugerahkan dirimu kepada ku
Sungguh pilu sedihku melihat derita dalam bersamaku,
Sungguh pilu hatiku melihatmu menderita karna bersamaku karna lemahku memimpin shafmu aku hanyalah imam yang lemah tak daya dan upaya meraih bintang-bintang itu cahayanya begitu sangat terang nan jauh terlalu tinggi aku hanya bisa memohon dan meminta dalam tangan mengadah langit dalam malam setiap waktu-waktu aku ingin engkau bahagia bersamaku melalui derita dan banyak waktu di alam syurga nan indah syahdu engkau berharap cahaya namun ku hanya beri engkau sebuah lilin saja maafkan aku maafkan aku mencintaimu memilikimu dan menjadi pasanganmu dalam lemah dan banyak salah menghadapi mu aku ingin engkau menjadi wanita shalehah berkacamata ilmu dan berhati akhlak mulia layaknya khadijah adalah ia suritauladan bagimu,aisyah juga fatimah adalah mereka perempuan shaleha keluarga rasullilahi shallallahu alaihiwassalam kekasih tercinta kita semua
#salam santun dari aku Dedi taufik hidayat ☺☺☺
Damai Indonesia
Oleh : Iqbal Miswa
Di bawah bendera
Aku menemukan berlapis-lapis doa
Emas dan permata menggunung di nusantara
Nyanyian cinta bermelodi dalam dada
Darah suci bukanlah perawan
Melainkan merah putih yang berkibar
Para pahlawan jasadnya terbungkus doa
Sedang jiwanya bernaung di halaman surga
Untuk Indonesia
Aku bangga jadi rakyatnya
Hanya indonesia satu-satunya serpihan surga yang terlempar ke dunia
Semoga keindahan dan kedamaiannya hadir dan bersemayam di seluruh kesadaran bangsa Indonesia
Damailah Indonesia
Johor 28.10.2017
JALAN KEBEBASAN
Karya: Sihal Amuy
Rimba-rimba kekata telah tersibak
Oleh gemulai jemari anak negeri
Membabat duri-duri nan menghadang
Terangi jalan kebebasan
Pedang-pedang tajam nan mencabik
Sobek hingga terburai
Tirai-tirai pembungkam
Lepaskan tali-tali belengu
Bermacam goresan telah tertuang
Indah bak pelangi
Bermacam warna
Tapi tetap satu misi
Majulah sastra anak negeri
Kibarkan bedera seni
Aku ingin mati
Ketika jemariku sedang menari
Padang, 28 Oktober 2017
Berkah DALEM
Lirih didalam setiap rintih kesakitan
Tersenandung kidung pengharapan
Setiap tetes infus mengalir
Terucap doa akan kesembuhan
Tak kenal itu darah dan nanah
Dianggapnya itu obat dan fitamin
Tak hiraukan lelah dan gundah
Mereka lakukan keihlasan
Yang berbaring tertawa dalam rintih
Menggenggam erat sang HIDUP
Yang sadar selalu tawakal dalam percobaan
Yakin dalam sebuah penantian
Berkah DALEM selalu ada
Janji TUHAN selalu pasti dan terjadi
Kami kehidupan sedang ENGKAU beri kasih sayang
Semua hanya dalam KEHENDAK dan KUASA TUHAN
RS. MOEWARDI SOLO
28 Oktober 2017
Ki. Suma Kartasoewarna
UNTUKMU KEKASIHKU
Ditulis oleh :ADENA
Malam ini rumahku tersiram hujan
Berhamburan air membasahi genting dan halaman
Menyirami tanaman taman bunga
di beranda rumah
yang sempat layu dan tak pernah berbunga
Kemarau panjang mengkeringkan pandangan mata
Rumput tak lagi hijau
menguning seolah mati
Harum bunga tak pernah lagi tercium
Kupu kupu dan kumbang tak pernah lagi singgah dan hinggap
di kelopakmu
Kini tamanku terbasuh dahaganya
Kuharap esok saat mentari pagi menyapa
Ada embun yang bergelantung
di pucukpucuk daun
Kupu kupu dan kumbang singgahi bungabungaku
Bila bungaku mekar dan berkembang....
Kan kupetik untukmu kekasihku
ADENA ,Jkrt28Oktober2017
Rasaku
Menepi dari keriuhan hati yang merindukan sosok yang aku sayangi
Aku pastikan hati ini terkunci untuk satu nama yang pernah bermukim walau sementara
Jika nanti aku pulang, Aku hanya ingin pulang pada tempat yang sangat aku rindukan, kasih sayangmu
Perempuan di keheningan pemilik tinta hitam yang abadi dalam ingatan.
Zurich 1017
ST.
HARAPAN DALAM RANUM MENTARI
karya. Bagus Satriyo Taper Lovererna
Cahaya ranum menjamah
Hangat membunuh embun diatas cemara
Menguning mega dalam netra
Bersitkan asa dalam langkah
Mentari pagi
Sulamkan sejuta diksi
Menginspirasi hati
Untuk menggoreskan literasi
Kususun seribu kata
Tentang pemujaan semesta
Dibawah payung surya
Yang mencampakkan pergi purnama
Ini tentang mimpi
Yang akan terukir pelangi
Dibawah sinar pagi
Doa indah telah terpatri
Akankah ada bahagia
Disela birunya angkasa
Ataukah terukir luka
Dibalik mendung yang meraja
Senja akan mencatat
Cerita langkah yang tersirat
Entah apa yang tersurat
Pagiku penuh indah tersemat
Selamat pagi dunia
Selamat pagi aksara
Ukiran indah akan doa
Menjadi semangat untuk melangkah
Bau bau 29 oktober 2017
Assalamualaikum wrwb,
Santun Fardhu Shubuh, sahabat
sejiwa dalam aksara...
