Inilah puisi cinta terbaru ala nahwiyyin. Terinspirasi dari puisi
"Cintaku seperti ilmu tajwid." Jika anda dan kekasih termasuk
nahwiyyin tak ada salahnya ungkapkan rasa, cinta dan rindu dengan
puisi berbau ilmu nahwu. Dan berikut inilah puisinya. Namun jika tidak
lebih baik anda jangan membaca puisi ini, karena anda bisa jadi
bingung dan membingungkan orang. Hehe
CINTAKU SEPERTI ILMU NAHWU
Cinta..
Hidup kita bagai juru miyah
Mengalir hanyut oleh air
Namun cinta kita kuharap menjadi matan al-jurumiyah
Tetap tak pernah hanyut oleh arus
Sayang...
Jangan anggap cintaku seperti lafadz... yang hanya terucap
Tidak juga seperti murokkab... hanya tersusun saja
Tak pula seperti mufid... yang hanya memberi faedah
Apalagi seperti wadho'... hanya disengaja tanpa rasa
Cintaku ini kalam... utuh dan sempurna
Jika kau mubtada' maka aku adalah khobarnya
Jika kau mudhof maka aku adalah mudhof ilehnya
Karena kita selalu bersama beriringan
Kasih...
Meskipun sering kali kau mu'rob
Kadang marfu',mansub, dan majrur bahkan majzum
Ku kan tetap menjadi fiil madhi
Asli apa adanya untukmu
Sayang...
Cintaku padamu adalah mabni
Tak akan pernah berubah selamanya dimanapun dan kapanpun
Kasih...
Jangan pernah berubah walau amil nawasih melanda dan mengganggu cinta kita
Kokohkan hati kita bagai isim dan fiil mabni
Kekasih...
Kehadiranmu menjadi badal rinduku
Rajut jemari demi taukid rasa
Hingga sampailah kita pada sighah muntahal jumu'... yaitu puncak hubungan
Yang marfu' dengan dhummah... tinggi dan bersatu
Dalam pernikahan yang bayan
jelas dan nyata
Sehingga tak ada lagi bayang majhul menyelimuti cinta kita
Oleh: Rochmatul Hidayah
"Cintaku seperti ilmu tajwid." Jika anda dan kekasih termasuk
nahwiyyin tak ada salahnya ungkapkan rasa, cinta dan rindu dengan
puisi berbau ilmu nahwu. Dan berikut inilah puisinya. Namun jika tidak
lebih baik anda jangan membaca puisi ini, karena anda bisa jadi
bingung dan membingungkan orang. Hehe
CINTAKU SEPERTI ILMU NAHWU
Cinta..
Hidup kita bagai juru miyah
Mengalir hanyut oleh air
Namun cinta kita kuharap menjadi matan al-jurumiyah
Tetap tak pernah hanyut oleh arus
Sayang...
Jangan anggap cintaku seperti lafadz... yang hanya terucap
Tidak juga seperti murokkab... hanya tersusun saja
Tak pula seperti mufid... yang hanya memberi faedah
Apalagi seperti wadho'... hanya disengaja tanpa rasa
Cintaku ini kalam... utuh dan sempurna
Jika kau mubtada' maka aku adalah khobarnya
Jika kau mudhof maka aku adalah mudhof ilehnya
Karena kita selalu bersama beriringan
Kasih...
Meskipun sering kali kau mu'rob
Kadang marfu',mansub, dan majrur bahkan majzum
Ku kan tetap menjadi fiil madhi
Asli apa adanya untukmu
Sayang...
Cintaku padamu adalah mabni
Tak akan pernah berubah selamanya dimanapun dan kapanpun
Kasih...
Jangan pernah berubah walau amil nawasih melanda dan mengganggu cinta kita
Kokohkan hati kita bagai isim dan fiil mabni
Kekasih...
Kehadiranmu menjadi badal rinduku
Rajut jemari demi taukid rasa
Hingga sampailah kita pada sighah muntahal jumu'... yaitu puncak hubungan
Yang marfu' dengan dhummah... tinggi dan bersatu
Dalam pernikahan yang bayan
jelas dan nyata
Sehingga tak ada lagi bayang majhul menyelimuti cinta kita
Oleh: Rochmatul Hidayah
Advertisement
Advertisement