Puisi alam singkat, terbaru dan kontemporer, indah dan enak dibaca,
menyejukkan jiwa menentramkan raga. Daun bergoyang, ranting melambai,
serba indah sulit terlupa, cocok untuk jiwa yang tentram.
Jangan Menutup Mata Karna Semesta Ini Indah
Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi
Dalam bentangan angkasa yang ku baca
Dalam hamparan bumi yang ku pijak
Ku temukan kesejukan yang tak ada dalam buku manapun
Wahai pengeluh
Yang mengeluh bukan karena sakit
Bagaimana jadinya bila engkau harus sakit
Takkah kau lihat duri pada bunga mawar
Sayangnya kau menutup mata
Atau tetesan air diatasnya
Tidakkah kau merindukannya
Janganlah kau baringkan punggungmu kecuali dengan senang hati
Selama ruh masih bersarang dalam badanmu
Tak ada kebahagiaan abadi dengan apa yang kau bahagaiakan
Dan kesedihan tak akan mengembalikan yang tiada
Maka nikmatilah kesempatan ini
Kesempatan hidup dialam nyata meski fana
Mereka yang jiwanya tak indah
Takkan bisa melihat keindahan alam semesta
Oleh: Rochmatul Hidayah
menyejukkan jiwa menentramkan raga. Daun bergoyang, ranting melambai,
serba indah sulit terlupa, cocok untuk jiwa yang tentram.
Jangan Menutup Mata Karna Semesta Ini Indah
Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi
Dalam bentangan angkasa yang ku baca
Dalam hamparan bumi yang ku pijak
Ku temukan kesejukan yang tak ada dalam buku manapun
Wahai pengeluh
Yang mengeluh bukan karena sakit
Bagaimana jadinya bila engkau harus sakit
Takkah kau lihat duri pada bunga mawar
Sayangnya kau menutup mata
Atau tetesan air diatasnya
Tidakkah kau merindukannya
Janganlah kau baringkan punggungmu kecuali dengan senang hati
Selama ruh masih bersarang dalam badanmu
Tak ada kebahagiaan abadi dengan apa yang kau bahagaiakan
Dan kesedihan tak akan mengembalikan yang tiada
Maka nikmatilah kesempatan ini
Kesempatan hidup dialam nyata meski fana
Mereka yang jiwanya tak indah
Takkan bisa melihat keindahan alam semesta
Oleh: Rochmatul Hidayah
Advertisement
Advertisement