3 PUISI NASEHAT PUASA BULAN RAMADHAN
Bisnis Investasi
Kamis, Juni 06, 2013
ABUNAWAS,
Agus Santuso,
Puisi Islami,
Puisi Nasehat,
Puisi Ramadhan,
Puisi Renungan
Edit
Berikut ini adalah 3 PUISI NASEHAT PUASA BULAN RAMADHAN , bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat , untuk itu ada baiknya kita saling memberi semangat dan nasehat supaya ibadah puasa di bulan ramadhan ini bisa kita jalani dengan sempurna , Mudah-mudahan puisi nasehat ini bisa memberi inspirai bagi pembaca .
PUISI NASEHAT PUASA CERDAS
Berdiri menengadah
Menantang langit
Menganggap diri paling cerdas
Mengklaim diri paling tahu
Mengaku paling bijaksana
Walau hanya bermodal setetes ilmu
Di samudra pengetahuan Allah yang tak bertepi
Sungguh malu rasanya
Saat perasaan itu melintas dihati
Karena hadirnya perasaan itu adalah bukti
Sebenar-benarnya bukti
Bahwa jiwa pemiliknya terpenjara
Bagai katak dalam tempurung
PUISI NASEHAT PUASA RAMADHAN SEDIH
Buku menangis
Kala para pembaca
Yang baru mencicipi sedikit ilmu
Sudah merasa lebih pintar dari Tuhannya
Lalu berusaha merubah aturan dalam kitab suci
Dan mencoba membuat hokum sendiri
Yang dirasa lebih manusiawi
Yang dianggapnya sesuai jaman kiwari
Padahal ia hanya berbekal sejimpit ilmu
Tanpa bekal pengetyahuan agama yang memadai
Beraninya buat aturan sendiri
Menganggap Tuhan hanya tahu masa lalu
Dan atay-ayat sucinya tidak sesuai masa kini
Jadilah agama ditafsirkan sekehendak hati
Tanpa landasan yang jelas untuk dikaji
,alapetaka bagi seluruh negeri
Bila ajaran mereka diikuti
PUISI NASEHAT PUASA RENDAH HATI
Puasa melatih jiwa
Berendah hati pada sesama
Menjauhi sombong dan merasa diri paling mulia
Hindari pertentangan menginjak saudara
Pantang berjalan dengan angkuh di muka bumi
Takut meremehkan orang lain walau kelihatan tidak berani
Karena tujuan hidup manusia adalah untuk dicintai
Oleh Allah Yang Maha mengasihi
Sedang Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri
Demikian puisi nasehat puasa di bulan ramadhan ini, mudah mudahan bekenan di hati para pembaca semuanya...
PUISI NASEHAT PUASA CERDAS
Berdiri menengadah
Menantang langit
Menganggap diri paling cerdas
Mengklaim diri paling tahu
Mengaku paling bijaksana
Walau hanya bermodal setetes ilmu
Di samudra pengetahuan Allah yang tak bertepi
Sungguh malu rasanya
Saat perasaan itu melintas dihati
Karena hadirnya perasaan itu adalah bukti
Sebenar-benarnya bukti
Bahwa jiwa pemiliknya terpenjara
Bagai katak dalam tempurung
PUISI NASEHAT PUASA RAMADHAN SEDIH
Buku menangis
Kala para pembaca
Yang baru mencicipi sedikit ilmu
Sudah merasa lebih pintar dari Tuhannya
Lalu berusaha merubah aturan dalam kitab suci
Dan mencoba membuat hokum sendiri
Yang dirasa lebih manusiawi
Yang dianggapnya sesuai jaman kiwari
Padahal ia hanya berbekal sejimpit ilmu
Tanpa bekal pengetyahuan agama yang memadai
Beraninya buat aturan sendiri
Menganggap Tuhan hanya tahu masa lalu
Dan atay-ayat sucinya tidak sesuai masa kini
Jadilah agama ditafsirkan sekehendak hati
Tanpa landasan yang jelas untuk dikaji
,alapetaka bagi seluruh negeri
Bila ajaran mereka diikuti
PUISI NASEHAT PUASA RENDAH HATI
Puasa melatih jiwa
Berendah hati pada sesama
Menjauhi sombong dan merasa diri paling mulia
Hindari pertentangan menginjak saudara
Pantang berjalan dengan angkuh di muka bumi
Takut meremehkan orang lain walau kelihatan tidak berani
Karena tujuan hidup manusia adalah untuk dicintai
Oleh Allah Yang Maha mengasihi
Sedang Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri
Demikian puisi nasehat puasa di bulan ramadhan ini, mudah mudahan bekenan di hati para pembaca semuanya...
Advertisement