Embun kering karena aku terlambat bangun
Ku berdiri tegap mengalahkan tegaknya gunung
Percaya diri bahwa segalanya hanyalah karya orang melamun
Tanpa sadar aku belum copot sarung .
Namanya juga pusisi pujangga linglung
Pasti nulisanya bingung
Ga salah ketik saja sudah untung
Di tambah lagi ini ngetiknya sambil pegang burung " PARAH "
Pujangga linglung masih menulis puisi
Biar bingung dia tetap menulis puisi
Hingga tercpta beberapa bait kata
Entah kata cinta , bahagia atau luka . Berjudul PUISI BINGUNG
Pujangga linglung di negeri bingung
Pejabatnya bingung
Rakyatnya bingung
Pembuat puisinya bingung
Pembacanya juga bingung
Parah lagi , sudah tahu bingung kok masih di baca
Dasar pujangga dan pembaca sama sama orang linglung
Advertisement
Advertisement