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Judul : KALA
Karya : Daun Semi
Hujan berhenti membilang
Sajak dedaunan tertulis indah
oleh bercak di pucuk dedaunan
Dingin, suam terhilang
Gigil, bekukan belulang
Menyisakan kenang
Mengapa
harus matahari yang tenggelam
Sedang lintang
kadang tak tandang
Seraya sinis rembulan jelang
Hingga tak sadar, kadang
aku mengutuk waktu sembarang
Karena, disini sudah lama lenggang
Jejak senja yang padam
Serupa hadir
hanya untuk tenggelam
Hadirkan bias syahdu nan temaram
Menyapa
rasa yang tersesat kala malam
Tentang rindu_rindu yang tak redam
Aku hadir dini hari
Bersama rinai hujan pagi
Mungkin pertanda, rindu langit
pada sang bumi belum henti
Tembang rindu yang tanpa arti
Dan aku lah sepi
Tangerang, 29 Oktober 2017
#alifMR
Menyambut pagi
Berdawai seloka
Teruntuk sahabat sehati
Dalam rajutan aksara
Salam..
CONGKAK MENDONGAK
Iyant Katrox
Masih kulihat banyak kesombongan dimana-mana
Keangkuhan yang seolah tiada batasnya
Prikemanusiaan menjadi momok yang rentan terkoyak
Kemanusiawian luluh lantak, habis terinjak-injak
Apakah telah hilang kepedulian sesama didasar nurani masing-masing kita?
Atau telah kita Tuhan-kan seluruh isi dunia, hingga ketamakan dan penindasan meraja lela?
Seringkali kita menghujat yang tidak sependapat
Mengkafirkan yang tidak sefaham, sealiran, dan seiman
Kita manusia hidup, tapi dengan kemanusiaan yang telah mati
Kita manusia yang mengaku beragama, tapi nilai kemanusiawian kita telah terkafani.
Eksistensi manusia telah melewati batas-batas kemanusiaan.
Kata maaf dan permaafan hanya menjadi simbol formalitas belaka, menjadi topeng manis namun mendendam disebaliknya.
Ketulus ikhlasan turun tahta menjadi kerelaan yang seperti daki disekujur badan, tak pernah sampai menyentuh hati.
Semoga kita kembali pada hakikat kemanusiaan
Menjadi manusia yang memanusiakan manusia dengan kemanusiaan yang manusiawi.
28102017
# Bunga hatiku
Karya : Dedi taufik hidayat
Engkau adalah perempuan bermata indah menghantarkan pelangi pada hatiku
Selepas hujan itu pergi
Kau sejukan rasa di hatiku
Seperti embun yang dihantarkan senja
Kau buat aku lupakan masalah itu
Terima kasih syukurku padamu dan segala pujian indah pada allah s.w.t
Menganugerahkan dirimu kepada ku
Sungguh pilu sedihku melihat derita dalam bersamaku,
Sungguh pilu hatiku melihatmu menderita karna bersamaku karna lemahku memimpin shafmu aku hanyalah imam yang lemah tak daya dan upaya meraih bintang-bintang itu cahayanya begitu sangat terang nan jauh terlalu tinggi aku hanya bisa memohon dan meminta dalam tangan mengadah langit dalam malam setiap waktu-waktu aku ingin engkau bahagia bersamaku melalui derita dan banyak waktu di alam syurga nan indah syahdu engkau berharap cahaya namun ku hanya beri engkau sebuah lilin saja maafkan aku maafkan aku mencintaimu memilikimu dan menjadi pasanganmu dalam lemah dan banyak salah menghadapi mu aku ingin engkau menjadi wanita shalehah berkacamata ilmu dan berhati akhlak mulia layaknya khadijah adalah ia suritauladan bagimu,aisyah juga fatimah adalah mereka perempuan shaleha keluarga rasullilahi shallallahu alaihiwassalam kekasih tercinta kita semua
#salam santun dari aku Dedi taufik hidayat ☺☺☺
Damai Indonesia
Oleh : Iqbal Miswa
Di bawah bendera
Aku menemukan berlapis-lapis doa
Emas dan permata menggunung di nusantara
Nyanyian cinta bermelodi dalam dada
Darah suci bukanlah perawan
Melainkan merah putih yang berkibar
Para pahlawan jasadnya terbungkus doa
Sedang jiwanya bernaung di halaman surga
Untuk Indonesia
Aku bangga jadi rakyatnya
Hanya indonesia satu-satunya serpihan surga yang terlempar ke dunia
Semoga keindahan dan kedamaiannya hadir dan bersemayam di seluruh kesadaran bangsa Indonesia
Damailah Indonesia
Johor 28.10.2017
Advertisement
Advertisement