
3 PUISI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
PUISI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN - Puisi ini berisi tentang rasa suka dan gembira serta nasehat ketika datangnya bulan penuh rahmat dan ampunan yaitu bulan suci ramadhan . mudah mudahan puisi ini bisa memberi manfaat .
BILA RAMADHAN MEMANGGIL
Bila Ramadhan memanggilmu
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu
Sambutlah ia bak tamu istimewa
Kenaglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus pejalanan
Bersiaplah menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan
Bila ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramadhan memanggilmu
Berlarilah menjemput panggilan-Nya
RAMADHAN
Ya Allah Kau datanglah lagi Ramadhan buatku
Ketika kku masih saja tak mampu mensyukuri Ramadhan-Mu yang lalu
Hari-hari-Mu masih saja ku lalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap takabur
Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkau penentu
Kadang kami masih merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhluk-Mu
Yang lain bukan umat-Mu
Dalam doaku
Sering ku memaksa
Seolah ku yang lebih tahu dari-Mu Sang Maha Tahu
Doaku bukan harapan, tapi keharusan
Dan ketika ada satu yang tak Kau kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang kau limpahkan
INDAH RAMADHAN
Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan tadarus
Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Dicakrawala bertebar penagmpunan
Dan segala kebaikan
Juga Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

BILA RAMADHAN MEMANGGIL
Bila Ramadhan memanggilmu
Advertisement
Sambut ia sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu
Sambutlah ia bak tamu istimewa
Kenaglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus pejalanan
Bersiaplah menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan
Bila ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramadhan memanggilmu
Berlarilah menjemput panggilan-Nya
RAMADHAN
Ya Allah Kau datanglah lagi Ramadhan buatku
Ketika kku masih saja tak mampu mensyukuri Ramadhan-Mu yang lalu
Hari-hari-Mu masih saja ku lalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap takabur
Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkau penentu
Kadang kami masih merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhluk-Mu
Yang lain bukan umat-Mu
Dalam doaku
Sering ku memaksa
Seolah ku yang lebih tahu dari-Mu Sang Maha Tahu
Doaku bukan harapan, tapi keharusan
Dan ketika ada satu yang tak Kau kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang kau limpahkan
INDAH RAMADHAN
Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan tadarus
Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Dicakrawala bertebar penagmpunan
Dan segala kebaikan
Juga Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar
Related Posts :
PUISI POLITIK PENCITRAAN DAN UANG BHS JAWAPUISI POLITIK PENCITRAAN DAN UANG Nah ini puisi lumayan kren juga , masih di ambil dari lagu karya Dhalang Poer berjudul Thag Theg Thug ,sen… Read More...
PUISI POLITIK PEMILU BAHASA JAWA "Tanpani Duite"Terinspirasi dari lagu dalang poer menjelang pesta rakyat 2014 , acara pemilu yang luimayan seru karena rakyat indonesia yang semakin maju d… Read More...
PUISI SELAMAT PERNIKAHAN " HIDUP BARU "Puisi ucapan selamat menempuh hidup baru untuk teman sahabat saudara atau sekedar untuk tulisan di bungkus kado pernikahan . Puisi ini singk… Read More...
PUISI GOLPUT UNTUK KEDEPAN YANG LEBIH BAIK Kalau baca-baca berita artikel seputar pemilu pasti kita sering menemukan salah satu kelompok GOLPUT , ada yang suka dengan golongan ini … Read More...
PUISI KANGEN BAHASA JAWABerikut ini puisi kangen bahasa jawa, terinspirasi dari lirik lagu Mendem Kangen . Puisi ini lumayan bisa sedikit membuat hatiku plong saat … Read More...